02

51 20 3
                                    

Dan ini Cast cowoknya  (Darrel)...

Seorang lelaki berjas hitam berjalan lelah menuju kamarnya, ia sesekali memejamkan matanya karna lelah akan kegiatannya hari ini, padahal hari ini tak banyak hal yang ia kerjakan, dan lagi ia juga pulang lebih awal, ia tau bukan sebuah kegiatan yang membuat ia lelah akan tetapi tentang sang ayah yang membuatnya mendadak lelah dan sangat lelah.
Ia berjalan masuk kekamarnya lalu menghempaskan kasar tubuhnya di atas ranjang usai menutup pintu kamar dan membuka jas hitamnya sembari melemparinya asal. Dan lagi lagi ingatannya tentang percakapannya dengan sang ayah pun kembali berputar.

"Saya tidak menerima penolakan"
Darrel aditya wijaya laki laki yang sedang berbicara dengan sang ayah langsung membuang pandangannya usai mendengar penuturan pria tua di depannya, ia tau apa pun perintah pria itu selalu diakhiri dengan kalimat tersebut.

Darrel bangkit dari duduknya ingin pergi, tapi sebelum benar benar pergi ia menjawab ucapan ayah dengan jawaban yang cukup membuat pria tua itu mengangguk.

"Anda tenang saja! Saya tidak akan menolak perjodohan ini" jawabnya lalu bergegas keluar dari ruangan sang ayah.

Tok....Tok...Tok...

"Darrel! Kamu udah pulang nak?"

Laki laki itu langsung bangkit dari tidurnya saat mendengar suara wanita yang sangat ia sayangi dalam hidupnya, ia berjalan mendekati pintu dan membukanya. Darrel tersenyum saat melihat bunda yang tersenyum kearahnya seraya memeluknya erat lalu kembali melepaskannya.

Bunda menautkan alisnya saat melihat penampilan Darrel yang sedikit berantakan, pasti ada sesuatu yang membuatnya seperti ini, karna tak biasanya anaknya seperti ini.

"Kamu kenapa?" Bunda bertanya seraya membawa Darrel masuk dan duduk di pinggir ranjang.

"Ada apa emang bun?" Tanya Darrel pura pura tak tau apa apa, walaupun ia tau, sang bunda sangat mahir dalam membaca keadaan nya dalam situasi apapun.

"Kamu pasti ada masalah kan? Karna gk biasanya penampilan kamu berantakan gini" Darrel menatap bunda lama lalu tersenyum seraya menggenggam erat tangan wanita yang ia sayangi itu.

"Enggak kok bun, aku cuma capek aja" alibi Darrel cengengesan.

Bunda memicingkan matanya lalu menyentil pelan hidung mancung Darrel.

"Kamu jangan bohong sama bunda" ujar bunda lalu tidak lama kemudian senyuman di wajah Darrel berganti menjadi sebuah tarikan nafas berat, ia merebahkan tubuhnya di samping bunda dan menjadikan pangkuan wanita itu sebagai bantal.

"Pasti karna masalah perjodohan itukan?" Tanya bunda memastikan dan Darrel mengangguk otomatis tanpa suara.

"Kenapa ayah harus banget sih jodohin aku bun? Aku bukan lagi anak kecil yang harus ditentuin jalan hidupnya, tapi apa boleh buat, mau aku nolak, perjodohan tetep bakal di laksanain" curhat Darrel di atas pangkuan sang bunda.

"kabulkan apa aja yang ayah minta, karna apa pun yang di lakukan oleh ayah, itu semua baik buat kamu, percaya sama bunda, ayah sangat menyayangi kamu! Suatu saat nanti hubungan kamu sama ayah pasti membaik, kamu harus percaya itu nak!" Darrel bangkit dari baringannya lalu duduk seraya menatap tulus sang bunda, ia tersenyum dan memeluk wanita di depannya dengan penuh cinta, benar kata bunda, ia harus percaya dengan apa yang di katakan bunda, walaupun hubungan nya dengan sang ayah tak pernah baik, tapi ia percaya suatu saat nanti pasti semuanya akan membaik dan setiap impiannya atas keluarganya akan terwujudkan.
.
.
.
.
.
.

.
.
   Abis Guys... Gimana ceritanya, ini baru permulaan, mau di lanjutin....

Jangan lupa vote ya

AKU BUTUH KALIAN....

TBC

.
.
.
.

Perfect BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang