Keesokkan harinya..
Kini waktu menunjukkan pukul 06.00 seorang gadis cantik dan sikapnya yang dingin melebihi dinginnya kutub utara kini telah siap dengan pakaian sekolahnya, karena hari ini adalah hari Jum'at. Semua siswa dan siswi di sekolah SMA NEGRI GARUDA di wajibkan untuk memakai seragam putih-putih. Entah dari kapan Medina sudah menyiapkan baju seragam lengan panjang dan longgar, dan androk-androk panjangnya yang mengembang seperti Umbrella. Karena memang dari dulu ia tidak suka dengan androk Span. Menuritnya itu sangat terlihat terlalu ketat. Ia tidak menyukainya. Ya walau dulu ia sering pakai baju yang pendek dan bahkan seragam sekolahnya pun serba pendek. Namun Androk yang ia pakai dulu tidak ketat atau span ia memilih Androk yang bahan nya mengembang dan agak lebar. Bahkan saat para guru-guru mengetahui Medina sudah memakai hijab, mereka semua tak percaya bahwa itu Medina. Karena melihat Medina yang sekarang itu membuat semua orang tentunya pangling. Medina yang dahulu kala sangat berbeda dengan Medina yang sekarang, ya walau Medina belum lama memakai hijabnya namun semua orang merasa bahwa sudah sangat lama. Fansnya? Jangan ditanya. Para fansnya semakin kagum dan bertambah banyak. Bahkan di sekolah-sekolah lain namanya sangat terkenal dan banyak sekali siswa-siswi dari sekolah lain menjadi Fansbe nya.
Oke next,
Kini ia tengah duduk di kursi meja riasnya dan ia hanya memoles wajahnya dengan bedak baby kesukaannya sejak kecil itu. Dan di bibirnya ia poleskan lipbalm karena di sekolahnya itu tidak boleh terlihat pucat. Dan tak lupa Medina juga memakai minyak telon kesukaannya dari kecil sama seperti bedak baby nya. Lalu ia pun tersenyum menatap dirinya sendiri di cermin.
Medina menghembuskan nafasnya kasar. "Males bawa mobil ih.." ujar Medina pada dirinya sendiri.
"Ya Allah lemes banget hari pertama datang bulan tuh.." gumamnya.
Lalu ia pun bangkit dari duduknya, lalu ia pun mengambil benda pipih di atas Meja belajarnya. Lalu ia memainkan jari-jarinya dan menekan tombol Send.
Setelah memainkan Handphone nya ia pun memasukkan Handphone nya ke dalam saku androknya lalu ia pun mengambil tasnya yang terletak di atas kasurnya.
Lalu ia pun memilih keluar dari kamarnya, dan ia pun menuruni satu persatu tangga hingga ia sudah berada di ujung anak tangga. Di ruang makan sudah ada Sava, Mama dan Papa nya. Entah sejak kapan Mama dan Papa nya itu datang? Entahlah.
"Pagi.. Ma, Pa, kak Sava.." ujar Medina.
"Pagi juga.." sahut mereka serempak bersamaan.
"Mama sama Papa kapan pulang?" tanya Medina seraya menarik kursi makan di sebelah Sava.
"Tadi malam.." sahut Laila.
Medina hanya manggut-manggut sambil ber 'oh' ria. Lalu ia pun mengambil roti yang sudah di berikan selai oleh Mama tercintanya itu, lalu ia pun melahapnya dan tak lupa ia meminum susu Ultra Milk Vanila favorite nya.
Seusai makan roti dan susu, Medina pun memilih untuk berpamitan kepada keluarganya karena seseorang yang ia suruh untuk menjemputnya sudah menunggu di depan.
"Ma, Pa, kak Sava. Medina duluan yah.." ujar Medina seraya mencium punggung Mama, Papa dan Sava.
"Iya, hati-hati ya sayang. Maaf Mama gak bisa anter ke depan.." sahut Laila sambil mencium kening putrinya.
"Iya Ma," ujar Medina.
"Hati-hati ya sayang nya Papa.." ucap Andre sambil mencium kening putrinya.
"Hati-hati dek.." sambung Sava sambil tersenyum.
"Assalamu'alaikum.." ujar Medina seraya berjalan.
"Wa'alaikumsalam.."
Lalu Medina pun keluar dari dalam rumahnya dan ia pun berjalan keluar dari pelataran rumahnya, karena sudah ada seseorang yang menunggunya dari beberapa menit yang lalu.
![](https://img.wattpad.com/cover/222393521-288-k187070.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ARDINA GHARLA
AcakJodoh, Rezeki dan kematian itu sudah Allah takdirkan untuk hambanya masing-masing dan itu semua pasti akan ada waktunya dan jika Allah sudah berkehendak pasti akan terjadi. Kita tidak tahu kapan Jodoh itu datang, kapan Rezeki itu datang dan kapan Ke...