CHAPTER 17 (Misterius)

465 43 47
                                    

CKLEKK!

Suara pintu yang terbuka mengalihkan atensi Kyuhyun. Kyuhyun langsung berdiri tegap dari duduknya.

"Donghae kenapa?! Ada apa dengannya?! Dia tidak apa-apa, kan?! Dongsaengku tidak apa-apa, kan?!" cecar Kyuhnyun.

Tadi pagi sebelum berangkat sekolah Donghae tiba-tiba pingsan setelah sarapan. Membuat seisi rumah dilanda kepanikan terutama Kyuhyun. Kyuhyun yang panik langsung menggendong Donghae dan membawanya ke rumah sakit.

Sehun menghembuskan nafasnya kasar sembari melihat penampilan Kyuhyun dari atas ke bawah.

"Tenanglah, jangan seperti ini Kyu. Lihatlah penampilanmu. Kau seperti seorang lelaki yang baru saja putus cinta," ejek Sehun.

Kyuhyun menatap Sehun tajam membuat Sehun meneguk ludahnya kasar.

"Dia tidak apa-apa. Dia hanya kelelahan dan mungkin dia terlalu banyak pikiran, Kyu."

Kyuhyun terdiam.

"Apa ... sebaiknya Donghae homeschooling saja?" tanya Kyuhyun pelan.

"Aku tidak tahu tapi apa kau yakin Donghae akan setuju?" tanya Sehun ragu.

Kyuhyun menggelengkan kepalanya dan duduk kembali sembari menutup wajahnya dengan kedua tangannya yang bertumpu pada kedua lututnya.

"Aku tidak yakin. Dia terlihat senang sekali saat dia tahu dia boleh bersekolah," lirih Kyuhyun.

Sehun menatap iba Kyuhyun. Dia tahu benar seberapa besar kasih sayang Kyuhyun pada Donghae. Dia jadi teringat kembali pada Jino, sepupu Kyuhyun.

"Hhh ... sudahlah, Kyu. Sekarang,  kau masuklah. Aku takut bayi besarmu itu akan menangis saat dia membuka mata dan tidak menemukan siapa-siapa di sampingnya," titah Sehun sembari terkekeh.

PLAKK!

"Aww!!! Ishh kasar sekali kau ini!!" teriak Sehun sembari  mengusap-usap lengannya yang dipukul Kyuhyun.

"Begitu saja sakit. Drama!"

Sehun melotot.

"What?! Aku ti__"

"Sana pergi. Laksanakan tugasmu. Jangan hanya mengobrol saja," usir Kyuhyun dan segera masuk ke kamar rawat Donghae meninggalkan Sehun dengan mulut terbuka.

"Argh! Kenapa aku harus memiliki teman sepertimu?!" teriak Sehun sembari mengacak-acak rambutnya, hingga tak sadar bahwa dia sedang diperhatikan oleh orang-orang yang berlalu lalang disana.

"Eomma, aku tidak mau jadi dokter. Aku tidak mau menjadi dokter gila seperti Hyung itu," tunjuk seorang anak lelaki berumur empat tahunan pada Sehun sembari menarik-narik tangan ibunya.

Sehun langsung menoleh ke arah anak lelaki itu.

"Shusst. Jangan berbicara sembarangan Kimin. Dokter itu pekerjaan yang mulia," tegur Ibu anak itu sembari melirik ke arah Sehun yang kini sedang menatap mereka dengan tatapan tak suka. Ibu itu langsung menarik tangan anaknya untuk segera pergi dari sana.

"Kimin? Seperti nama makanan?" gumam Sehun.

Sehun menatap punggung anak dan ibu tadi yang sudah menjauh sembari terus berpikir.

"Ah! Iya! Makanan! Aku jadi ingin makan kimin, eh kimchi. Hhh ... benar kata orang, perut lapar memang membuat otak tak bisa berpikir."

Sehun segera pergi dari sana menuju kantin rumah sakit.

🌊🌊🌊

"Wahh, besar sekali! Ini benar-benar kamar rawatmu, Hae?" kagum Kai dan Baekhyun.

YOU ARE MY DONGSAENG (TERBIT) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang