Rembulan indah menghiasi langit malam, Tania yang sedih akan amanah ayahnya untuk menikah muda berfikir, setiap cobaan yang tuhan berikan pasti tidak akan melampaui batas kemampuan hambanya.
***
"Aku harus kuat, aku pasti bisa menghadapi semua masalah ini tanpa ada yang tersakiti, aku yakin aku bisa" tegas Tania menyemangati diri sendiri.*Tiba-tiba, datang vika, sabat dekat Tania sejak kecil*
"Tania,"
"Vika,"
Mereka berpelukan karena sudah lama tidak bertemu, vika yang melanjutkan sekolahnya di luar negeri sejak smp, dia baru pulang 1minggu yang lalu. Mereka saling bercerita pengalaman mereka masing-masing."Oh iya Tan, aku dengar kamu dapat beasiswa kuliah geratis di Jakarta ya? Selamat ya Tan, aku tau ko kamu dari dulu itu pinter banget, aku bangga sama kamu" ucap vika bahagia.
"Iya vik, aku dapat beasiswa, tapi,,"
"Tapi apa Tan?" Tanya vika.
"Aku disuruh Tante nikah sama anak sahabat almarhum bapak, itu adalah amanah dari bapak vik, aku bingung harus gimana sekarang." Jawab Tania.
"Ya ampun Tan, terus apa yang akan kamu lakukan sekarang? Kamu mau nurutin itu semua dan meninggalkan cita-cita kamu selama ini?" Tanya Vika tegas.
" Aku nggak akan nyerah vik, pasti ada jalan untuk semua ini, pasti ada hikmah dibalik masalah ini, aku yakin, kata ibu dulu, tak ada yang dapat dicapai di dunia ini tanpa usaha yang rasional. Dan aku pasti bisa melewati ini semua" mengusap ari matanya.
"Iya Tan, kamu harus tau hidup itu seperti film, Butuh perjuangan untuk sebuah happy ending." Tersenyum menyemangati Tania.*Mereka berpelukan untuk saling menyemangati*
️

KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta & Cita-Cita
عشوائيCerita ini dibuat bertujuan untuk menyadarkan kita betapa pentingnya mewujudkan sebuah cita-cita.