Lista sedang berjalan disebuah hutan, Lista bingung ia sedang berada dimana. Walaupun ia kebingungan namun tempat ini sangat nyaman untuk Lista
"Selamat datang, Angel"
Lista menoleh ke sumber suara, "Si... Siapa kamu?" tanya Lista ketika melihat seorang lelaki yang berdiri di hadapannya
"Perkenalkan, Namaku Nathan. Panggil aja Nath" Nath lalu mengulurkan tangannya ke hadapan Lista
Perlahan Lista mengulurkan tangannya juga, hingga tangan merekapun menempel. "A.. aku Lista" ucap Lista
"Angelista Laverona"
Lista menarik kembali tangannya, "Ba... Bagaimana bisa kamu mengetahui namaku? Padahal kita baru saja berkenalan semenit yang lalu" ucap Lista
Nath tersenyum, "Mau berdansa denganku?"
"Dansa?"
"Ya"
"A... Aku tidak bisa"
"Mari aku ajarkan"
"Tidak, aku harus kembali"
"Jika itu mau kamu, sampai jumpa Angel"
"Namaku Lista"
"Jika kamu sedang di dunia ini namamu Angel"
Lista terbangun dari tidurnya, "Mimpi apa aku barusan?" Lista menoleh ke jam dinding, masih jam 05.12 PM
Lista beranjak dari tempat tidurnya, Lista mandi dikarenakan ia harus kerja, jika tidak kerja maka Lista akan mati kelaparan!
Setelah selesai prepare untuk kerja, Lista keluar lewat jendela tidak lupa ia membawa Skateboard kesayangan nya
10menit diperjalanan, Lista baru sampe di minimarket tempat ia bekerja
Di minimarket ini, ia mempunyai teman yang lebih tua diatasnya, Namanya Chaca
Ya walaupun Chaca lebih tua diatasnya namun Chaca orang yang baik, ia selalu tersenyum kepada Lista. Selalu menanyakan hal yang sama setiap Lista baru sampe di tempat kerjanya
"Lis, Kamu udah makan?" tanya Chaca
Ya dia baru saja menanyakan hal yang sama kepada Lista, "Belum" ucap Lista lalu menaro tasnya di rak
"Kenapa? Ibumu itu tidak memberimu makan lagi?"
Lista hanya diam, dia tidak ingin membahas Ibu tirinya itu
"Kenapa kamu ga minggat aja si dari rumah?" tanya Chaca
"Tidak akan, dirumah itu banyak kenangan"
"Sampai kapan kamu bertahan?"
"Sampai akhir hidupku, mungkin"
"Tersiksa gitu? Hey Lista, inget ya kamu itu masih muda kehidupan kamu masih panjang. Dan kamu malah menerima kesengsaraan ini"
"Aku percaya suatu hari nanti aku akan bahagia"
"Aamiin, aku mengharapkan itu. Maaf aku gak bisa bantu banyak, aku udah nawarin kamu tinggal dirumahku tapi kamu nya malah nolak"
"Iya gapapa, aku masih sanggup kok. Terimakasih udah perduli, baru kamu orang asing yang seperduli ini ke aku"
Chaca tersenyum, "Kita kan teman" ucap Chaca. Lista membalas senyuman Chaca
"Lista"
Lista menoleh ke sumber suara, "Iya ka ada apa?" tanya Lista pada rekan kerja nya yang umurnya setara dengan Chaca
KAMU SEDANG MEMBACA
AngeLista Laverona
Novela JuvenilAngelista Laverona, yang lebih akrab dipanggil Lista cewek yang merasa hidupnya tidak berarti untuk siapa-siapa, sering kali ia menyumpahkan dirinya sendiri untuk pergi dari muka bumi ini Ia tidak pernah betah untuk berlama-lama dirumahnya, dikarena...