7

12 1 0
                                    

Drrrt...drttt....

Pandangannya masih fokus pada layar tekevisi ketika layar handphonenya menyala,disana menampilkan nama appanya.
Dengan malas ia mengambil benda yang terus bergetar itu sebelum kemudian menggeser tombol hijau dan menekan tombol loudspeaker,sebelum kemudian kembali meletakkannya dimeja.

"yeobboseo....baby,appa sangat merindukanmu,"ucap yang diseberang dengan bersemangat.

"......"

"Hey....baby kenapa diam,hmm,tidak rindu pada appa?"katanya lagi ketika yang ditelfon tidak mengeluarkan suara.

Gadis yang masih memfokuskan matanya pada televisi yang menampilkan kartun 3 dimensi itu hanya menggumam sebagai jawaban.

"Baby......"sang appa tidak puas dengan jawaban si anak.

"Appa....kalau kau merindukanku kenapa tidak menjengukku kemari,kalian hanya mengucapkannya dimulut,"gerutunya manja sambil mengerucutkan bibirnya.Hyukjae yang tengah membereskan peralatan bekas makan malam pun hanya tersenyum melihat sikap manja sang keponakan.

"Aigoo...kau tau appa dan eomma mu sangat sibuk kan baby,jangan merajuk eoh,kita pasti mengunjungimu nanti baby....."

"Jangan panggil aku baby,"

"Waeyo???"

Arrghhh....emily mengacak gemas rambutnya,dia memang manja tapi kadang dia sebal jika appa dan eommanya memanggilnya baby didepan teman-temannya.Tentu saja ia malu jika dicap anak manja oleh teman-temannya nanti.

"Aku sudah besar,appa!!"

"Ani....kau tetap baby tersayang appa,"

Emily menghela napas panjang,tidak ada gunanya berdebat dengan sang ayah.Ia tau namja yang masih tampan dan gagah diusianya yang  sudah berkepala empat itu sangat menyayanginya.Bahkan terkadang overprotektif,terlebih jika dirinya berteman dengan namja.

"Dimana eomma?"

"Eomma disini sayang....."emily bisa mendengar teriakan eommanya,yah seperti biasa,orang tuanya akan meloudspeaker handphone ketika menelfonnya.Jadi tentu saja sang eomma yang kata appanya tengah membuat minum pun bisa mendengar percakapannya.

Begitulah akirnya obrolan mereka selesai,yang seperti biasa akan ditutup dengan nasihat,tidak boleh ini dan itu yang bagi emily seperti kaset yang diputar berulang-ulang,sampai ia sudah hafal,dan jika saja itu diibaratkan sebuah lagu,emily pasti sudah bisa menyanyikannya dengan sempurna.
Hyukjae mendekat dan duduk disebelahnya.

"Tidurlah jika mengantuk....."ucapnya ketika melihat mata bulat itu sedikit meredup.Tapi si empunya malah menggeleng seolah tetap memaksa mata itu untuk terbuka.

"Kau bisa kesiangan besok,"

"Aku tidak bisa tidur,walaupun mengantuk ......"jujurnya,ia menyandarkan kepalanya pada sandaran sofa dengan masih menatap layar televisi.
Namun ia segera menoleh ketika didapatinya sang paman yang malah beranjak pergi meninggalkannya.Ish....ia merengut,benar-benar tidak asyik karena dia fikir pamanya akan menemaninya menonton tv,bukankah tidak menyenangkan jika kita menonton sendirian???namun dugaannya salah ketika tidak beberapa lama kemudian namja dengan kaos sweater putih lengan panjang itu kembali dengan segelas susu ditangannya.

"Minumlah setelah itu kau bisa tidur,"diletakkanya susu hangat itu dimeja.Emily bingung,darimana pamanya tau jika ia suka meminum susu hangat ketika moodnya sedang tidak bagus atau sedang susah tidur seperti sekarang ini?ia terkesima....

"Eomma mu pernah memberi tau kau suka meminum susu hangat ketika susah tidur,"hyukjae menjelaskan ketika dilihat wajah emily yang seolah tertanya-tanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 10, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I love you samchonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang