"Syakhzamani Naomi!"
Guru mengabsen nama Naomi dan Naomi hanya mengangkat tangan cuek. Kami berteman sejak kecil. Sifat kami hampir sama, tapi hidup kami sangat berbeda.
Dia sangat bahagia bersama keluarganya, sedangkan aku?
Naomi berjalan ke arahku, menepuk pundakku lalu tersenyum iba.
"Lagi?" tanyanya gamang.
Tapi aku faham jika dia menanyakan tentang tamparan dan pukulan itu, dan aku hanya mengangguk singkat.
Aku menoleh ke arah anak baru itu.. ng.. siapa namanya? Oh ya... namanya Rara.
Sepertinya dia sadar kalau dirinya sedang diperhatikan. Dia pun menoleh hingga mata kami bertatapan.
Tatapan matanya aneh.
Aku tak bisa membacanya.
Wah, menarik.
Sepertinya dia bukan gadis biasa.
~bersambung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pernah Singgah
Short StoryTentang lara yang pernah singgah. Tenang saja, sebab ia hanya hinggap, dan tak selamanya ia akan menetap. Sebuah cerpen; tentang rasa sakit yang terlalu berharga untuk disembuhkan begitu saja.