Keesokan Harinya,
Anastasia membawa Abi ke salon. Selama dalam perjalanan, Anas terus bertanya mengenai wajah Abi yang banyak lebam tetapi Abi tidak menjawabnya hingga mereka tiba di tempat. Anas terus mencercanya dengan pertanyaan mengenai luka itu dan Abi menjawab kalau itu karena dia jatuh dari tempat tidur. Anas tidak percaya karena tangan Abi juga banyak yang luka.
Anas kemudian mendekatkan kepalanya melihat luka itu. Abi sampai mengalihkan kepalanya dengan canggung dan bertanya kenapa? Anas merasa luka itu terlihat pedih dan menyakitkan. Anas merasa khawatir. Anas menyuruh Abi nanti tidak langsung pulang setelah mengantarnya karena dia akan mengobati luka tersebut.
Pegawai salon kemudian datang dan menyapa Anas. Dia juga bertanya siapa pria di samping Anas? Anastasia memperkenalkan Abi sebagai temannya. Anas mengajak Abi untuk ikut dengannya melakukan manicure dan pedicure teteapi Abi menolak. Anas mengijinkan Abi untuk pergi dan kembali lagi setelah 1 jam tapi Abi memilih menunggu.
Pegawai salon kemudian menarik Anas dan berbicara berbisik sambil memandang Abi. Dia memberitahu Anas kalau dia khawatir kalau Arya akan cemburu jika melihat Anas bersama pria lain. Anas cuma tersenyum. Pegawai itu kemudian memberitahu kalau kemaren Arya berantem dengan seseorang di cafe namun fotonya tidak begitu jelas. Dan foto itu juga sudah tersebar. Pegawai itu bertanya penasaran, apakah Anas mengetahui hal itu? Anas sepertinya menyadari sesuatu dan mengingat kembali wajah Abi yang penuh dengan luka.
Pegawai memanggil Anas dan bertanya lagi. Anas mengaku Arya belum bercerita padanya. Pegawai itu malah meminta Anas memberitahunya jika Arya sudah bercerita. Dia juga berkata kalau mereka (para pegawai) mengira Arya berantem karena masalah wanita tetapi setelah dipikirkan lagi sepertinya itu tidak mungkin karena Arya kan hanya melihat Anas saja. Anas membenarkan dengan canggung. Selesai menginterogasi Anas, pegawai meminta maaf karena terlalu banyak bicara dan mengajak Anas untuk masuk melakukan manicure dan pedicure.
1 jam berlalu...
Abi menunggu hingga ketiduran. Anas datang dengan membawa minuman dingin dan meletakkannya di wajah Abi. Dan tak lama kemudian Abi terbangun. Anas tertawa dan berkata kalau dia membelikan minuman dingin untuk Abi. Abi berterimakasih dan mulai meminum airnya sambil memandang ke arah Anas.
Anas tersenyum dan menggoda Abi yang mulai jatuh dalam pesonanya. Abi mengerut bingung dan segera membantah. Anas kemudian tersenyum dan Abi menegurnya karena tersenyum sendiri. Anas membalasnya : "Memangnya tidak boleh tersenyum tanpa alasan?" Abi cuma diam dan tidak menanggapi. Anas memandangnya dengan menaikkan alis.
Anas dan Abi kini sedang berjalan pulang. Anas memanggil Abi yang berjalan duluan di depannya dan meminta maaf kepada Abi.
"Tentang minuman dingin. Aku membelinya sebagai penebusan untuk luka yang kamu dapatkan," ujar Anas merasa bersalah.
"Untuk apa?"
"Arya kan yang memberimu luka itu? Dia selalu begitu setiap dia marah. Terimalah maafku. Aku akan memberitahunya untuk tidak menggangumu lagi."
"Tidak perlu" jawab Abi marah.
Kemudian, terdengar teriakan heboh para gadis. Dari sebuah sudut belokan, terlihat Arya yang datang dengan gaya sok keren dan mengenakan kacamata hitam. Di wajahnya tertempel banyak plester.
Arya melihat Anas dan Abi lalu menghampiri Anas dan mengambil tangan Anas untuk diciumnya. Anas segera menghindar. Arya tidak menyerah dan hendak memeluknya, Anas lagi-lagi menghindar. Anas menjelaskan kalau mereka tidak boleh seperti ini.
Arya melihat ke samping. Dia menyindir Abi. Arya memperingati Abi mengenai peringatan dan pemukulannya kemaren. Abi dengan tenang menjawab kalau luka yang diterima oleh Arya lebih banyak darinya. Arya yang mendengarnya langsung kaget dan malu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANASTASIA
ChickLitAnastasia Aeera . 20 Tahun. Seorang Wanita muda yang menyembunyikan identitas aslinya. Dia menjalin hubungan dengan Arya.Tetapi bertemu dengan Abi seorang maskapai di Batik Airlines. Abiputra Fahlevi Azura . 24 Tahun. Lulusan muda dari Fakultas Tekn...