Wattpad Original
Ada 4 bab gratis lagi

Bab 1

24.5K 989 31
                                    

Axel menatap sosok wanita tanpa busana yang tergolek di atas ranjang. Wanita cantik nan seksi dengan make-up yang mulai luntur di wajah, tertidur pulas dan meringkuk di balik selimut tebal. Dia sudah mandi dan berpakaian, mengedarkan pandang ke arah kamar hotel yang berantakan, berpenerangan remang-remang hanya dari lampu meja. Pakaian si wanita berserakan di mana-mana, tak tahu apakah itu perbuatannya atau justru Janet sendiri yang tak sabaran.

Dia melangkah perlahan menuju jendela kaca dan membuka gorden sedikit. Dari lantai sepuluh, pemandangan jalan raya di tengah kota sudah terlihat ramai. Orang-orang mulai berangkat kerja dan dia masih terjebak dengan wanita di dalam hotel. Dia menatap jam di pergelangan tangan, berpikir jika sebentar lagi pasar saham akan dibuka. Lebih baik dia pulang sekarang untuk memantau dari rumah.

Dia meraih tas kulit kecil berisi ponsel dan dompet, juga beberapa perlengkapan kecil. Menyelempangkan tas di pundak, dia meraih notes di atas meja dan menulis pesan untuk Janet. Saat sedang fokus menulis, suara teguran menghentikan kegiatannya.

"Mau kabur, Axel?"

Dia mendongak, menatap wanita yang terduduk di ranjang dengan selimut menutup tubuh. Dia mengulas senyum kecil. "Sudah pagi, aku harus pulang."

Wanita itu menggerakkan tubuh dan mengangkat tangannya ke atas. Seketika selimutnya luruh dan menampakkan buah dada yang menggoda. "Kenapa cepat sekali? Kita bisa bermain satu kali lagi, setelah itu aku antarkan kamu pulang."

Axel berdiri dengan tangan di saku celana. Menatap sesaat pada tubuh molek di hadapan. Dia tahu, Janet sengaja menggoda. "Maaf, aku tidak bisa. Lagi pula, aku bawa mobil sendiri." Dia melangkah memutar dan berdiri di sisi ranjang, tangannya terulur untuk membelai pipi wanita telanjang di hadapannya. "Terima kasih untuk semalam, kamu memang hebat dan menyenangkan."

Janet membuka kedua lengan. "Kalau begitu cium dan peluk aku!"

"Jangan. Nanti aku bisa tergoda dan jadi tidak bisa pulang," elak Axel halus. Dia meninggalkan sisi ranjang, pura-pura tidak melihat kilat kecewa di mata Janet, melangkah tegap menuju pintu dan membukanya. Sosoknya menghilang di balik pintu yang kembali menutup.

Janet mendesah, menatap kosong pada kamar remang-remang, merasakan tusukan pilu di dasar hati. Dia tahu, dari awal sudah diingatkan saat bermain bersama Axel Bramasta, tidak boleh melibatkan perasaan. Namun, dia terjerat dengan perasaannya sendiri. Axel yang lembut, baik hati, pendengar masalah yang baik, juga jago di ranjang, membuatnya jatuh hati. Sayangnya, Axel menolak secara halus pernyataan cintanya. Laki-laki itu bahkan mengatakan akan memutuskan hubungan mereka jika perasaan ikut terlibat. Dengan resah dia kembali berbaring, menatap nanar pada langit-langit kamar yang temaram. Merenungi diri, sebagai artis dan model yang tersohor, dia bisa mendapatkan laki-laki mana pun. Namun, hatinya jatuh terlalu dalam pada Axel, yang tak mungkin dia miliki.

***

Axel melewati lorong sambil bersiul. Dia sempat melihat pergerakan bursa saham melalui ponsel dan sedikit bahagia karena sahamnya naik beberapa poin. Hal itu adalah pemacu semangat untuknya. Langkahnya terhenti di meja makan saat melihat Nara di sana. Wanita itu mengatur beberapa makanan kecil dan meletakkannya di dalam kotak.

"Kue apa itu?" tegurnya sambil menghampiri meja dan duduk di samping Nara.

"Kesukaan Papa. Bukannya beliau sedang sakit? Suamiku mau ke sana untuk menjenguk, sekalian mau bawa kue ini untuk mereka." Nara tersenyum ke arah adik iparnya. "Wajahmu terlihat bersinar. Apa ada sesuatu yang membuat bahagia?"

Axel mengambil selembar tisu dan mencomot satu pastel. Sambil mengunyah perlahan, dia memperhatikan Nara yang sedang hamil besar. Iparnya itu sangat gigih dalam berusaha melunakkan hati papa dan mamanya. Meski dihina, ditolak berkali-kali, tidak dipedulikan, tetapi Nara tak peduli. Diam-diam dia merasa salut pada kegigihan Nara. Terlihat lemah lembut tetapi punya tekad yang kuat.

SEDUCING MR PLAYBOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang