sebelum lamaran(2)

27 7 1
                                    

Happy reading🍉

sepuluh menit berlalu, lokasi yang dituju belum setengah jalan tapi pinggang Ranaya mulai terasa pegal. Sudah empat kali dia melihat pesta pernikahan orang lain di sepanjang perjalanan dan sebanyak itu juga telinganya melewati suara bising dari organ tunggal yang memainkan lagu-lagu dangdut, entah itu dangdut lawas atau yang sedang populer sekarang keduanya sama saja membuat telinganya sakit.

"masih lama sampainya, mas?" tanya Ranaya pada driver ojek online yang masih fokus berkendara itu.

"lumayan, mba. Sekitar dua puluh menitan lagi"

Perempuan itu berdecak kesal, mood nya benar-benar hancur saat itu. Pinggangnya pegal, telinganya terasa sakit dan sekarang cacing didalam perutnya mulai demo karna pagi tadi ia tidak sempat sarapan.

"mau datang acara apa mba?" Tanya driver itu mencoba memulai percakapan diantara keduanya.

"nikahan temen, mas." Jawab Ranaya. Setidaknya sekarang ia punya teman bicara sepanjang perjalanan ketempat tujuannya.

"oalah untung bukan nikahan mantan"

"boro-boro mantan, mas. Pacar aja saya ga punya" ungkap Ranaya sambil cengengesan karena malu.

"loh malahan itu bagus loh mba. Setidaknya mba ga perlu repot repot jagain jodoh orang lain, sudah sering kejadian yang pacaran nikahnya sama orang lain. Pacaran lama pun ga menjamin bakal berjodoh dengan orang itu juga nantinya."

Keduanya tergelak. Obrolan panjang lebar itu berlanjut di sepanjang jalan menuju tempat tujuan, Ranaya merasa beruntung karena mendapatkan driver yang humble dan enak di ajak bicara.

"Percaya saja mba, jodoh itu rahasia tuhan. Kalo sudah tiba saatnya, yang diatas bakal menghantarkan jodoh itu kepada hambanya bahkan dengan cara yang tidak diduga-duga." kata driver itu ditengah-tengah obrolan yang semakin kehabisan bahan.

Ranaya terdiam. Kata-kata dari driver ojek online itu membuatnya hanyut dalam pikirannya sendiri. Tak terasa laju kendaraan sebentar lagi sampai ketempat tujuan.

"mba sudah sampai"

Teguran itu membuat Ranaya tersentak kaget dan sadar kalau dia sudah sampai, segera perempuan itu turun dan mengembalikan helm yang ia pakai kepada driver tersebut.

"Kalo gitu saya permisi ya, mas."

"Tunggu!"

Ranaya berbalik menoleh ke arah driver yang didapatinya sudah tersenyum ke arahnya.

"Ehh kenapa mas?"

"Saya cuman mau bilang terimakasih karna tadi mba sudah mau jadi teman ngobrol saya" ucap driver itu sedikit terkekeh

Segera driver itu membelokkan dan menjalankan motornya menjauh, Ranaya hanya melihat sampai motor driver ojek online itu benar-benar hilang dari pandangannya. Menyisakan kebingungan di kepala perempuan tersebut.

-bersambung-

maap lama up nya otak saya lagi mentok kehabisan ide cerita. Ditunggu yee lanjutan nya. maklumi tanda baca yg masih banyak salah

see next time~

Let's get marriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang