Prince's Princess | [JAEHYUN X IRENE]

II. { 𝓢𝓽𝓸𝓻𝔂 𝓑𝓮𝓰𝓲𝓷 }

𝓟𝓻𝓲𝓷𝓬𝓮'𝓼 𝓟𝓻𝓲𝓷𝓬𝓮𝓼𝓼

•• ────── ✾ ────── ••

Irene melangkahkan kakinya pelan, Ia tak tau dimana Ia berada, sepertinya Ia ada dihutan yang mengerikan. Gelap dan dingin adalah hal yang Ia rasakan sekarang. Bukannya Ia sudah mati? hanya itu yang terlintas dipikirannya sedari tadi. Irene begitu ketakutan, Ia sendirian, tidak ada kedua orang tuanya, tidak ada Jeffrey. Gadis polos itu hanya terus melangkahkan kakinya tanpa tujuan.

Irene melihat sekeliling, hanya pohon pohon tinggi yang mengelilingnya. sesekali ia mendengar suara auman binatang buas. Ia tidak bisa membayangkan jika binatang buas itu datang dan menghabisinya. "Aku takut.. Aku mau pulang," gumamnya pelan.

Sreekk..

Rasa takut Irene semakin menjadi ketika Ia mendengar suara semak yang ada dibelakangnya. Apa ada sesuatu yang mendekatinya? Tangan Irene bergetar, Ia tak tau mau lari kearah mana karena sekelilingnya terlihat sama. Ia hanya melihat kegelapan, tak ada sedikitpun cahaya, tapi Irene sangat bersyukur karena bintang dan bulan malam itu sangat terang. Irene mempercepat langkahnya kedepan, namun suara langkah seseorang seperti mengikutinya.

Irene berjalan terus menerus namun hutan itu seperti tak ada ujungnya. Kekasih Jeffrey itu benar benar pasrah atas apapun yang akan terjadi padanya. Ia bingung, Ia takut, semua ini apa apaan?

Seseorang dengan tiba tiba menarik tangan Irene kuat kemudian berlari secepat mungkin. Irene meringis kesakitan karena cengkraman orang itu terlalu kuat untuk tangan mungilnya. Irene tidak tau dia siapa dan kemana orang itu akan membawanya. Irene hanya berlari mengikutinya karena tangannya ditarik begitu kuat hingga mau putus rasanya.

Akhirnya, setelah berlari sekitar sepuluh menit cahaya kota sudah mulai nampak. Wajah orang itu juga sudah bisa Irene lihat, tapi siapa dia? Irene tak mengenalinya. Orang itu berhenti berlari dan melepaskan tangan Irene. Dia tampak kelelahan setelah berlari lama. "Kenapa tuan putri ada disini?" katanya dengan suara yang masih belum stabil, nafasnya terengah-engah.

Irene tampak bingung, namun tertawa pelan sambil menunjuk dirinya sendiri, "Aku?" tanya Irene dibalas oleh anggukan pria itu. Pria itu tampak seumuran dengan Irene, tapi kenapa dia ada dihutan malam-malam begini dan kenapa Irene bisa ada dihutan? Itu semua adalah pertanyaan yang ada di kepala Irene.

"Tuan putri, semua orang mencarimu," lagi lagi perkataan orang itu membuat Irene tertawa. "Iya, aku tau aku cantik, tapi tak perlu panggil aku tuan putri, siapa yang mencariku? Jeffrey kan? atau Appa? Eomma?" kata Irene menatap Pria berambut cokelat yang berdiri didepannya itu.