3.

114 73 11
                                    

Dibalik Semua ini pasti ada hikmah yang tersembunyi.

°°°

"Bagaimana keadaan istri saya dok?" tanya Irfan yang semakin khawatir dengan keadaan istrinya.

Kini Irfan dan Citra sudah berada di ruangan dokter itu.

"Jadi begini... "

"Istri anda sedang hamil 2 minggu" ucap dokter itu.

Irfan dan Citra terkejut karena pernyataan dokter barusan.

Hamil?

Irfan bingung ia harus senang atau sedih. Ia senang jika ia akan memiliki anggota baru di keluarganya. Ia juga sedih karena ia takut tidak bisa menafkahi mereka.

"Selamat ya atas kehamilan istri anda. Dan jangan lupa mengingatkan istri anda untuk makan-makanan yang sehat dan tidak melakukan pekerjaan yang berat" ucap dokter itu yang membuyarkan lamunan Irfan.

"Terimakasih dok" Ucap Irfan. Citra dan Irfan pun keluar dari ruangan dokter itu dan Pergi ke ruangan Nia.

Nia kini sedang mengobrol dengan Ara. Citra pun yang baru sampai langsung memberikan selamat kepada Nia.

"Selamat ya Ni, Kamu lagi hamil"

"A.. Apa? Hamil?" ucap Nia yang masih tidak percaya.

"iya kata dokter kamu sedang hamil 2 minggu" ucap Irfan.

Ara yang sedari tadi mendengar orang dewasa itu berbicara,kini ia mengeluarkan suaranya.

"Mama hamil? Berarti Ara mau punya Adik dong?" ucap Ara

"iya Ara" ucap Citra

°°°

Kini mereka sudah sampai di rumah mereka. Citra pun sudah pulang ke rumahnya.

Walaupun mereka satu rumah tetapi rumah Nia berada di Belakang rumah Induk dan membuatnya agak terpisah.

Hari sudah mulai sore. Setelah makan malam,Kini Ara sedang melihat gambar-gambar di buku ceritanya.
Ara memang memiliki hobi membaca buku, walaupun ia belum bersekolah dan belum bisa membaca buku.

Irfan pun kini sedang duduk dan memijat pangkal hidungnya untuk menghilangkan rasa pusingnya.

Nia yang sedari tadi melihat Irfan yang sedang pusing memilih membuatkan teh hangat untuk suaminya itu.

"Ini pah tehnya diminum" ucap Nia dan menyimpan Gelas itu diatas meja.

Nia melihat Ara yang sedang sibuk dengan bukunya.

"Ni, kalau anak ini sudah lahir berarti biaya hidup kita bertambah dong" ucap Irfan.

Nia yang sedari tadi melihat Ara, kini menengok ke arah suaminya.

"iya"

"Terus gimana selanjutnya?" ucap Irfan.

"Ya jalanin aja dulu, Siapa tau ada jalan"

Lalu Irfan meminum teh yang Nia buatkan tadi. Lalu pergi merebahkan tubuhnya diatas kasur.

Nia pun sekarang sedang memikirkan Bagaimana selanjutnya.

Apakah Beban hidup semakin berat?

"Ma.. ini bacaannya apa si kok aku gak ngerti? masa ada gambar kancil naik buaya" ucap Ara menunjukan buku cerita yang diberikan Citra seminggu lalu.

Ara yang melihat mama nya yang tidak merespon pertanyaannya pun mengerutkan keningnya.

"Ma?"

"Eh.. Ada apa Ra?"

Diandra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang