Fiksi penggemar oleh Safira Anggia Marwan
————oOo————
"Woojin, gue nyontek PR lu dong.”"Ambil aja di tas gue."
Pria itu melangkah keluar dari kelasnya menuju lapangan indoor. Di jalan, beberapa kali orang menyapanya yang ia balas dengan cengiran atau senyum lebarnya. Sesampainya di lapangan, Woojin langsung meraih bola basket dan mencoba melemparkannya ke ring. Enam dari tujuh bola yang ia lemparkan berhasil masuk ke dalam ring dengan sempurna.
"Wih! Jago juga lo."
Woojin menoleh, dapat ia lihat seorang cewek bertubuh mungil dengan rambut yang diikat satu sedang menghampirinya seraya membawa sebuah bola basket. Beberapa kali cewek itu men-dribble bola seraya berjalan mendekat ke arah Woojin. Saat jarak mereka menipis, cewek itu melempar bola yang ia bawa ke arah ring.
Masuk.
"Lo Woojin, kan? Kenalin, gue Rena," ucap Rena seraya menjulurkan tangannya.
"Gausah pake salaman, modus ae lo sama orang ganteng."
Rena bersungut sebal mendengar reaksi Woojin. Ia mengambil bola basket di dekat kakinya dan melemparkannya ke arah muka Woojin. Namun dengan gesit Woojin dapat menangkap bola tersebut. Melihat itu, Rena semakin merasa jengkel, sedangkan Woojin hanya terkekeh dan kembali bermain dengan bola basket di tangannya.
"Ck! Yauda terserah lo kalo gamau kenalan, tapi dengerin gue. Gue itu kapten basket putri dan gue mau minta tolong sama lo."
Gerakan Woojin terhenti. Ia menolehkan kepalanya ke arah Rena, meminta ia melanjutkan perkataannya.
"Basket putra lagi kekurangan orang buat turnamen minggu depan, dan gue liat barusan lo lumayan jago main basketnya, jadi gu—"
"To the point sayang," potong Woojin seraya tersenyum miring.
"Ih makanya jangan dipotong kalo gue lagi ngomonng, nyebelin banget lo!" Rena kembali dibuat jengkel oleh Woojin. Rena rasa, lama-lama berbicara dengan Woojin dapat membuat ia darah tinggi karena terlalu sering merasa emosi.
Melihat Rena yang tampak kesal, membuat Woojin kembali terkekeh. Ia berjalan mendekat ke arah Rena seraya memasang senyum miringnya. Ia mendekatkan mulutnya dengan telinga Rena. Merasa gempuran napas Woojin terlalu dekat, Rena berusaha meneguk salivanya susah payah.
"So? Gue harus apa?"
Rena sedikit tersentak dengan suara berat Woojin yang terasa amat dekat dengan telinganya. Refleks ia mendorong tubuh Woojin untuk menjauh.
"Gausah deket-deket gue, modus lo anjir!"
Woojin kembali terkekeh.
"Gue minta tolong lo ikut turnamen minggu depan. Hadiahnya duit kok, nanti dibagi rata sama anak-anak yang lain."
"Imbalannya?" tanya Woojin seraya melipat tangan di depan dada seraya masih menampilkan senyum miringnya.
"Lo mau apa? Gue kasih. Asal ga macem-macem."
"Jadi pacar gue."
Hening. Rena diam, tidak merespon perkataan Woojin sama sekali. Otaknya sedang mencerna apa yang baru saja Woojin katakan.
"Hah?"
"Lemot lo," ujar Woojin seraya mengacak rambut Rena. Ia tertawa pelan sebelum berjalan ke arah pintu keluar, meninggalkan Rena yang masih terpaku di tempatnya. Saat jarak Woojin dengan pintu keluar semakin menipis, ia menoleh dan kembali bersuara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Halu bersama Stray Kids (ft. ITZY)
Fanfic-Tantangan Indonesia Club SMAN 3 Depok bulan April 2020 Hanya kumpulan kehaluan para anggota KAPAS di bulan April ©kapasaksara3