2.

131 78 12
                                    

Selagi kita masih mampu, kita bisa mencoba berusaha. Urusan gagal maupun berhasil itu urusan belakang.

°°°

Pukul 02.00 Wib
Nia terbangun dari Tidurnya, Ia melihat suami dan anaknya yang masih tertidur.

Nia harus pergi ke pasar untuk berbelanja keperluan berjualan nasi uduk.

Nia pun membangunkan Irfan dan Irfan pun langsung terbangun dari tidurnya.

"Ada apa? ini masih malam"

"Aku mau pergi kepasar" ucap Nia

"Ngapain? ini masih malam"

"Aku mau berbelanja untuk berjualan nanti,aku sudah diberi modal sama bu Citra"

"Kamu yakin?"

"Selagi kita masih mampu, kita bisa mencoba berusaha. Urusan gagal maupun berhasil itu urusan belakang" Ucap Nia. Ia yakin ia bisa bangkit dari keterpurukan ini.

"Yasudah kalau begitu"

Nia pun segera mandi dan pergi ke pasar dengan berjalan kaki.

Ternyata masih pukul 03.00 keadaan pasar sudah cukup ramai. Banyak pedagang yang sudah duduk dan menjualkan dagangannya.

Nia membeli beberapa bahan untuk membuat gorengan, nasi uduk dan lain-lain.

Tak membutuhkan waktu lama,Nia sudah selesai membeli bahan-bahan itu.

Setelah sampai dirumah Nia pun segera memasak. Diandra sudah terbangun dari tidurnya dan sedang bermain dengan Irfan.

Kini Irfan dan Diandra sedang memindahkan meja dan peralatan lainnya ke depan sekolah.

Jarak antara sekolah dan rumah cukup dekat mungkin hanya 10meter.

Irfan mengangkat meja untuk berjualan sedangkan Diandra mengangkat kaleng untuk wadah uang.

"Ara tunggu disini dulu ya jangan kemana-mana. Bapak mau bantuin mama bawa sayurnya"

"iya pak"

Kini Di depan sekolah sudah ada meja yang tersusun lauk pauk sarapan. Ya walau hanya menu nasi uduk dan gorengan.

Ara sedang melihat mama dan papanya yang sedang sibuk melayani pembeli.

Ara memilih duduk dan melihat saja, ia tidak mau merepotkan orangtuanya.

Setelah pukul 07.00 dagangan Nia sudah habis. Ternyata ini awal yang bagus dan ia percaya bahwa usahanya ini bisa berkembang.

Sesampainya di rumah Irfan langsung mencuci peralatan memasak Nia tadi dan Nia kini sedang memandikan Diandra.

Setelah selesai mereka sarapan dengan sisa nasi uduk yang tadi Nia siapkan untuk sarapan mereka.

"Puji Tuhan, laris pak" ucap Nia

"Iya, semoga usaha ini terus berkembang ya"

Pukul 10.00 Irfan berangkat kerja. Ia harus menjadi kuli bangunan di daerah Pejaten.

°°°

Kini Nia dan Diandra sedang bermain di depan rumah mereka.

"Hai Nia gimana jualannya tadi?" tanya Citra

"Puji Tuhan, lumayan ramai"

"Alhamdulilah kalau begitu semoga laris terus ya" ucap Citra

"Amin,  ini semua karena bu Citra yang sudah menolong saya"

Diandra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang