3

145 60 47
                                    

kegiatan itu terus berlangsung, terlihat gadis-gadis remaja berlalu lalang di pekarangan masjid. Langit juga terlihat berwarna orange dan matahari sepertinya akan tertidur, waktu berbuka puasa semakin dekat. Gadis sibuk dengan mempersiapkan buka besama di masjid

"kenapa kamu minum es buahnya dewi, nanti gak cukup tau" iin mulai sewot melihat dewi mengambil mangkuk dan memakan es buah yang akan disajikan untuk buka bersama.

"yaelah es buah doing, bakalan cukup kali" dewi merengut dan tetap meneguk es buah yang ada di tangannya.

Disisi lain natya melirik-lirik tirai biru yang membatasi putra dan putri, icha menatap sinis natya "jaga mata nat, jangan gatal napa?"

"ihh liat coba, fariz bukan itu?" natya heboh sambil menunjuk seorang putra bergamis putih yang baru memasuki pekarangan

"iya fariz itu, santai aja napa" kata iin

"nat kamu haid kan, bantuin aku antar ini baskom kedapur ya" dewi mengalihkan pembicaraan

"kapan"

"tahun depan juga gakpapa, ya kalau orang shalatlah ogeb" dewi ngegas melihat kelalotan natya

"yaudah sih santuy gak usah ngegas, nanya doing aku mah" natya melirik sinis pada dewi

Adzan berkumandang. Iin menyenggol lengan natyalalu menyuruhnya berbalik. Natya berbalik sembari mengomel "apaan sih ganggu aja kamu??" natya salah focus dan melihat hewan kesayangannyanya itu, eh bukan hewan doi kesayangannya itu mengumandangkan adzan.

"in kok aku makin sayang kamu sih? Makasih loh yaa, kamu paling pengertian seluruh dunia sejagat raya, ilopyu banyak banyak deh" cerocos natya setelah adzan selesai dikumandangkan.

"DASAR BUCIN" kompak teman-teman natya yang berada didekatnya mengumpatnya. Natya senyum-senyum lalu mengajak dewi menuju dapur.

.

.

.

.

.

TBC

Saya sebagai orang yang tidak sibuk memohon maaf pada kalian sebesar-besarnya, maafin aku gais sumpah gini ceritanya nih yaa, enam hari yang lalu aku udah mau update tinggal salin ceritanya nah terus kalian tau gak sih aku kan nulisnya di hape terus terus pas aku mau salin yang harusnya aku pencet salin lah aku malah pencet tempel L jadi jadi ceritanya hilang gitu, SAKIT BANGET TERNYATA. Sekian dari saya, wabillahi taufik wal hidayah. Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Kalian comment aja yaa, yang menurut kalian ngeganjal atau gak sreg tanya aja. Vote juga jangan lupa kalau kalian suka tulisan ini.

THANK YOU

Akhir SegalanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang