(38)

2.8K 123 19
                                    

jangan salahin cinta gue vin salahin gue yang udah biarin hati gue liar mencintai lo

-grizelle ailen.

Ting tongggg...
the first lesson time is over it's time to take a break.

"Lega banget gue, akhirnya istirahat" ucap nesya sambil merentangkan kedua tanganya di udara.

"Griz lo tau gak rumus fisika yang terakhir tadi?" teriak elina dari tempat duduk nya yang agak lumayan jauh dari meja grizelle.

Merasa tak ada respond apapun dari grizelle elina langsung menghampiri mejanya dan menggebraknya.
Brakk!
"Anjing" umpat grizelle
"Telinga lo buta ya" sahut elina kesal.
"Apaansih el!"
"Lo gue tanyain dari tadi gk nyaut nyaut"
"Iya udah apa?" Balas grizelle yang akhirnya menghembuskan nafasnya kasar.
"Ajarin gue rumus fisika yang terakhir tadi dong" rengek elina.
"Gue gak nyatet el, nih lo liatt kosong catatan gue" balas grizelle sambil menyerahkan buku catatan yang masih putihh bersih ke elina.
"Punya temen bego bangett sihh! Trus dari tadi lo ngapain?"
"Udah ah gue pusing" balas grizelle frustasi.

Semenjak kejadian di pagi hari tadi dengan gavin grizelle jadi tidak bersemangat untuk mengikuti pelajaranya, oleh sebab itu grizelle memilih diam dan larut akan pikiranya tanpa memperdulikan apa yang sedang guru pengajar sedari tadi terangkan.

"Udah debatnya buk?" Ucap myesha dan fani yang tiba tiba datang ke meja grizelle.
"Bacot yuk kantin" ajak fani yang diangguki oleh yang lainya.

Sampainya mereka di kantin.
"Kalian mau pesen apa biar gue pesenin?" Ucap fani yang hendak pergi dari tempat duduknya.
"Gue cappucino dingin deh 1" balas nesya.
"Yaudah samain aja semua" ucap grizelle yang dibalas anggukan setuju dari yang lainya.

Di sisi lain.
"Eh vin lo gimana sama grizelle?" Tanya elang saat mereka tengah berada di dalam kelas tempatnya dipojok.
"Ya gitu" balas gavin acuh.
"Eh vin mending lo putusin griz aja udah gue kasihan ngelihat dia menderita gitu" sahut ardan yang langsung mendapat tatapan tajam dari gavin.
"Enak aja lo main putus putus, gue enggak mau!" Balas gavin mutlak.
"Eh vin lo maruk bin egois banget sumpah" kesal dimas.
"Bodo! Udah ah gue mau ke meja evelin dulu" balas gavin tanpa memperdulikan tatapan teman temanya yang tidak suka dengan sifatnya yang seperti ini.

Saat dimeja evelin
"Udah makan?" Ucap gavin yang berhasil menghentikan kegiatan tulis menulis evelin.
"Belom" balas evelin cepat.
"Aku anterin ke kantin?" Ucap gavin yang hanya dibalas anggukan kecil dari evelin.

Kemudian mereka berdua berjalan beriringan menuju kantin, dengan evelin yang masih setia menggandeng lengan gavin yang membuat banyak kaum hawa menatap iri padanya.

"Yuhuu pesanan kalian udah datang gaiss" teriak fani saat sampai ke meja para gengnya tersebut.
"Perut gue mendadak budeg denger teriakan lo" sinis nesya yang langsung membuat fani memutar bola matanya malas.
"Minum" ucap griz datar plus dingin yang langsung membuat semuanya menurut denganya.

Di sela sela acara minum mereka mata grizelle tak sengaja menangkap sosok gavin dan tentunya sedang bersama si ulat bulu itu.
Seketika mata grizelle panas saat melihat gavin tengah menyuapi makanan ke mulut evelin dengan sangat mesra.

"Shitt!" Sangking emosinya grizelle tak sengaja menumpahkan cappucino dingin ke rok sekolah nya yang membuat paha grizelle terasa sangat dingin seketika.
"Astagaa griz lo hati hati dong tumpah kan" teriakk myesha yang kalian tau mulutnya udah kek toa yang membuat seisi kantin melihat ke arahnya, khusunya meja geng swag squad sedang menjadi sorotan atas perbuatanya.

Gavin yang reflek pun langsung melihat kebelakang, tepat saat itu juga matanya bertemu dengan manik mata grizelle yang sudah menatapnya dengan tatapan yang sulit untuk diartikan.

Seperkian detik meraka saling bertatap tatapan gavin langsung memutuskan kontak matanya secara sepihak dan langsung fokus kembali dengan evelin yang sudah menunggu suapan terakhir darinya

Teman teman grizelle pun yang sedari tadi  mengikuti kemana arah mata grizelle tertuju akhirnya ikutan geram karena mendapati gavin dengan wanita benaluu itu.

"Gavin!" Teriak nesya yang amarahnya sudah dipucuk kepala.

Gavin yang namanya merasa terpanggil pun langsung melihat kebelakang dan menatap nesya dengan tatapan seakan akan bertanya kenapa?

Tapi bukanya menjawab nesya malah langsung menghampiri meja gavin dan wanita benalu itu
Plakkk!
Satu tamparan mulus mendarat di pipi kanan gavin yang membuat seluruh pengunjung kantin terkejut tanpa terkecuali bahkan grizelle pun yang melihat aksi nesya yang diluar nalar pun terkejut bukan main.

"Lo apa apaaan sih" ucap evelin yang kaget karena nesya tiba tiba menampar gavin dengan sangat keras.
"Lo diam! Gue gak ada urusan sama wanita perusak hubungan orang kaya lo!" Sinis nesya yang membuat gavin geram dan hendak memukul nesya tapi tangan seseorang langsung mencegahnya.
" jangan tampar nesya vin, lo tampar gue aja! tampar vin! Tampar gue dari kenyataan pahit ini!hiks Maafin gue karena udah terlalu berharap lebih sama lo, maafin gue juga udah bikin malu lo! Gue minta maaf vin gue terlalu buruk di mata lo sampai sampai posisi gue gampang banget tergantikan oleh orang lain hiks jangan salahin cinta gue vin salahin gue yang udah biarin hati gue liar mencintai lo hiks" suara itu berasal dari grizelle ailen dengan air mata yang sudah mengalir deras dengan keadaan rok sekolah yang basah.

"Karena lo yang nyuruh gue buat nampar lo? Dengan senang hati gue bakal nampar lo griz"
Plakkk!
Tamparan panas itu mendarat di pipi mulus grizelle yang membuat sudut bibir grizelle mengeluarkan darah segar.
"Hukuman buat lo karena udah buat gue malu di depan umum dasar caper! Cari sensasi doang bikin gue jijig sama lo griz"  lontaran pedas dari mulut gavin kemudian pergi meninggalkan kantin dengan evelin dibelakangnya.

"Aw hiks" cicit grizelle menahan luka panas akibat tamparan gavin iya gavin. Seseorang yang sangat dicintainya ternyata tega melakukan hal itu kepadanya.
Griz tidak menyangka akan itu semua
Seperti disambar petir hati griz sangat sakit sangat teriris mengapa ia harus merasakan semua ini.

"Dasar brengsek!" Geram nesya.
"Pengen gue pukulin gue cincang cincang tuh muka" tambah elina yang ikutan geram.
"Sumpah ya gue baru kali ini ngelihat cowok iblis kaya gitu" tambah fani lagi.

"Udah mending kita bawa griz ke uks aja" ajak myesha dan langsung membawa grizelle ke uks untuk mendapatkan perawatan pada lukanya.


Makin kesini makin emosi sendiri author:(

JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT YA!
MAAF KALAU MASIH ADA YANG TYPO TYPO KARENA AUTHOR JUGA MANUSIA YANG TAK LUPUT DARI KESALAHAN WKWK

TBC❤❤

FUCKBOY  VS  FUCKGIRL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang