1. You x Taeyong (1)

4.4K 73 0
                                    

You as Kim Sara.

Kamu telah berkencan dengan laki-laki bernama Lee Taeyong yang kini sudah menginjak 3 tahun. 3 tahun itu bukan waktu yang cepat. Kalian belajar banyak hal dari 3 tahun tersebut. Terkadang kalian bertengkar dan selalu berujung dengan Taeyong yang selalu mengalah. Sifat Taeyong sangat dewasa, meskipun kamu yang bersalah, dia yang selalu minta maaf. Namun karena kesadaran diri, kamu juga akhirnya meminta maaf kepadanya.

Kalian sempat lost contact selama 1 minggu karena kesalahpahaman. Ada wanita yang mencoba untuk merebut Taeyong darimu dengan cara memfitnah Taeyong agar kamu memutuskan hubungan itu.

Taeyong selalu mendukungmu, dia selalu memperhatikanmu, dia selalu meluangkan waktu untukmu meskipun dia sedang sibuk kerja. Dia juga selalu menghiburmu disaat orang tuamu bertengkar hebat. Taeyong itu humoris & romantis. Dia bisa dikatakan paket lengkap, dia sangat sabar dalam menghadapi sifatmu yang terkadang egois. Namun sayang...

Kamu hanya menjadikannya sebagai tempat pelampiasan semata.

Kamu memiliki sahabat bernama Doyoung. Ia adalah sahabatmu semenjak kalian SMP. Dia yang menjagamu disaat Taeyong sedang tidak ada. Hubungan kalian benar-benar dekat, sama seperti hubungan adik dan kakak. Doyoung adalah anak yang humoris.

Sewaktu kamu dan Doyoung berada di kelas 3 SMA, Mark pernah bercerita bahwa Doyoung menyukaimu. Kamu juga sempat menaruh perasaan lebih ke Doyoung, namun kamu tidak ingin persahabatan kalian berubah hanya karena perasaan itu. Maka dari itu kamu memutuskan untuk sedikit memberi jarak. Beberapa bulan setelah Mark memberi tahu bahwa Doyoung menyukaimu, Doyoung menyatakan perasaannya.

"Gue sayang sama lo dari lama, jadi cewe gue ya, sar?" Itu memang terdengar sangat klise, namun kamu masih sangat mengingat kata-kata itu.

Kamu menolaknya. Ya, kamu menolaknya karena kamu tidak ingin jika hubungan persahabatan kalian hancur hanya karena rasa suka itu. Kamu hanya ingin Doyoung menjadi sahabatmu, jadi dengan begitu kalian akan selalu bersama. Meskipun suatu saat nanti kamu harus merelakan dia bersama wanita lain.

Setelah Doyoung menyatakan perasaan, kamu memutuskan untuk pindah sekolah. Namun sebenarnya itu bukan keinginanmu. Pada saat itu kamu bersekolah di Busan dan orang tuamu harus mengurus perusahaannya yang berada di Seoul, jadi mau tidak mau kamu dan keluargamu harus pindah ke Seoul. Kamu kehilangan kontak selama 4 tahun dengan Doyoung karena ponsel milikmu hilang.

Ditahun ketiga saat kamu kehilangan kontak dengan Doyoung, kamu bertemu dengan laki-laki itu. Ya, dia Taeyong. Lee Taeyong.

Kalian bertemu di salah satu taman. Taeyong mengatakan bahwa dia jatuh cinta pada pandangan pertama denganmu. Keesokan harinya kamu kembali bertemu dengan Taeyong di taman itu lagi. Rumah Taeyong memang dekat dengan taman, karena itu dia sering berjalan-jalan ke taman itu.

Pada saat itu kamu kembali bertemu Doyoung, dan lagi-lagi ia kembali menyatakan perasaannya. Lalu kamu menjawab bahwa kamu tidak bisa karena telah memiliki Taeyong. Padahal, pada saat itu kamu menerima Taeyong sebagai tempat pelepasan agar kamu bisa melupakan Doyoung.

Namun, anehnya sampai saat ini kamu belum mengerti dengan perasaanmu sendiri. Apa kamu masih menyukai Doyoung? Atau justru kamu mulai menaruh perasaan dengan Taeyong?

Kini, hubunganmu dengan Doyoung kembali membaik. Kalian masih menjadi sahabat dan Taeyong tau itu. Taeyong tidak pernah melarangmu berteman dengan siapapun termasuk Doyoung. Namun, dia berpesan agar jangan terlalu dekat dengan Doyoung karena ia bilang bahwa ia cemburu. Hihi selucu itu dia.

Hari ini, kamu menghubungi Doyoung untuk menemanimu di rumah karena keluargamu sedang ada acara masing-masing, tentu saja kecuali kamu karena kamu sendiri yang memutuskan untun tetap berada di rumah.

"Sini main ke rumah gue." Ucapmu melalui ponsel.

