Doyoung menatap lautan luas dihadapannya, dengan kaca mata hitam nya yang menutupi mata indahnya.
Matahari cukup terik, tapi dia hanya ingin menikmati kehangatan sambil menenangkan hatinya yang masih saja gundah gulana.
Angin lautan yang menerbangkan beberapa debu yang tak terlihat menerpa wajah Doyoung yang masih enggan untuk kemanapun.
Karena Dia masih memikirkan calon suaminya yang pergi entah kemana, yang begitu teganya meninggalkannya dihari pernikahan mereka.
Harusnya-
Harusnya dia menikmati bulan madu ini dengan perasaan bahagia dan juga dengan tawa canda yang mungkin saja bisa membuatnya tersipu.
Bukan bulan madu seperti ini-
Di mana suami nya itu hanya diam dan seolah menganggap dia mahluk tak kesat mata, yang hanya diabaikan bahkan tak sedikit pun diajak bicara.
Pria itu hanya diam-diam dan diam, meski mulutnya sudah begitu lelah berbicara ini itu padanya.
Doyoung menghela nafas panjang, pantas saja ibu dan adik suaminya itu sangat prihatin atas pernikahannya.
Ternyata, pria itu benar-benar tidak bisa diajak bicara sama sekali.
Apa karena dia masih sekolah?
Tapi waktu Doyoung sekolah, Doyoung bahkan terlalu banyak bicara, sampai ayahnya begitu lelah mendengar segala macam kalimat yang keluar dari mulutnya.
Tapi suaminya itu?
Benar-benar membuatnya frustasi.
Jika seperti ini, bagaimana nasib pernikahan mereka kedepannya.
Tapi-
Pernikahan ini juga belum menentukan apapun, dan masih dipertanyakan.
Akan terus berlanjut atau hanya untuk sementara, mengingat semua dilakukan tanpa rencana dan Jaehyun yang masih sekolah pasti masih memiliki rencana masa depan yang sangat panjang, yang mungkin penikahan ada didaftar rencana yang akan dilakukan setelah dia sukses nanti.
Tapi-
Di saat Doyoung memikirkan banyak hal, justru pria yang menjadi suaminya itu tidak melakukan apapun, seolah apa yang terjadi pada mereka bukanlah hal yang harus dikhawatirkan.
Doyoung lantas langsung mengacak rambutnya jika menginginkan tingkah suaminya itu, dia jadi benar-benar menyesali keputusan gegabahnya yang kekeh untuk melanjutkan bulan madunya yang rencananya akan dibatalkan, tapi hanya karena Doyoung berpikir jika pergi berbulan madu ketempat yang dia inginkan, kesedihan karena Jackson akan hilang, tapi nyatanya-
Dia malah selalu berandai-andai karena tingkah Jaehyun yang benar-benar membosankan.
Baru satu hari dia berada di pulau jeju untuk menikmati bulan madunya, tapi Doyoung sudah sangat jenuh karena tingkah Jaehyun , bahkan jika Doyoung akan mengajaknya untuk pergi keluar dia hanya bergumam atau mengatakan 'tidak, terimakasih'.
Yang membuat Doyoung hanya bisa mengumpat tanpa suara.
Mereka satu kamar, tapi tidak sekali pun melakukan hal yang biasa dilakukan oleh pasangan suami istri lainnya.
Doyoung tau suaminya masih sekolah, tapi -
Tidak, Doyoung tidak mengharapkan hal macam-macam, tapi hanya sebuah percakapan, karena dia sendiri sudah sangat jenuh dengan Jaehyun, dia juga sadar jika dia tidak bisa mengharapkan lebih dari suaminya yang masih sekolah itu.
Tapi -
Setidaknya sebuah percakapan, dan menemaninya jalan-jalan.
"Ada masalah nona?"
KAMU SEDANG MEMBACA
MY TEACHER IS MY WIFE [End]
FanficJaehyun tidak pernah menyangka jika kakaknya akan kabur dari pernikahannya dan berakhir dia yang harus menggantikan posisi kakak nya agar tidak membuat malu keluarga untuk menikahi perempuan yang harusnya menjadi kakak iparnya. Dia masih sekolah dan...