~10 (end)

40 8 2
                                        

*Hari ini adalah hari pertunangan Tania, siap tidak siap Tania berusaha menerima semua kenyataan ini*

***
"Tania, kamu cantik sekali memakai baju ini sayang, putri kecil ibu sudah beranjak dewasa dan tumbuh cantik" tersenyum bahagia.
"Bu, kebahagiaan Tania adalah melihat ibu tersenyum dan bahagia" menangis haru sambil memeluk ibunya.
"Oke, sekarang kamu siap-siap keluar ya sayang, ibu juga penasaran kayak gimana sih, calon menantu ibu"
"Bu, itu kayaknya mereka udah dateng deh" gerogi.
"Iya sayang, yuk kita keluar, jangan lupa baca bismillah dalam hati" tersenyum.

*Langkah Tania yang cantik memakai gaun pertunangan tiba-tiba berhenti seketika ketika melihat orang yang akan bertunangan dengannya*

"Rifkii,,," Saut Tania kaget.
"Tania,,," jawab Rifki kaget.
"Kalian sudah saling kenal?" Tanya Tante Merry.
"Kita, kita teman sekampus tan" menangis kaget.
"Tania, ini adalah anak sahabatnya bapak kamu, ayahnya Rifki inu adalah teman baiknya bapak kamu, dan bapak kamu sudah menjodohkan kalian sejak dulu." Ucap Tante Merry.
"Aku nggak nyangka, ternyata, orang yang selama ini Tante jodohin itu Rifki, teman dekat aku" menangis.
"Tania, aku nggak nyangka, ternyata kamu adalah orang yang tuhan anugerahkan untuk cintai" memegang tangan Tania sambil menangis haru.
"Syukurlah kalau kalian saling mencintai, berarti perjodohan ini bukan atas dasar keterpaksaan" ucap ibu.
"Iya bu, Tania merasa semua ini adalah hikmah dari semua masalah yang kita hadapi" menangis haru.
"Iya sayang, pokoknya jangan ada air mata lagi setelah ini oke, kalian harus bahagia, kalian kejar tujuan hidup kalian dengn penuh cinta dan kepercayaan" ucap ibu.
"Siap bu, aku akan jaga baik-baik anak ibu, aku akan mencintai Tania dengan sepenuh hati aku, karena Tania adalah anugerah yang tuhan berikan, dan aku nggak akan menyia-nyiakan anugrah terindah ini" tersenyum memandang Tania.

*Pada akhirnya, mereka bahagia bersama, menjalani hidup mereka bersama mencapai tujuan-tujuan mereka*

~Bermimpilah dalam hidup, dan capailah
jangan hidup dalam mimpi dan meratapinya.
Karena disekitar kita ada banyak orang yang selalu hadir
   sebagai pahlawan.
dan ajaibnya waktu, masa lalu yang menyakitkan lambat laun boleh berubah menjelma menjadi nostalgia romantik yang tidak ingin dilupakan~

*Optimis yang selalu dilakukan Tania dalam cerita ini berbuah manis. Karena optimisme adalah kepercayaan yang mengarah pada pencapaian.*

Tasikmalaya,2020
@silvinura_

Terimakasih sudah membaca cerita yang sudah saya rangkai.
Semoga cerita ini menyadarkan kita betapa pentingnya mencapai cita-cita.

~Kejarlah cita-cita terlebih dahulu,
Karena cinta akan datang seiring berjalannya waktu~
#happy reading:)

End

Jangan lupa vote, komen
dan ikuti akun saya:)
Terimakasih

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 19, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta & Cita-CitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang