01] SOML

71 37 2
                                    

Sebelum baca senyum dulu dong, kan senyum itu ibadah jadinyakan kita semua dapat pahala:)

~~☆~~

Di atas motor tidak ada yang membuka suara, ketiganya fokus dengan pikiran masing-masing, jarak antara rumah mereka ke sekolah memang tidak terlalu jauh hanya membutuhkan waktu 15 menit untuk sampai di sekolah mereka yaitu SMA Garuda. Dan akhirnya mereka pun sampai di parkiran sekolah.

"Kak ini helmnya." kata Tasya menyerahkan helm nya ke Vino dan Vino pun menerimanya.

"Ayo Sya, kakak anter sampai depan kelas." ujar Vino kepada Tasya sambil berjalan meninggalkan area parkiran.

"Kak Vano juga ikut dong." sambung Vano dan langsung berjalan di samping Tasya.

"Gak usah kak, Tasya bisa sendiri kok lagian juga Tasya bukan anak kecil tau harus di anterin segala." kata Tasya kepada kedua kakak nya.

"Gak papa dek, kan kamu itu tanggung jawab kita jadi kita akan jagain kamu, udah ayo nanti keburu bel." serkah Vino dan Vano mengangguk menyetujui apa yang di ucapkan oleh kakak pertamanya itu.

"Yaudah deh kak ayo." akhirnya Tasya pun pasrah saja di antarkan oleh kedua kakaknya, padahalkan dia bisa pergi ke kelas sendiri.

Saat berada di koridor, mereka menjadi pusat perhatian siswa dan siswi, memangnya siapa sih yang gak mau melihat pemandangan yang indah pagi-pagi begini kan sekalian untuk cuci mata, apa lagi gratis. Awokawok emang dasar yah mereka.

Tasya memang cantik, baik, ramah ke semua orang, pintar lagi, Siapa sih yang gak mau. Sama halnya dengan kedua kakaknya yang ganteng membuat mereka semakin menjadi pusat perhatian dan Vano yang selalu senyum dan menyapa gadis-gadis yang mereka lewati membuat para gadis tersebut salting akibat ulahnya.
"Aduh Vano emang gitu, maklum lah jomblo😂" Author.

"Heh situ gak ngerasa apah, situ juga jomblo kali" Alvano.

"Biarin yang penting gue punya temen berasa pacar wlee😝" Autho.

"Dasar lo Author laknat" Alvano.

"Heh apa lo, mau gue hapus dari sini cerita ha😡" Author.

"Hehe maap thor becanda doang elah😁" Alvano.

*Oke abaikan percakapan laknat yang di atas*

Sesampainya di depan kelas Tasya 10 IPA 2, Vino pun memberi tau adiknya untuk menunggunya nanti di kantin.

"Dek nanti jam istrahat tunggu kakak ya di kantin." kata Vano ke Tasya.

"Siap bos." jawab Tasya sambil hormat kepada sang kakak, membuat kakaknya terkekeh dan mengusap kepalanya dengan sayang.

"Yaudah masuk sana nanti keburu bel." ujar Vano ke Tasya dan mengusap kepalanya lembut.

"Yaudah kak aku masuk dulu ya, kak Vino sama kak Vano juga masuk sana." kata Tasya kepada kedua kakanya.

"Iya, daaah ingat nanti ketemu sama kakak jam istrahat ya." teriak Vino ke Tasya sambil berjalan menjauh dari kelas Tasya menuju ke kelasnya. Dan Tasya hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan kakaknya itu.

Setelahnya Tasya pun masuk ke dalam kelas yang sudah banyak manusia di dalamnya, dan menuju ke tempat duduknya lalu menyimpan tasnya.

"Sya, tugas Sejarah lo udah selesai belum." tanya Sintia, sahabat Tasya mulai dari SMP sekaligus teman sebangku Tasya.

"Udah, emangnya kenapa Sin?." Tanya Tasya balik.

"Gak peka lo Sya, itu Sintia pengen nyontek tugas lo." kata Dita, sahabat Tasya juga.

Story Of My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang