"Tidur yang nyenyak ya, Dongsaeng Hyung. Jangan sakit terus. Hyung tidak suka melihatmu seperti ini Hae," ucapnya pelan sembari mengusap kepala Donghae lembut.
"Besok kau sudah boleh pulang. Hyung janji akan mengajakmu jalan-jalan dan makan-makan. Kau mau makan apa saja, pasti Hyung belikan," lanjutnya sembari menatap Donghae sendu.
"Hyung sangat menyayangimu, Hae. Jangan pernah berpikir untuk pergi. Jangan pernah berpikir untuk meninggalkan Hyung, Hae. Cukup Jino yang pergi, jangan kau," lirihnya.
Tak terasa air matanya jatuh yang segera dia usap.
"Hhh ... aku tidak boleh menangis. Tidak ada sejarahnya seorang Kyuhyun menangis. Tidak. Huft. Fighting!" ujar Kyuhyun sembari mengepalkan tangannya ke atas.
"Eunghh ..." lenguh Donghae.
Mata Kyuhyun membola. Lalu segera mengusap kepala Donghae lembut.
"Oh, tidak. Tidak. Mianhae. Tidur lagi ya, Hae. Hyung janji tidak akan berisik lagi."
Dia lalu mengecup kening Donghae pelan. Suara dengkuran haluspun terdengar menandakan Donghae telah kembali menyelam mimpi.
"Hhh ... syukurlah. Baiklah, Hae. Hyung ke kantin dulu sebentar ya karena cacing-cacing dalam perut Hyung sepertinya sudah berdemo meminta makan," pamitnya. Dia segera melangkah keluar tapi seketika dahinya mengernyit bingung melihat tiga orang berpakaian rapi berdiri di depan pintu kamar rawat Donghae.
"Kalian? Siapa?" tanya Kyuhyun.
"Kami diperintahkan Tuan muda Siwon untuk berjaga-jaga di sini. Kami akan menjaga Tuan muda Donghae agar jangan sampai ada seorangpun yang membawanya pergi terutama Anda," jelas salah satu yang berjaga tersebut yang bernama Henry.
Kyuhyun mendelik tajam.
"Apa?! Seenaknya saja kau bicara! Katakan pada Tuanmu, Donghae yang kini berada di dalam adalah Dongsaeng Cho Kyuhyun yang memiliki nama lengkap Cho Donghae bukan Lee Donghae! Aku akan memanggil pihak keamanan jika kalian tidak segera angkat kaki dari sini!" ancam Kyuhyun.
"Maaf kami hanya menjalankan tugas jadi kami tidak takut dengan gertakan anda," sahut Henry.
Kyuhyun mengepalkan tangannya erat hendak melayangkan tinjuannya pada Henry.
"Kyu!!" teriak Sehun dan segera menghampiri Kyuhyun dan berhasil menahan tangan Kyuhyun.
"Lepaskan aku! Sehun!" berontak Kyuhyun.
"Tidak akan! Sebelum kau bisa tenang! Sudah, lebih baik kita ke ruanganku! Kita harus berbicara mengenai ini semua," ajak Sehun.
"Aku tidak mau! Aku harus membuat perhitungan dengan dia! Agar si Siwon itu__"
"Ayo ikut!" potong Sehun lalu menarik tangan Kyuhyun.
Sementara mereka tak tahu jika Donghae sedang menguping pembicaraan mereka.
"Siwon Hyung?" gumamnya pelan.
"Shss ..." ringis Donghae. Donghae langsung menutup mulutnya. Dia tidak mau ada orang yang mendengar rintihan darinya.
"Donghae kecil kita merajuk rupanya."
"Jika dia berani berulah, pukul saja kepalanya Appa."
Donghae menjambak rambutnya kencang namun tetap berusaha menahan erangannya. Ingatan-ingatan masa lalunya terus berputar-putar di kepalanya bagai kaset kusut.
"Hyung ... Siwon Hyung. Jadi ... namanya Siwon ..." lirih Donghae.
🌊🌊🌊
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE MY DONGSAENG (TERBIT) ✔
Fanfiction1) "YOU ARE MY DONGSAENG Bagian 1" 2) "YOU ARE MY DONGSAENG Bagian 2" Yuk, order di toko-toko online kesayangan Anda ⤵️ TOKOPEDIA https://tokopedia.com/guepediatoko/buku-you-are-my-dongsaeng-bagian-1-guepedia BUKALAPAK https://www.bukalapak.com/p...