Part-6

8 1 0
                                    

Dua perempuan cantik sedang sibuk mencari sahabatnya yang tak kunjung ditemukan, mereka adalah Amel dan Dinda yang sedang mencari Berliana.

"Ini sebenarnya kita kesini di suruh ngapain sih sama Berliana" ucap Amel kesal karena tak kunjung menemukan sahabatnya.

"Gatau juga gue bingung, kayanya ini ada yang nikah deh mel" ucap Dinda.

Saat mereka berdua sibuk mencari Berliana suara MC pun terdengar nyaring sekali.

"Mari kita sambut pasangan pengantin super romantis ini masuk kedalam tempat yang sudah disediakan, beri tepuk tangan yang meriah untuk mereka berdua" ucap MC tersebut.

Dari ujung pintu masuk terlihat Berliana dan Dimas masuk ke dalam Balroom hotel, para tamu undangan pun menyambut mereka berdua dengan sangat meriah. Semua tamu undangan terpana dengan kecantikan Berliana, mereka sibuk untuk memotret dan merekam pengantin muda ini.

"Wih cantik banget ya Berliana, Dimas emang bener bener beruntung bisa nikah sama dia" ucap Bobby.

"Emang kalo jodoh gak kemana, walaupun dipisahkan bertahun tahun pun kalo jodoh emang bakal nyatu lagi" ucap Dika.

Dua perempuan cantik yang tadi sibuk mencari sahabatnya kini tengah mematung karena syok, mereka tak percaya bahwa ternyata sahabatnya lah yang tengah menikah, dan yang membuat mereka tidak menyangka lagi adalah Dimas lah yang menjadi pengantin pria nya.

"Din cepet cubit pipi gue deh ini mimpi nggak sih gue" ucap Amel yang tengah kebingungan.

Dinda pun menyubit pipi amel dengan sangat keras.

"Aduh, sakit tau gak sih" rengek Amel sambil memegang pipi nya yang telah dicubit Dinda.

"Tadi katanya suruh nyubit, huh dasar cewek labil emang" ucap Dinda.

"Heh anjir, itu beneran Berliana ya, kok dia gak bilang kita sih kalo dia mau menikah" ucap Amel.

"Ya iyalah itu Berliana masa nyokapnya" ucap Dinda kesal.

"Pokoknya gamau tau habis ini kita harus interogasi dia" ucap Amel.

"Eh ada cewek cantik nih" ucap bobby yang tiba tiba datang.

"Eh ada princese Dinda" ucap Rama sambil mencolek dagu Dinda.

"Heh najis, jangan sentuh sentuh gue bukan muhrim" ucap Dinda sebal

"Heh kalian bertiga tau gak kenapa mereka bisa sampe nikah?" tanya Amel ke Bobby, Rama dan Dika.

"Tanya aja sama orang nya sendiri" ucap Dika.

"Dasar es batu songong" ucap Amel Kesal.

Berliana dan Dimas telah sampai di tempat duduk pengantin, mereka tidak menyangka bahwa pernikahannya semewah ini, karena yang menyiapkan pernikahan ini adalah orang tua mereka.

Para tamu undangan dipersilahkan maju kedepan untuk memberikan ucapan selamat kepada para pengantin. Semua tamu undangan tampak antusias juga untuk berfoto bersama pengantin. Kini saatnya sahabat sahabat mereka untuk memberikan ucapan selamat.

"Hai bro congratulation, cepet cepet bikinin gue keponakan ya" ucap Bobby.

"Heh mulut lo minta gue gunting tuh" ucap Berliana kesal.

"Duh galaknya kumat, gue kira udah nikah jadi lemah lembut" Ucap Rama

"Udah udah jangan ledekin bini gue" Ucap Dimas menengahi.

"Ciee, sekarang bini panggilnya" ledek Rama ke Dimas.

"Selamat ya bro, semoga samawa ya, kalo ada masalah dibicarain baik baik, ini udah nikah bukan pacaran lagi" Dika memberikan ucapan selamat kepada Dimas.

