5. Kenalan.

354 128 19
                                    

"Awalnya ku pura pura, lama lama ku jadi sukaa"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Awalnya ku pura pura, lama lama ku jadi sukaa"

-jaemin
.
.
.
.

Seminggu setelah kejadian jaemin menabrakku itu dia tidak pernah kelihatan lagi entah dia tidak sekolah atau apa aku tidak tahu. Entah kenapa aku memikirkan jaemin. Serasa ada yang kurang di hari hariku. Walaupun jaemin tidak terlalu dekat denganku tetapi aku aku mengkhawatirkannya. Biasanya dialah yang sering menggangguku tetapi semenjak dia tidak pernah kelihatan rasanya.... ah entahlah aku tidak bisa menggambarkannya dengan kata kata.

"Hhhh. Gua bosen bangettt, Ryujin anter gua yok" kataku yang sedari tadi hanya menempelkan dagu diatas bangkuku.

"Kemana? Ntar lagi masuk kelas" sahut ryujin.

"Yaudahlah gua aja sendiri, gua mau ke kantin" kataku sambil berdiri agak malas menuju kantin. Aku tidak tahu tujuanku ke kantin untuk apa hanya saja aku ingin sekali ke kantin. Saat berjalan di lorong menuju kantin ada seorang yang menghalangi jalanku dengan kedua tangannya. Siapa lagi kalau bukan jaemin. Setelah menghilang seminggu akhirnya dia muncul lagi.

"Kenapa lu ngalangin jalan gua?" Tanyaku ke dia. "Kemana?" Tanyanya balik. "Emang lu siapa? Sok kenal banget, udah minggir sana!" Aku mendorong badannya sedikit agar tidak menghalangin jalanku tapi dia malah menggapai tanganku dan menggenggamnya.

"Gua jaemin, kalo ga kenal ayo kenalan" katanya. Hah? Nggak salah denger kan aku? Ini jaemin yang dingin itu kan? Kenapa udah cair aja? Siapa yang cairin?. Seketika pikiran itu muncul dan aku diam sejenak. Perlahan aku mendekat.

"Ini bener jaemin kan yang kaya es batu itu? Gasalah denger kan gua? Atau gua mimpi?" Tanyaku. Dia dengan santainya mencubitku sampai tanganku sedikit merah memastikan aku tidak sedang bermimpi. Aku yang merasa sakit terlonjak kaget "ahh! Sakit anjir" pekikku sambil mengelus tanganku yang dicubit.

"Ga mimpi kan?" Katanya dengan rasa tidak bersalah. "Ya ga gituu juga kali! Sakit tauu!" Jawabku. "Ya sory" katanya lalu dia merogoh kantongnya dan mengambil ponselnya. "Kasi no WA lo" katanya sambil menyerahkan ponselnya padaku.

"Buat apaan?" Tanyaku. "Buat nyantet elu" Jawabnya dengan santai. "Ih anjir kaga mauu!" Jawabku ngegas. "Eh bego lu! ya buat ngechat elu lahhh" katanya.

"Idihhh ngefans lu ya sama gua, sini sini gua kasih" Kataku dengan nada sombong.

Mungkin dalam hati jaemin udah kaya gini kali ya. "Sabar na sabar itu cewek sabarrr"  tahan Na tahann stay cool wkwkwk.

"Nih! Udah kan? Bye" kata ku menyerahkan ponselnya dan bergegas pergi darisana.

Jaemin hanya diam dan merasa ingin tertawa melihat kelakuan yeji. Saat yeji sudah jauh jaemin baru tertawa kecil melihat kelakuan yeji itu. Bagi jaemin, yeji adalah orang yang sangat imut saat dia marah. Tidak heran jika jaemin suka melihat yeji marah.

Trouble In Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang