05

1.2K 102 19
                                    

Hujan deras turun membasahi Kota Seoul, seakan ikut menangis menemani Yoongi. Kamar miliknya kacau balau.

Pakaian berserakan dilantai, kertas - kertas dan pecahan kaca serta obat - obatan yang sudah tak ditempatnya lagi.

Yoongi menangis sesenggukan, bahkan panggilan seseorang dari ponselnya ia abaikan. Bagaimana ia dibohongi oleh orang yang sangat dicintainya?

"Kau jahat, Kook."

Kapan? Kapan Jungkook mengidap penyakit semematikan ini? Kenapa ia tidak sadar? Apakah kepekaan miliknya berkurang? Ataukah rasa percaya Jungkook padanya yang tidak ada?

"Yoongi?!" Panggil seseorang dari arah pintu kamarnya. Yoongi tersentak dan segera mengalihkan pandangannya kearah sumber suara.

Seorang pria dengan seragam dokter yang terlihat basah menghampirinya dengan langkah sedikit berlari.

"Kau tidak apa - apa?" Tanyanya khawatir. Pria dengan name tag bertuliskan 'Jung Ho Seok' itu memeriksa tubuh Yoongi, apabila Yoongi terluka agar dapat segera ditangani.

Yoongi menggeleng lemah. Tidak, tubuhnya tidak terluka sekarang. Yoongi menyentuh dada kirinya dan meremasnya. "Sakit," desisnya.

"Rasanya sakit hingga tidak tertahankan," Yoongi menunduk lemas. Air matanya masih deras mengalir.

"Yoongi," Ho Seok memeluk Yoongi, mencoba menenangkan.

"Kau bukan teman Jungkook kan? Tolong jujur padaku, kumohon."

Dulu Jungkook mengenalkan Ho Seok pada Yoongi sebagai teman Jungkook, entah apa yang membuat mereka bisa berteman, membuat Yoongi dulu bingung.

Ho Seok adalah seorang dokter muda dan jelas sekali mereka berbeda fakultas saat kuliah dulu. Apalagi Ho Seok kuliah di Universitas berbeda. Dan umur mereka terpaut 2 tahun. Namun karena Namjoon kebetulan mengenal Ho Seok sebagai teman satu SHS, Yoongi percaya saja.

"Yoongi," panggil Ho Seok lembut. Yoongi mendorong Ho Seok hingga pelukannya terlepas

"Kau bukan teman Jungkook! Ibu yang memintamu kemari kan?! Jujur padaku!" Teriak Yoongi, suaranya bahkan bergema ditengah derasnya hujan.

Ho Seok menarik tangan Yoongi  dan menggenggamnya erat. "Kau salah, aku teman Jungkook. Tapi aku memang bukan hanya sekedar temannya, aku dokter pribadinya."

Suara Ho Seok berubah lirih. "Tenangkan dirimu Yoongi. Jungkook membutuhkanmu sekarang, kau harus tetap tenang,"

Tangis Yoongi pecah. Ho Seok kembali merengkuh Yoongi tanpa penolakan dari Yoongi.

.
.
.
.

Pagi ini langit Seoul terlihat cerah, tapi tidak dengan perasaan Yoongi. Sekarang sudah pukul 9 lewat tapi belum ada tanda - tanda Jungkook akan bangun.

Semalam setelah Yoongi pergi meninggalkan rumah sakit. Jungkook kritis hingga harus ditangani dengan sebuah operasi.

Ho Seok yang merupakan seorang Dokter spesialis Jantung, dihubungi dan saat ia mendengar nama Jungkook ia meminta perawat segera menyiapkan ruangan operasi.

Namun sesampainya ia dirumah sakit, Ho Seok tidak menemukan siapapun yang menemani Jungkook.

Kedatangan Ho Seok kerumah Yoongi adalah untuk menjemputnya agar menandatangi Surat Ijin operasi milik Jungkook untuk mengikuti prosedur.

Setelah 3 jam mengikuti operasi dan Jungkook berhasil melewati masa kritisnya. Kini Jungkook sudah dipindahkan keruang Rawat Inap VIP rumah sakit.

My Baby J -KookGaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang