BAGIAN 5

33 6 2
                                    

Sudah sebulan setelah kejadian malang itu menimpahnya. Ia semakin takut berhadapan langsung dengan mamanya. Mamanya yang dulunya tidak pernah perduli dengannya, kini berubah menjadi seseorng yang benar-benar mengerihkan. Mamanya bahkan memecat mbok Darmi dan Ibu Ika pun sudah tidak mengajarnya lagi. Ia kembali dengan kesendiriannya. Ia hanya berdiam diri di kamarnya. Ia benar-benar di kurung di dalam istana megah ini sendirian, bagai tahanan.

"Aku kangen mbok Darmi. Aku kangen kekonyolan Rifki dan Riri,aku kangen mereka",gumamku meneteskan air mata dengan menekuk kedua kakiku.

Tangisannya terhenti ketika mendengar suara sepeda motor masuk ke dalam perkarangan rumahnya. Ia melihat dari balik tirai jendela. Ia melihat sosok pria masuk kedalam perkarangan rumahnya melalui pintu belakang. Baru pertama kali ia melihat laki-laki itu. Kira-kira usiannya masih sebaya dengannya.

"Siapa dia tampangnya tidak seperti maling",batikku dalam hati.

Aku turun dan berjalan kearah belakang. Aku melihat pintu kamar mbok Darmi terbuka.

"Siapaa kau!!!!!",teriakkanku

"Aaaaaaaaaaaa hantu",ucapnya dengan menutup kedua matanya.

Aku terkejut mendengar ucapannya. Aku melompat dan langsung memeluknya.

"Mana mana hantu manaa hiiii",ucapku ketakutan mencengram kuat baju pria asing itu.

"Lo hantunya,awas lepasin ngagetin aja",jawabnya mendorongku dengan kuat.

"Apa kau bilang aku hantu!!!,mata loh katarak ya gak lihat aku udah cantik gini kayak Lisa Blackpink haggg!",ucapku emosi melihat laki-laki yang takku kenal ini.
(Apaan lu Senja,Lisa itu mirip gue enak aja by:author😁😆)

"Muka sama badanmu tu pucet kayak hantu,kau bukan beneran hantu kan ihhhh merinding aku",ucapnya.

"Ihh apaan seenaknya aja kalo ngomong,kau ngapain masuk-masuk kerumahku. Pakek masuk ke kamar mbok Darmi segala,mau maling ya",ucapku dengan tatapan horor.

Aku tidak abis pikir dengan jalan pikiran laki-laki di hadapanku ini. Iya kali aku di samain sama hantu. Kata Rifki aja aku mirip sama putri Elsa. Masa dia seenaknya aja nyamain aku sama hantu. Emang sih kulitku itu putih pucat. Karena aku jarang keluar rumah dan jarang terkena sinar matahari, jadi putih kulitku agak pucet.

"Aku mau ngambil barang-barangnya mbok Darmi,jangan bilang kau Senja".tanyanya

"Iya aku Senja kenapa emangnya",jawabku.

Ia sempat menatapku cukup lama. Ia menatapku dengan senyumannya, dengan tatapan yang tidak bisaku artikan.

"Iyudah aku sudah selesai,aku mau pulang dulu by muka pucet",ucapnya berlari meninggalknku.

"Heiiii kauu!!!",teriakkanku

Brukkkk

Aku melihat dia terjatuh dan terpental jauh kelantai. Aku terkejut melihat dia terjatuh dan menabrak seseorang.

"Siapa kau berani-beraninnya masuk kedalam rumahku",ucapnya dengan emosi.

"A..ku",ucap pria asing itu. Tapi belum sempat ia meneruskan kata-katanya,satu pukulan mendarat di pipinya.

Bughhhh

"Mamaaaa",teriakkanku

"Dia gak salah mah",ucapku menghentikan mama.

"Oh sudah berani kau bawa laki-laki kedalam rumah ini haggg!!!",teriakkan mama.

"KENAPA SENJA GAK BOLEH BAWAH LAKI-LAKI KEDALAM RUMAH INI HAGGG MAH, SEDANGKAN MAMA SERING LALU LALANG MEMBAWAH LAKI-LAKI KEDALAM RUMAH INI BAHKAN MAM...",ucapku dengan kencang,tapi ucapanku terpotong oleh tamparan mama.

PLAKKKK!!!

