9

41 0 0
                                    

Ratu berjalan pelan dari dapur ke ruang Tv seraya membawa serealnya, lalu duduk di atas sofa, ia masih saja teringat kejadian di kantor tadi dengan Darrel, hampir saja ia salah tingkah gara gara laki laki itu,ratu menatap kosong serial tv di depannya, katana fikiran nya masih menetap di tempat kejadian tadi, nama dan wajah Darrel terus saja menari nari di memorinya, apa lagi video kejadian yang dilakukan Darrel, mungkin akan membuat nya pingsan jika terus terus saja memikirkannya, ratu memejamkan cepat matanya seraya menepis semua bayangan bayangan tentang Darrel, lalu dengan perlahan kembali membuka matanya, gadis itu syok bukan main saat melihat sosok laki laki yang sedari tadi berada di pikirannya kini ada di kotak yang sedang ia tontonkan. Yah laki laki itu adalah Darrel, ratu lebih kaget lagi ketika melihat Darrel memeluk erat seorang wanita yang sedang menangis dari belakang. Ratu gadis itu benar benar membulatkan matanya seraya memperjelas penglihatannya dan seketika....

"Woiii!"

"Eh Darrel! Darrel..." latah ratu tanpa sadar menyebut nama Darrel saat raja dengan sengaja mengejutkan nya, gadis itu cepat cepat menutup mulutnya saat sadar akan sesuatu yang membuat nya malu.

"Kok Darrel sih? Siapa tu Darrel? Kayaknya pernah denger deh! Siapa ya?" Ucap raja dengan tampang berfikir di tambah wajah bingungnya.

"Oh iya, abang baru inget, Darrel itu bukannya calon suami Dhia ya?" Tutur raja pada ratu lalu tak lama kemudian tiba tiba laki laki itu menatap jail ratu dengan cepat pula gadis mini itu mengalihkan tatapannya seraya memakan serealnya yang belum tersentuh sedikitpun.

"Hayooo...." raja mulai menjahili ratu yang masih mempertahankan wajah tanpa masalah.

"Apaan sih?" Ucap ratu kesal saat raja tak henti henti menjailinya.

"Kamu suka sama calon sepupu kamu sendiri?" Tanya raja yang kini sudah duduk di sampingnya.

"Siapa yang suka sama cowok songong kayak dia sih?"

"Terus kenapa tadi kamu kebla blasan nama dia? Pasti kamu lagi mikirin dia" todong raja lagi yang kini membuat Ratu tidak bisa mengelak lagi.

"Tuh kan bener! Kamu gk jawab, berarti bener kamu lagi mikirin Darrel!"

"Ih apaan sih bang?" Ratu menatap raja kesal lalu bangkit dari duduknya berjalan menaiki tangga ke kamarnya seraya membawa serealnya.

"Eh tu! Serealnya jangan di bawa donk!" Pintu raja yang lupa dengan tujuannya menemui ratu.

"Bikin aja sendiri abang durhaka!"...

###########

"Saya gk suka sama orang yang melanggar! Kalo mau kerja ikut peraturan yang saya buat, kalo gk gk usah kerja! Sekarang kamu ganti atau saya yang akan membakarnya langsung!" Ancam Darrel kepada karyawati yang memakai pakaian yang bukan untuk seorang karyawan kantor.

"Saya gk suka sama orang yang melanggar! Kalo mau kerja ikut peraturan yang saya buat, kalo gk gk usah kerja! Sekarang kamu ganti atau saya yang akan membakarnya langsung!" Ancam Darrel kepada karyawati yang memakai pakaian yang bukan untuk seoran...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gadis yang memakai kaus abu abu itu tampak sangat takut sehingga ia tak berani menatap mata Darrel.

"Baik pak!" Jawab gadis itu pelan.

Karna tak ingin berlama lama

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 27, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Perfect BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang