Trouble In Love [END]

10. Judge

"Jika ditanya, hal apa yang paling kamu tidak sukai? Aku akan menjawab perkataan orang yang buruk tentangku"

-yeji
.
.
.
.

Ini hari senin. Semua orang pasti membenci hari senin. Terutama pasti karena upacara bendera. Teman temanku semua membenci hari senin begitu juga denganku.

Setelah upacara bendera selesai kami mengikuti pelajaran seperti biasanya. Jam pertamaku diisi dengan pelajaran kimia. Ah aku tidak suka kimia. Semua kata terlihat seperti rumus bagiku.

Teng teng teng

Bel istirahat berbunyi semua murid berhamburan keluar karena tadi guru yang mengajar izin jadi istirahatnya langsung keluar gitu. Aku, lia, chaeryeong, dan ryujin pergi ke kantin untuk mengisi perut.

Kebetulan kami melewati kelas jaemin. Aku melihat jaemin duduk di depan paling pojok saat melewati kelasnya. Sepertinya dia duduk dengan wanita. Pasalnya aku melihat wanita disebelahnya.

Hm knp harus wanita?

Saat aku melihat jaemin sekilas jaemin juga menatapku hingga kedua kornea kami saling menatap. Aku pun segera memalingkan wajahku karna malu. Lalu aku melanjutkan perjalananku ke kantin.

"Buk siti sotonya 4 ya" kataku saat memesankan temanku dan aku di kantin. Untung saja belum rame karna tadi kelasku duluan keluar. Biasanya sih kalo udah istirahat males belanja dikantin karna harus ngantri, tapi karna sepi ya cus ajaa.

Aku pun kembali ke meja kami. "Eh ryujin lu di chat sama adek gua ya?" Kataku saat sudah di meja. Aku menanyakan ini karna aku penasaran saja, bukan maksudnya kenapa aku hanya memastikan saja karna waktu itu hyunjin memperlihatkan chatnya tetapi sekilas.

"Iya si hyunjin yang duluan ngechat, ya gua ladenin kalo kaga ya dibilang sombong mah" kata ryujin dan aku hanya ber oh-ria saja. "Btw nih gua denger dari banyak orang yeji lu ada hubungan apa sama si jaemin itu?" Kata lia yang kelihatan samgat serius menanyakan itu.

"Gua sama jaemin? Nggak ada apa apa gua temenan doang sama dia" kataku sambil ngemilin 1 bungkus cheetos yang tadi aku ambil di kantin. "Kenapa lo nanyain itu?" Lanjutku.

"Katanya nih yang berantem kemaren itu gara gara elu, gua juga belum tau pasti gua cuman denger omongan orang, terus sekarang gua mau mastiin ke elu" kata ryujin yang masih ngemilin bengbeng dari tadi.

"Iya gua juga denger loh dari kelas sebelah emang lo kenapa sama mereka?" Kata lia yang dari tadi mendengarkan sekarang mulai berbicara.

"Lah kenapa jadi gua sih? Gua kan gaada apa apa sama si jaemin, trus si Felix itu emang dia kenal sama gua? Gua sih kenal cuman gara gara denger judge orang doang, emang berantemnya gara gara apaan? Kenapa bisa gua yang disangkut pautin sama mereka?" Kataku panjang lebar karna memang aku tidak tahu apapun.