Tiga (Flashback)

65 3 0
                                    

Gak salah lagi, ini adalah tempat aku pertama kali bertemu Def dan banyak kenangan di tempat ini. Ya di sini, di atas gedung clubbing tempat aku dulu melampiaskan segala emosi yang ada. Apalagi saat Mama dan Papa berantem abis-abisan aku lebih memilih untuk pergi ke sini.

Aku di sini gak ngapa-ngapain. Cuma minum-minum sedikit dan gak sampe mabuk. Aku malah lebih sering menatap lagit diatap gedung ini. Sudah aku bilang kan aku suka menyendiri? Pemilik gedungpun memang membolehkan aku berada di sini, berjam-jam menikmati indahnya malam.

Saat itu aku sedang duduk disalah satu sudut diatap, aku merasa ada orang di belakangku. Dan benar, ada lelaki yang memperhatikanku, entah sejak kapan. Aku risih dengan keberadaannya. Menatapku seakan menginginkanku. eh tunggu.. menginginkanku?

"Hai" sapanya dari kejauhan.

"Hai juga.." Aku bingung harus menjawab apa.

"Suka bintang juga?" Kata lelaki ini, entah ia hanya berbasa-basi atau memang ingin tahu apakah aku suka bintang atau tidak.

"Hm cuma mau nenangin diri aja." Jawabku jujur.

"Nenangin diri diatap tempat kayak ginian? Gila lo."

"Iya emang gw gila." Aku males ladenin ini orang.

"Haha santai dong gw cuma bercanda kali. Eh btw gw Def, lo?"

"Mei." Aku menjawab sambil tersenyum paksa.

"Hm kalau boleh tau lo ada masalah apa?"

"Gak ada apa-apa." Gila ni cowo, baru juga kenal langsung pengen tau masalah aku aja.

"Gw tau gw bukan siapa-siapa dan bahkan kita baru kenal tapi gw bersedia jadi pelampiasan lo, daripada mabok? hahah" Def sepertinya tau apa yang aku pikirkan. Tapi aku gak mood cerita ke siapa-siapa sekarang.

"Hm Def, gw cabut duluan ya, ada urusan." Haha aku berbohong..

"Loh kok mendadak banget? Udah di sini aja. Kalo gak mau cerita juga gapapa." Kata Def.

"Di sini dingin ah." Aku langsung menuruni tangga dan naik lift hingga sampai di lobby

"Apalagi sih Def?" aku berteriak sambil terus melangkah. Ternyata ia masih saja mengikutiku, mau apa sih dia?
"Hm gak jadi deh." Ugh, kenapa coba ni cowo.
"Yaudah aku balik ya, bye."

"Mei, kok ngelamun. Kamu lupa ya sama tempat ini?" Def menyadarkanku dari siaran ulang masalalu di otakku.

"Aku gak lupa kok Def" Aku tersenyum kepadanya. Entah apa yang terjadi, aku merasa Def kembali seutuhnya, aku ngerasa kita gak pernah punya masalah 2 tahun ini.
Daridulu emang Def yang ngejar aku, berbulan-bulan aku gak nganggep dia karena emang aku canggung pas dia nyatain cintanya dulu. Aku dulu gak bener-bener sayang sama Def, tapi ngeliat Def ngejar aku mati-matian udah kayak ngejar ilmu sampe ke negri Cina, alhasil aku nerima dia. Waktu demi waktu akhirnya aku ngerasa gak mau kehilangan, dan ternyata aku cinta sama Def.

"Terus kok tadi sebelum berangkat kamu lupa?"

"Aku.. pura-pura lupa hahaha" Bagus banget mei boongnya.

"Yaudah gimana kalo kita makan dulu? Aku laper bangett" Kata Def sambil mengusap-ngusap perutnya. Hm apa aku masih cinta sama dia?

Cinta Tak BerujungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang