HOPE [Hiatus]

24. Trauma

Semenjak Yuno dan Aca resmi berpacaran, Yuno setiap pergi sekolah dan pulang sekolah selalu bersama. Yuno akan menjemput dan mengantar pulang Aca hampir setiap hari. Sekali-kali Yuno sengaja datang lebih pagi ke rumah Aca untuk menikmati sarapan yang biasanya Aca buat.

"Dah pacaran lu berdua makin nempel aja dah Ca." Ujar Tiara.

"Iya tuh, kita sampe dilupakan hiks." Lanjut Anna menggoda Aca.

"Mana ada Aca ngelupain kalian." Ujar Aca. Tiara dan Anna terkekeh melihat ekspresi Aca yang setengah kebingungan.

"Nanti istirahat mau ke kantin ga?" Tanya Tiara. Aca dan Anna mengangguk.

Ketika bel istirahat berbunyi mereka bertiga langsung bergegas menuju kantin sekolah. Aca yang tengah menyedot susu kotak nya tiba-tiba merasa kebelet pipis. "Tia, Anna, Aca ke toilet dulu kebelet." Ujar Aca sambil berlari duluan menuju toilet. Tiara dan Anna pun mengikuti dari belakang.

Didalam toilet Aca mendengar suara Monika dan kedua temannya tengah membicarakan dirinya. Aca diam dan mendengarkan.

"Beberapa hari lalu gua liat si Aca berduaan sama Yuno di mall, terus gua samperin Yuno nya malah ngajak Aca pergi." Ujar Monika.

"Lagian ngapain lu nyamperin Mon." Lanjut Via.

"Ya gua kan penasaran, ya udah gua samperin lah harap-harap kedatangan gua di sambut baik." Ujar Monika.

"Terus apa yang bakal lo lakuin kedepannya? Bukan lo namanya kalo ga dendaman." Ujar Rahel.

"Gua belom punya rencana khusus tapi gua janji bakal bikin Aca ga tenang selama dia masih pacaran sama Yuno. Yuno itu milik gue satu-satu nya. Ga bisa di ganggu gugat." Aca yang kesal mendengar perkataan Monika langsung memutuskan keluar dari toilet.

"Ga bakal semudah itu kamu misahin Aca sama kak Yuno. Kamu bukan siapa-siapa nya dia inget. Aca ga bakal biarin kak Yuno jadi milik kamu." Tegas Aca. Monika mendekat ke arah Aca. Jujur sebenarnya Aca takut jika berurusan dengan Monika mengingat sudah beberapa kali ia di jahili oleh Monika berhati iblis itu.

"Heh baru jadi pacarnya doang belagu ya lo! Siapa lo larang-larang gua buat ambil Yuno balik?" Monika mendorong tubuh Aca. Aca hampir terjatuh dibuatnya.

"Aca pacarnya. Kamu tuh kuman di hidup dia. Dan Aca ga bakal biarin kuman kek kamu mengganggu hidup yang kita jalani sekarang."

Plak! Monika menampar kencang pipi Aca. Aca terkaget dan merasa pipinya sakit dan perih secara bersamaan. Tiara dan Anna yang baru sampai di toilet pun langsung buru-buru menghampiri Aca.

"Aca lu kenapa? Heh nenek lampir ngapain lagi sih lu setan!?" Tanya Anna kesal.

"Heh apa urusan lo ya. Sorry sorry aja ini mah ya. Gua ga ada urusan sama lo berdua, urusan gua cuman sama anak kampungan sok kecantikan ini." Monika menunjuk-nunjuk wajah Aca.