Aku terdiam mendapatkan tamparan pertamaku dari mama. Aku tidak menyangka tamparan itu terjadi hari ini. Aku melihat tangan mama bergetar sehabis menamparku. Aku merasakan perih di bagian pipi kananku. Sudut bibirku mengeluarkan darah segar yang terus mengalir. Air mata ini lolos begitu saja dari sangkarnya. Aku tau ucapanku itu sungguh keterlaluan,tapi aku tidak tahan dengan sikap mama yang dengan seenaknya menganiyaya orang tanpa tau kejelasannya.

"Senja,mam...",ucapanya memcoba meraih tanganku

"Mama jahat hikss hikss belum puas mama nyiksa Senja. Mama bahkan gak perduli sama Senja. Ngurung Senja,ninggalin Senja sendirian hiksaa dan sekarang mama menampar Senja hikss hikss mama jahat!!!",ucapku dengan menangis berlari meninggalkan mama dan pria asing itu.

Aku berlari menuju kamarku aku terus menangis. Aku meringis memegang pipiku. Sungguh sakit rasannya selama ini aku tidak pernah mendapatkan kebahagian. Rasanya mustahil untukku bahagia. Aku tidak tahan dengan semua ini.

"Sakit mah sakit hiks hiks",gumamku.

Laki-laki asing itu terkejut, melihat kejadian yang terjadi tepat di hadapannya. Ia tidak menyangkah akan menyaksikan kejadian malang itu. Ia merasa kasian dengan gadis bermuka putih pucet itu. Ia heran mengapa gadis itu tetap bertahan dengan semua yang sudah menimpahnya. Ia tetap bertahan hidup di sini bersama dengan mamanya yang tidak pernah perduli dengannya.

"Kasian sekali dia",gumamnya dalam hati.

"Pergi kau!!!",terikakan rinjani mengusir laki-laki asing itu.

Teriakan itu sontak membuat laki-laki asing itu terkejut dan pergi begitu cepat meninggalkan rumah megah itu secepatnya.

Pria asing itu dengan cepat kembali mengendarai sepeda motornya,dengan barang bawaan yang ia bawa dari rumah megah itu. Ia kembali kerumahnya.

"Astaga pipimu kenapa Alaska",terikan Diana mengkhawatirkannya.

Iya pria asing itu bernama Alaska Pramujaya. Ia anak angkat dari mbok Darmi. Ia baru kembali ke rumahnya,karena ia berkuliah dan ngekos. Ia tidak ingin merepotkan mbok Darmi makanya,ia bekerja dan membiayayi kuliah dia sendiri. Dan ia juga tidak akur dengan kakak angkatnya yaitu Sultan Admaja.

"Pasti kamu berantem lagikan,kakak nyuruh ngambil barang-barang ibu bukannya malah berantem dasar",ucap Diana sambil mengobati luka Alaska.

"Aww sakit pelan-pelan doang kak",jawabnya memegang pipinya.

"Al gak berantem kak",jawabnya lagi dan ia menceritakan kejadian yang telah menimpahnya. Dan ia tidak menceritakan kejadian yang menimpah gadis bermuka pucet itu

"Astaga nyonya Rinjani memukulmu.Kamu sih gak sopan main masuk aja tanpa permisi",ucap Diana.

"Iyudah sana mandi,untung aja ibu sudah tidur. Kalau ibu tau soal ini bakal pingsan dia",ucapnya lagi.

Alaska pergi menuju kamarnya. Ia masih teringat dengan sosok gadis muka pucet itu. Ia masih ingat suaranya, tatapannya. Bayangan gadis itu terus menghantui pikirannya. Sepertinya ia terikat dengan gadis itu.

"Siapa namannya SENJA! iya namanya Senja",gumamnya.

Aku penasaran dengan gadis itu. Sepertinya aku pernah mendengar tangisannya. Seperti bukan pertama kali aku melihat ia menangis. Apakah aku pernah mengenalnya?,sepertinya aku terikat dengannya.
























Haiii nyongannn😆😅 nungguin aku yaa😆 cak elah sok merasa di tungguin aku hehehe

Sorry ya ceritanya makin GAJE😂😃

Ehh BTW jangan lupa vote and komen yeee😘karna itu menjadi penyemangat buat aku😆heheh

Sorry typonya berserakan

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI
Minal aidzin walfaidzin    mohon maaf lahir dan batin🙏😙

Iya walaupun agak telat dikit ngucapinnya tapi gak papa lah😊telat satu hari aja

See you next UP=>=>=>=>

25 MEI 2020

SENJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang