ANASTASIA

3. Anastasia

Anastasia ternyata mengajak Abi menemaninya belanja ke toko pakaian. Pegawai toko menyapa Anastasia dan mumujinya semakin hari semakin cantik. Tidak lama, dia melihat Abi datang dan berdiri di samping Anas. Pegawai toko tampak kaget dan Anas menjelaskan kalau Abi adalah temannya. Pegawai toko memuji Abi yang sangat tampan dan pasti Arya akan cemburu jika melihat Anas dan Abi berduaan disini.

Anas yang mendengar pujian itu tersenyum sambil melihat kearah Abi bagaimana respon dari pria itu.

Pegawai kemudian pergi meninggalkan Anas setelah berbincang sebentar. Abi juga hendak pergi dan menunggu di luar toko tetapi Anas memanggilnya dan menyuruhnya untuk membantu memilihkan pakaian apa yang cocok untuknya.

Anastasia memilih sebuah mini dres yang terbuka dan bertanya pendapat Abi. Abi yang melihat itu tidak menyukainya. Anas akhirnya menyuruh Abi untuk memilihkan satu untuknya. Abi melihat sekeliling dan mengambil sebuah mini dres berwarna hitam dan menyerahkannya kepada Anas. Anas bertanya apa Abi suka warna hitam? Abi berkata tidak. Anas tidak mempermasalahkannya dan hendak melihat ukurannya apa cocok atau tidak.

"Cocok "ujar Abi. Anas jadi malu. Anas bertanya darimana Abi tahu ukuran pakaiannya. Abi mencoba mencocokannya dan Anas jadi salah tingkah. Abi mulai menggodanya.

"Cantik kalau seperti ini" ujar Abi sambil menaikan alisnya.

Mereka selesai berbelanja. Anas menyebut Abi sebagai pria yang suka menggoda wanita dan pasti pernah mesum ke semua cewek ya"? Abi malah membenarkan. Anas yang mendengarnya pun jadi kesal padahal tujuannya tadi untuk menggoda Abi.

Anas kemudian bertanya apa Abi pernah mempunyai pacar? Abi berkata tidak. Anas tidak percaya karena Abi termasuk pria populer dan cukup terkenal di antara para gadis dikampus. Abi kemudian mengalihkan pembicaraan dengan bertanya apa Anas punya pacar? Anas ragu menjawabnya dan akhirnya malah meminta pulang kepada Abi.

Anas berbalik dan hendak pulang dari toko ketika mendengar sesuatu. Anas berbalik dan bertanya apa itu suara perut Abi?

Abi tidak menjawab dan mengalihkan pandangannya karena malu. Anas tersenyum dan berbalik pergi.

Mereka tidak menyadari kalau sedari tadi ada pria bejaket dongker yang mengikuti dan memotret mereka berdua dari jauh.

Anas dan Abi memutuskan duduk berdua di toko ice cream. "Anas melihat Abi dan mulai bertanya apakah Abi hanya mempunyai satu ekspresi saja?"

"Tidak," jawab Abi malas sambil memperhatikan sekeliling toko.

Anas menasehati Abi untuk tidak bersikap begitu karena jika orang-orang melihat, bisa dikira kalau dia menyiksa Abi. Anas memanggil Abi dan meminta Abi untuk memperhatikannya.

Anas mulai menunjukkan kepada Abi berbagai ekspresi, Tawa, sedih, bingung, dan frustasi dan meminta Abi mengikutinya. Tetapi Abi tidak bereaksi dan hanya melihatnya saja. Aurora menyerah dan mengangkat tangan sambil meringis dan mencoba tetap tersenyum walaupun Anas merasa jengkel.

Abi memakan ice cream-nya. Anas bertanya kenapa Abi kenapa tidak mengijinkannya membelikan ice cream itu? Abi tidak menjawab. Anas bertanya lagi, Apa Abi bisa kenyang hanya makan ice cream itu?. Abi berkata tidak masalah. Anas menduga kalau Abi pasti sangat menyukai ice cream.

Tiba-tiba, ponsel Anastasia berbunyi. Telpon dari agensinya, Manager nya Sania. Sania menyuruh Anas untuk datang ke Televisi tempat dimana dia mengikat kontrak sekarang karena ada masalah penting.

Di Televisi
Rekaman Anas berbelanja bersama Abi telah tersebar. Abi, Anas dan managernya serta agensinya berkumpul bersama. Dan Managernya Sania berdiri di depan mereka berkacak pinggang sambil marah-marah karena video itu telah tersebar luas. Teman agensinya berusaha menenangkan dengan berkata itu bukan masalah besar. Tapi Sania semakin mengamuk dan minta penjelasan Anas. Anastasia menjelaskan kalau Abi hanya teman dan tidak ada hubungan apa-apa antara mereka.