"Mau ngapain?" Tanya Doyoung cuek, seperti biasa.

"Nonton film, nyet. Bosen di rumah sendirian."

"Taeyong aja, gue sibuk." Jawabnya.

"Taeyong lagi meeting kayanya, ga aktif soalnya sih."

Taeyong adalah seorang CEO. Kini perusahaannya mendapat banyak tawaran projek dari berbagai macam negara, karena itu belakangan ini dia sangat sibuk. Namun, dibalik suksesnya laki-laki tentu ada seorang wanita hebat. Benar, kamu.

"Yaudah, gue kesana 10 menit lagi." Ucap Doyoung.

"Yaayyy, bawa snack yaa hihi."

"Iya." Ucapnya singkat.

*****

20 menit kemudian...

"Lama banget lo goblok. 10 menit jadi 20 menit." Ocehmu dengan kesal.

"Jalanannya macet, setan. Nih snack lo!" Ucapnya sambil melempar 1 kantong plastik besar yang berisi snack tepat ke wajahmu.

"Goblok! Muka gue."

"Mau nonton apa?" Tanyanya.

"Gue ada download banyak." Ucapmu sembari berjalan ke kamar, sementara Doyoung hanya mengekorimu dibelakang.

"Ini pada kemana? Sepi banget kaya hati gue." Mendengar lelucon itu hanya membuatmu terkekeh geli.

Tak lama setelah itu kalian masuk kedalam kamarmu dan mulai menyalakan filmnya. Sejujurnya kalian sudah terbiasa dengan hal-hal seperti ini. Kamu duduk di kasur dan Doyoung duduk di sofa yang jaraknya juga tidak terlalu jauh.

Saat film sudah dimulai, kamu melihat dari ekor mata bahwa Doyoung terus memperhatikanmu sedari tadi.

"Filmnya di depan bukan disamping." Kesalmu.

"Ga tertarik sama filmnya." Ucap Doyoung dengan datar.

"Tumben, ini film favorit lo."

"Lo jauh lebih menarik dari film itu." Jawab Doyoung sambil tanpa memalingkan sedikitpun kepalanya. Tak lama Doyoung mulai berdiri dan berjalan mendekat ke arahmu.

"Lo mau ngapain anjing?" Tanyamu yang mulai ketakutan.

Doyoung memberhentikan langkahnya tepat di depanmu, lantas ia mendekatkan wajahnya ke wajahmu. "Doy..." Kemudian diusapnya pipi kananmu dengan sangat lembut.

"Doy..." Tubuhmu sedikit gemetar karena ketakutan dengan sikap Doyoung yang berbeda dari biasanya. Lantas, kamu mulai melangkah mundur secara perlahan untuk menghindarinya. Namun sayangnya semakin kamu mundur, Doyoung semakin melanjutkan langkahnya ke arahmu.

"Do-mpp." Kamu dikejutkan dengan bibir Doyoung yang menempel pada bibirmu. Berkali-kali kamu mendorong tubuhnya untuk memberontak, namun ia justru semakin kuat. Kini tangannya menahan tengkukmu. Lidahnya mulai mengabsen gigimu satu persatu.

Kini kamu sudah memukul dadanya berkali-kali berharap agar ia berhenti. Namun ia tidak memberikan respon apapun, selain melumat bibirmu dengan kasar.

Lantas Doyoung mendorongmu ke kasur dan menindih tubuhmu.

"Lo apa-apaan sih Doy?! Bajingan lo!" Gerammu.

"Maafin gw ra, gue ga kuat lagi." Ucap Doyoung sembari melepas satu-persatu kancing bajunya.

"LO BAJINGANN!"

"Sar, lo juga suka sama gue kan?! Kenapa lo ngehindar?" Ucap Doyoung lirih namun tegas.

"Persetan sama semua itu sialan! Ini bukan sayang namanya, bajingan!" Hatimu sangat terluka ketika mengetahui sisi lain dari dalam diri Doyoung.

"Lo jadiin Taeyong cowo lo karena lo nyoba buat lupain gue kan?! Lo jadiin Taeyong sebagai pelampiasan, Sar. Lo sama gue sama-sama bajingan. Ayo sar, kita buka lembaran baru. Gue masih bisa nerima lo."

"Gue bilang ngga ya ngga sialan! Lo gak berhak atas hidup gue." Bentakmu disertai dengan air mata yang mulai menetes.

Namun, ucapan itu seolah tidak berarti bagi Doyoung. Ia justru tersenyum meremehkan. "What if taeyong knows the truth, sar?"

Entah mengapa dengan spontan kamu menggeleng cepat, "Lo salah. Gue sayang sama dia."

Mata Doyoung kini mulai memerah karena amarah. Mendengar ucapan yang baru saja kamu ucapkan membuatnya marah, kepadamu dan juga dirinya sendiri.

About time - kpop imagineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang