Dua Belas ; Their Past 4 (But Why?!)

7 3 0
                                    

Eueueueuue kangen T.T

Udah lama gak up anjir,3 bulan gak up hwhwhwhw

Maafkan saye gays T.T










-Happy Reading-

Sudah menginjak tiga bulan Anggita sekolah disana. Anggita benar-benar menyukai sekolah barunya ini. Sangat menyenangkan. Anggita mendapat banyak teman baru yang sangat baik dan ramah. Selain itu Anggita juga selalu diincar oleh cowok-cowok yang ada disana.

Yuqi,Rose,Lisa,dan juga Sue menjadi sahabat Anggita sekarang. Mereka benar-benar dekat. Anggita sangat senang bisa berteman dengan kakak adik sekaligus. Guru-guru juga banyak yang mengenal Anggita karena Anggita sangat pintar dan juga rajin membantu semua orang.

"Yuqii,kamu udah selesai PR ipa? Aku masih ada yang kosong satu soal" ucap Anggita sambil mengeluarkan buku IPA miliknya

"Udah sebagian,nanti si Rose yang ngisi essay. Bagian gue nomor satu sampe lima. Liat ya,nomor enam sampe sepuluh"

Mereka saling bertukar jawaban. Sekalian mengoreksi PR satu sama lain. Tiba-tiba Krystal datang,membawa berbagai macam makanan didalam satu paperbag yang cukup besar sambil tersenyum cerah. Satu kelas menatap Krystal heran,tetapi Krystal tidak peduli.

Tidak hanya mereka,Yuqi dan teman-temannya pun heran mengapa Krystal bisa tersenyum sebahagia itu. Krystal tipe orang yang tidak murah senyum,wajar saja jika semua orang menatapnya heran.

Selain itu,Krystal jarang mengunjungi kelas-kelas secara pribadi seperti itu. Ia hanya seperti itu jika ingin melabrak seseorang atau memalaknya. Gadis berwajah jutek itu berjalan menuju ke meja Anggita lalu memberikannya paperbag yang Ia bawa.

"Makan ya? Kamu juga ya,dek. Bagi-bagi makannya,jangan sampe ada yang gak kebagian. Aku pergi dulu ya,ta. Belajar yang rajin" Krystal tersenyum tipis

"Makasih ya. Nanti aku ganti uangnya" ucap Anggita

"Gak usah. Udah makan aja,santai. Sekalian ngemil sambil belajar. Makan ya dek"

Yuqi menatap Krystal tidak percaya. Baru pertama kalinya Yuqi mendengar Krystal berbicara menggunakan 'aku-kamu'. Apalagi dengan intonasi lembut seperti itu. Anggita menatap Yuqi yang ternganga,ia sedikit tertawa kecil.

"Kamu kenapa,yuqi?"

"Kakak gue kok jadi halus gitu? Dia kenapa?"

"Halus? Emang biasanya gimana? Kenapa Krystal?"

Mereka berempat saling bertatapan. Anggita memang tidak tau siapa sosok Krystal yang sebenarnya. Sosok Krystal yang sangat liar dimalam hari. Tidak,Krystal bukan alter ego ataupun berkepribadian ganda. Dia hanya suka bersenang-senang dimalam hari,sekedar menghilangkan stress.

Lisa sebenarnya dengan senang hati bisa menceritakan semuanya kepada Anggita,tetapi Yuqi melarangnya. Yuqi tidak ingin Anggita menjauhi Krystal. Menurut Yuqi,Anggita adalah teman yang membuat Krystal jauh lebih baik.

Anggita menatap keempat temannya itu dengan tatapan bingung. Seolah-olah bertanya ada apa sebenarnya?. Sue mengalihkan perhatian mereka dengan cara mengambil salah satu makanan ringan yang ada didalam paperbag tersebut.

"Anjay,kayaknya ni chitato enak bet dah. Momen langka lho ini,ayo nikmati momen ini. Hanya bisa dinikmati sekali seumur hidup" Sue membuka makanan ringan itu lalu memakannya tanpa ada rasa malu

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 06, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Nothing Impossible - LucasWhere stories live. Discover now