Sudah 2bulan semenjak hilangnya Siren.
foto Siren tersebar di seluruh kota, dengan status ODP (orang dalam pencarian)Dan keadaan ibu siren memburuk, ia menjadi jarang makan, setiap malam ia menangis sembari berdoa,dan Ayahnya masih terus berusaha mencari info tentang putrinya.
Polisi mengelilingi seluruh kota,dan belum menemukan tanda tanda keberadaan Siren.
**********Mengandung unsur kekerasan
-
Siang-
wajah gadis itu pucat pasih, mata yg bengkak karena sering menangis. Luka lebam memenuhi tubuhnya, sudut bibir yg luka akibat menerima tamparan begitu banyak. hampir 70 kali pemerkosaan yg dilakukan Tom terhadap Siren. Kini siren terduduk lemas di sudut kasur, Pria itu sedang tidak bersamanya membuat ia merasa sedikit tenang.
Tom hanya memberi makan Siren sehari sekali namun Tom sempat tidak memberi ia makan satu hari full.
-Sore-
Tom akhirnya pulang (Masuk kamar), ia membawakan alat medis berupa suntikan dan beberapa obat cair.
Siren yg ketakutan ketika melihat Tom memegang suntikan yg sudah ia isi.
Tom berjalan menghampiri Siren.
Siren hanya menggelengkan kepala (Takut)
seraya memeluk kedua lututnya.
Tom tidak mengubrisnya dan menarik paksa Siren. Tanpapikir panjang ia menancapkan asal suntikan tersebut di area tangan siren.
Siren merintih kesakitan.selesai menyuntikkan, Tom membelai lembut kepala siren.
"Its ok," ucapnya di akhiri dengan ciuman di kening Siren.
lalu meninggalkan siren di kamar sendirian. namun ia lupa mengunci pintunya.Siren yg mengetahui itu. tanpa pikir panjang ia keluar kamar. Ternyata rumah itu sangat megah,tanpa basa basi ia berhasil keluar rumah, dan kini ia berada di halaman belakang, yg cukup luas, ia kebingungann mencari jalan keluar.. berlari terus.... Brukkk dan menabrak Tom. hingga terjatuh, Siren bangkit dan lari menjauh dari Tom.
"Persetan!!!, kau melupakan perkataan ku ya!!" gumam Tom, sembari mengejar Siren.
Siren yg terus berlari secepat mungkin menghindari Tom.,namun kesusahan mencari jalan keluar.
Tom mengambil tongkat golf,dan mengejar siren berlainan arah.
Sementara gadis itu terus berlari menyusuri lorong rumah,sesekali menoleh kebelakang berharap Tom berhenti mengejarnya. Dan benar saja Tom tidak berdada di belakangnya, dan membuat Siren memperlambat larinya, ia berhenti sejenak mengatur nafas nya yg ngos ngos.Saat Siren selesai menoleh kebelakang, dan Plakk Pukulan golf mendarat keras di pipi Siren,mengakibatkan siren terjatuh.
Darah keluar dari mulut dan hidungnya, Siren terlentang di lantai dan tak berdaya untuk bangun, walau keadaannya masih sadar.Tom menjambak paksa rambut panjang (sepinggang) siren. Membuat gadis itu merintih kesakitan,tangannya yg lemah memegang tangan Tom. Namun Tom tetap menjambaknya dan menyeret paksa menuju kamar.
Sesampai di kamar, Tom dengan kesalnya melemparkan Siren ke sudut kamar itu. Kepalanya menghantam dinding dengan keras, Siren hanya menangis seseguk an sembari memegang kepalanya.
"Mama!! hiks hiks papa, tolongg!!!"
Rintih Siren.Tom hanya tersenyum jahat. Ia duduk di kasurnya seraya menatap Siren.
"Sudah kubilang, jangan mencoba kabur dariku”
Ucapnya sembari tersenyum miring.Tom menghampiri Siren
mendekatkan wajahnya ke telinga Siren"Dengar, aku tidak main main dengan ucapanku, jika tidak ingin terulang lagi,aku harap jaga sikapmu!" bisik Tom dengan dinginnya.
Siren menangis ketakutan dan tidak berani menatap mata Tom.
***************
Seru gak??
atau B aja???
dan maaf nich, kalo tata letak tanda baca ada yg salah dan terus penulisannya salah,mohon di maklumi. ya😇I love You all😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
SIREN
Teen Fictionrintihan seorang gadis kecil begitu pilu, terpojok di sudut ruangan yg dingin dan gelap, luka lebam menghiasi tubuh mungilnya. Ia mendekap kedua lututnya. Pria paruh baya yg duduk di kasur seraya menatap bengis gadis malang itu. pria tersebut memeg...