"Thanks bro, emang cuma lo yang paling waras, mereka berdua kagak" ucap Dimas menyindir Bobby dan Rama.

"Mulut loh, Congrast ya dim, kalo lo gak bisa jagain Berliana biar gue aja deh gapapa galak penting cantik hehehe" ucap Rama.

"Kagak ada, selamanya dia milik gue" ucap Dimas.

"Canda bro, sellow aja" ucap Rama takut.

"Kita turun dulu ya bro, laper mau makan hehehe" Ucap Bobby

"Dasar hidup lo cuma buat makan" Ucap Berliana kesal.

Kini sahabat Berliana yang mendapat giliran untuk memberikan ucapan selamat. Amel menatap Berliana dengan sangat intens.

"Mel jangan natap gue kek gitu dong, nyeremin tau gak" ucap Berliana.

"Setelah ini lo utang penjelasan ke kita berdua" ucap Amel.

"hahahaha, oke oke nanti gue ceritain detailnya deh" ucap Berliana sambil tertawa.

"Congratulation ya kalian berdua, happy wedding, samawa ya, bahagia terus, dan lo Dim jangan bikin hati sahabat gue sakit lagi, awas aja kalo berani gue gampar muka lo" ucap Dinda.

"Galak amat sekarang din, lulus merubah lo jadi cerewet ya" ucap Dimas.

"Bodoamat, dan Ber lo sekarang jadi wanita harus teges sama laki" ucap Dinda memperingati.

"Iya iya din udah deh jangan nyerocos mulu, eh nanti kalian berdua setelah nikah tinggal dimana?" tanya Amel.

"Di appart gue dulu, karena rumah kita masih proses pembangunan" ucap Dimas.

"ohhhh, yaudah deh kita turun dulu banyak yang antri soalnya" pamit Amel.

"thankyou ya udah nyempetin dateng" ucap Dimas.

Setelah itu, mereka berdua dipersilahkan untuk lempar bunga, bunga tersebut jatuh kepada Dinda dan Rama, seluruh isi ruangan tersebut langsung heboh.

"Heh lo apaan sih ikut ikut an ambil bunga nya" ucap Dinda kesal.

"lah kan dipersilahkan untuk seluruh tamu undangan" ucap Rama.

"tau ah bodoamat, ni bunga nya buat lo aja" ucap Dinda.

"mereka berdua cocok ya dim" ucap Berliana.

"dari dulu Rama emang suka sama Dinda tapi ga berani ngungkapin karena takut ditolak sama Dinda secara kan Dinda jutek nya kebangeten" ucap Dimas

"emang sih jutek tapi sebenernya nggak sih kalo udah kenal" ucap Berliana

Dimas dan Berliana menyambut para tamu undangan sampai malam hari, karena rekan kerja para orang tua mereka yang super banyak dan belum lagi para saudara saudara dari luar kota.

Setelah acara resepsi selesai, mereka berdua kembali ke kamar hotel mereka.

"Dim kamu mandi dulu aja, aku siapin baju nya nanti, aku masih mau copotin riasan rambut sama hapus makeup" ucap Berliana.

"yaudah aku mandi dulu" ucap Dimas sambil berjalan masuk kamar mandi.

Sambil menunggu Dimas mandi, Berliana ganti baju dan ngehapus riasan wajah dan makeup nya.

"Ber aku udah selesai mandi, kamu mandi gih" ucap Dimas.

"iya tuh bajunya udah aku siapin" ucap Berliana sambil masuk ke kamar mandi.

Selesai Berliana mandi, Dimas pun sudah ketiduran akhirnya Berliana memutuskan untuk menyusul Dimas tidur disampingnya.

-

Yeayyy, akhirnya update lagi setelah sekian lama.
Maaf ya guys kalo ceritanya banyak Typo dan kesalahan kata.. Maklum Manusia pasti tidak luput dengan kata salah :)

Yuk vote!!

Happy Reading guyss!!!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 24, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Lovely RealityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang