Setelah menempuh perjalanan hampir satu hari, mereka akhirnya sampai di tempat perkemahan yang berada di Gunung Nglanggeran.
Para siswa dan siswi berkumpul dan berbaris untuk mendengarkan serangkaian pengumuman perihal berkemah yang akan di laksanakan selama semalam saja. Karena esok harinya mereka akan menginap di hotel. Ada beberapa peraturan yang harus mereka taati juga. Salah satunya tidak boleh pergi sendiri terlalu jauh karena supaya tidak tersesat. Dan apabila hendak buang air kecil dan besar harap melapor ke guru dan pengawas setempat.
Aca, Tiara dan Anna mulai merangkai tenda mereka. Satu tenda boleh berisi 3-5 orang tergantung besar kecilnya tenda yang para siswa maupun siswi bawa.
Mereka sampai di siang hari jadi masih ada waktu untuk mereka berphoto atau ber selfie sebelum hari esok. Malam nanti pun akan di adakan acara api unggun.
"Aca...," Aca yang merasa terpanggil langsung menengok ke sumber suara.
"Kenapa kak?"
"Kalo ada apa-apa cari gua aja, tenda gua ga jauh dari lo, disitu tuh." Yuno menunjuk dimana tenda nya berada."Oke oke." Ujar Aca. Setelah itu Yuno pergi untuk membantu teman-temannya kembali.
Sekarang jam sudah menunjukkan pukul 5 sore, guru memanggil beberapa siswa kelas 11 dan 12 untuk mencari beberapa kayu dari sekitar untuk api unggun nanti malam.
"Siapa aja yang mau cari kayu atau batang pohon serta ranting?" Tanya salah satu guru.
Aca dan Anna langsung mengangkat salah satu tangan mereka. Begitupun Yuno dan Awan.
"Saya mau cari pak." Ujar Monika yang tiba-tiba datang.
"Rahel sama saya juga mau pak." Lanjut Via. Entah kenapa firasat Yuno mulai tak enak dengan kehadiran Monika dengan teman-temannya.
"Oke kalian cari semampu kalian, jam 6 harus sudah ada disini lagi, jangan terlalu jauh oke." Lanjut guru itu.
Mereka bertujuh langsung bergegas mencari ranting atau batang pohon dari area sekitar berkemah.
"Yuno kamu temenin aku ya." Ujar Monika yang tiba-tiba menggandeng pergelangan Yuno dengan erat. Yuno melepaskan nya paksa.
Yuno berjalan mendekati Aca, dan menggenggam tangan Aca. Aca kaget.
"Kak Yun-"
"Sorry, gua sama Aca. Sana pergi lo." Usir Yuno. Anna dan Awan pun tak bisa menahan tawa ketika Yuno mengusir Monika dan kedua temannya.Mereka mencari, Yuno dan Aca sudah mulai banyak mendapatkan ranting dan batang pohon. Aca dan Yuno membagi dua hasil ranting dan batang pohon yang mereka temukan. Monika merasa sangat kesal karena melihat Yuno semakin dekat dengan Aca.
Ketika Aca membawa ranting dan batang hasil temuan nya. Tiba-tiba telapak tangan nya terluka karena tergores beberapa ranting yang tajam. Yuno panik ketika mendengar pekikan Aca.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOPE [Hiatus]
Teen Fiction"Hanya satu harapan gua, berharap waktu dapet berhenti dan gua bisa merasakan kebahagiaan lebih lama." - Yuno Satria Angkasa Ditulis : Sabtu, 2 Mei 2020 Happy reading!