Seminggu berjalan begitu saja. Anggita tidak terlalu diganggu karena Krystal selalu menemaninya selama jam istirahat,dengan begitu Yuqi dan teman-temannya tidak bisa mengganggu Anggita seenak mereka.
"Krystal,aku gak ngerepotin kan?" Tanya Anggita sambil menyuapkan sesendok nasi goreng ke mulutnya
"Cih,kayak ke orang baru kenal aja. Udah enam tahun kita bareng masih segan aja. santuy bang,santuy" jawab Krystal sambil mengemili kuaci yang dibawakan Anggita untuknya
"Bukan..maksud aku,kan kamu udah mau ujian. Harusnya kamu banyakin ikut belajar tambahan daripada nemenin aku kaya gini" Anggita menatap Krystal yang asik sekali memakan kuaci itu
"Aku bisa seimbangin kok. Pagi sampe siang aku sama kamu,sore latihan bola,malem belajar. Simple kan?" jawab Krystal seperti tak ada beban sama sekali
"Mendingan kamu belajar,tal. Nanti nilai kamu rendah" Anggita mencoba membujuk Krystal
"Anggita. Jangan mulai" ketus Krystal
"Maaf"
Seketika hening,tak ada percakapan dari mereka berdua. Suasana tiba-tiba menjadi awkward. Anggita merasa menyesal berkata seperti itu pada Krystal,seharusnya ia bersyukur Krystal mau menemaninya.
Akhir-akhir ini Krystal jadwalnya sangat padat dengan pelajaran tambahan,try out,simulasi,dan lain-lain. Tetapi ia mencoba untuk menemani Anggita dari adiknya yang kejam itu.
Anggita menghembuskan nafasnya perlahan. Lalu ia tersenyum tipis melihat wajah Krystal yang masih mengemili kuaci yang dimakannya
"Aku tau aku cantik" Krystal,penuh percaya diri
"Uwek" Anggita tertawa
Krystal tertawa melihat Anggita seperti itu. Ia lanjut memakan kuacinya sambil sesekali mengusili Anggita. Kadang ia juga memakan nasi goreng Anggita. Setelah itu ia membaringkan dirinya disofa bekas yang ada dirooftop sekolah.
Anggita hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat gadis yang ada didepannya ini. Kemudian ia membereskan tempat makannya dan minum. Lalu ia menyusul ke tempat Krystal yang berjarak beberapa meter darinya.
"Geser..aku juga mau tiduran" ucap Anggita sambil mendorongnya
"Wlee" Krystal tertawa kecil
Anggita mengernyitkan dahinya. Bibir Krystal pucat dan hidungnya sedikit memerah. Anggita memegang dahi Krystal yang masih menutup matanya itu.
"Astaga! Kamu demam!" Anggita terkejut
"Enggak,bukan demam. Anget-anget biasa aja" Krystal membuka matanya
Padahal memang,sudah dua hari ini Krystal terkena demam. Tetapi dia diam saja,tak mau membuat Anggita risau. Ditambah lagi jadwal kelas 12 membuatnya harus belajar ekstra. Dia juga tidak mau Anggita diganggu oleh orang-orang sekolah yang membencinya.
YOU ARE READING
Nothing Impossible - Lucas
FanfictionApakah kamu percaya bahwa tidak ada yang mustahil didunia ini? Anggita Julianne Kamila,gadis berparas cantik serta perilakunya yang ramah pada semua orang. Selain ramah dan cantik,Anggita adalah anak yang pintar. Hanya saja satu,Ia memiliki sisi gel...