#2

670 32 2
                                    

Dulu saya pengen banget masuk SMK. Alasannya karena saya pengen banget jurusan akuntansi di SMK.

Dari SMP saya udah jatuh cinta sama yang namanya ekonomi. Alasannya, hmm, karena saya lebih suka hitungan daripada hapalan. Tapi saya lemah di matematika. Nah kan aneh?? Hahaha.

Matematika saya nggak bagus, bahkan sering banget kena remedial. Meski demikian, saya senang menghitung, seperti ada kesenangan sendiri kalo mengerjakan soal hitungan. Maka dari itu, saya beralih ke ekonomi terutama akuntansi, karena rumus yang digunakan tidak seribet matematika menurutku.

Tapi orangtua berkata lain. Ketika lihat NEM UN SMP saya, mama menyuruh saya masuk SMA. Mama bilang NEM saya bagus, sayang kalo saya masuk SMK, lebih baik SMA, kata mama.

Saya masih memaksakan keinginan dan terus meyakinkan mama.

Akhirnya orangtua saya membawa saya ke SMK yang ingin saya tuju. Bertemu kepala sekolahnya. Dan pada saat itulah saya mendapat penjelasan tentang apa itu SMK.

Kepala sekolah SMK tersebut menjelaskan, sebagian besar murid disini tidak memiliki tujuan lanjut kuliah, sebagian besar memiliki cita-cita untuk langsung kerja. Sangat berbeda dengan di SMA dimana siswanya sebagian besar berkeinginan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Beliau juga berkata pada saya, tanyakan pada diri saya sendiri, mau langsung kerja, atau mau lanjut kuliah?

Orangtua saya menambahkan, kalau saya mau fokus belajar ekonomi, nanti saja ketika kuliah masuk jurusan tersebut.

Akhirnya saya menyetujui untuk mendaftar ke SMA negeri.

SNMPTN 2020 !!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang