Part-5

18 1 0
                                    

Hari ini adalah hari pernikahan Dimas dan Berliana, keduanya sudah berada di kamar hotel masing masing, dan saat ini Berliana sedang di rias di kamarnya ditemani oleh sang adik yaitu Aura.

"Kak bukannya kak Dimas itu mantannya kakak ya?" Tanya Aura.

"Iya"

"Emang ya kak kalau jodoh itu gak kemana, meskipun mantan kalau pun jodoh pasti balik lagi kaya kakak sama kak Dimas" Ucap Aura.

"Kakak belum yakin dek" Ucap Berliana.

"Kenapa kak emangnya?" Tanya Aura.

"Dulu kakak pernah dikhianatin sama dia, kakak bener bener kecewa sama dia" Ucap Berliana.

"Kak, yang namanya manusia pasti pernah melakukan kesalahan, tapi kita akan lebih dewasa ketika kita mampu memaafkan kesalahan orang tersebut walaupun kesalahan itu besar dan sangat fatal buat kita, jadi kakak harus bisa memaafkan kak Dimas dan menuntunnya ke jalan yang baik, kakak juga harus bisa mengendalikan ego kakak juga jangan suka marah marah terus, kalau kakak marah marah nanti kak Dimas jadi merasa bosan dan akhirnya cari pelampiasan." Ucap Aura yang sedang menasehati Berliana.

"Semoga aja semua menjadi indah" Berliana hanya mampu mengucap kata kata itu.

"Aamiin"

"Tuh Ber dengerin kata Aura, dia masih kecil aja udah bijaksana masa lo yang udah gede tetep aja oon, jangan suka marah marah mulu kerjaannya" Ucap Aldo yang sedari tadi menguping pembicaraan Aura dan Berliana.

"Dasar manusia nyebelin, dateng datang udah nyerocos aja" Gerutu Berliana.

"Dek lo udah gede, udah lulus SMA, udah mau jadi istri orang, kakak harap lo bisa jadi istri yang baik buat Dimas walaupun kakak tau lo masih benci sama Dimas, tapi kakak juga tau sebenernya lo masih sayang kan sama Dimas?" Aldo berbicara sambil duduk di sebelah Berliana yang sedang dirias.

"Mbak ini udah selesai kan? Kalau udah terimakasih ya, mbak nya boleh keluar dulu saya mau bicara sama kakak saya sebentar ya mbak" Ucap Berliana kepada MUA nya.

"Udah kok mbak, yasudah saya keluar dulu, permisi" Ucap MUA nya dan melangkah keluar meninggalkan kamar.

"Kak aku ke mamah dulu ya" Ucap Aura sambil keluar meninggalkan Berliana dan Aldo.

"Kak gue bingung, gue harus seneng atau sedih" Ucap Berliana.

"Ya seneng lah kan lo mau married, masa sedih sedih terus"

"Kak gue mau jujur sama kakak tapi kakak janji jangan marah sama Berliana ya" Ucap Berliana.

"Apaan?" Tanya Aldo sambil mengerutkan dahinya.

"Emang yang kakak katakan tadi bener, jujur Berliana masih ada rasa sama Dimas, tapi rasa itu terkalahkan sama ego Berliana yang benci sama Dimas" Dengan sekali tarikan nafas Berliana melanjutkan kata kata nya "Dan Berliana bersyukur nikahnya sama Dimas, karena kalau enggak sama Dimas mungkin gak ada laki laki yang mau sama Berliana dengan masa lalu Berliana yang kelam" Ucap Berliana sambil meneteskan air mata.

"Masa lalu kelam? Kakak gak paham dek, coba jelasin semua" Tanya Aldo.

"Jadi saat dulu Berliana sama Dimas masih pacaran kami melakukan hal yang diatas wajar kak, kami terjangkit pergaulan bebas dan saat itu Dimas ngeyakinin Berliana bahwa saat lulus SMA nanti Dimas akan menikahi Berliana, tapi setelah itu Dimas malah selingkuh dibelakang Berliana, dan itu yang membuat Berliana benci sama Dimas. Tapi, kemarin saat Berliana di rumah Dimas, Berliana lihat di kamar Dimas banyak banget foto foto Berliana yang dipajang dikamar nya. Berliana bingung kak, Berliana takut kalau Dimas khianatin Berliana lagi" Ucap Berliana.

Lovely RealityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang