04] SOML

64 30 3
                                    

Pagi ini sangat cerah dengan seorang gadis yang mengembangkan senyumnya saat sudah masuk di pekarangan sekolah. Seperti biasa, dia berangkat dengan kakaknya menuju sekolah, lalu segera dia menuju ke kelasnya.

Sesampainya di kelas, masih sedikit siswa yang datang karena ini juga masih jam 06:20 pagi, entah ada gerangan apa sehingga dirinya datang lebih awal. Segera dia menuju ke tempat duduknya lalu menyimpan tas dan mengambil sebuah buku di dalam tasnya dan menuliskan kisah hidupnya di buku diary yang menjadi sahabat ke 2 nya. Saat sedang asik menulis, dirinya tidak sadar kalau sudah ada manusia yang masuk di dalam kelas😄.

"Loh Tasya?."

"Tumben jam segini udah datang." Tanya Risma saat melihat Tasya sudah ada di dalam kelas.

"Eh iya hehe, cuma pengen aja berangkat pagi-pagi." Jawab Tasya lalu menghentikan aktivitasnya.

"Oh iya beneran kemarin tuh kakak gue chat lo?" Risma pun mengagguk antusias.

"Iya beneran, lo mau liat chat gue sama kak Vano?" Tanya Risma.

"Iya bol...." Ucapan Tasya terhenti karena teriak seseorang.

"HELLO GUYS PUTRI CANTIK YANG DARI KAYANGAN TELAH DATANG KE BUMI UNTUK MENEMUI SANG PANGERAN PUJAAN HATI." Teriak Sintia, haduh untung aja kelas masih sepi dan telinga Tasya dan Risma alhamdulillah gak kenapa-kenapa.

"Ish lo apa-apaan sih pagi-pagi teriak. Kaya orang gila tau gak." Kesal Tasya, bagaimana gak kesal coba belum juga selesai dia bicara, ucapannya langsung di potong gitu aja oleh makhluk yang kesasar di bumi. Sintia? Jangan di tanya lagi, dia cuma cengengesan gak jelas.

"Ya maap atuh Tasya yang cantik, imut, manis . Maap yah." Risma hanya memutar bola matanya malas sedangkan Tasya hanya menggelengkan kepalanya. Dirinya heran, "Sintia kan cantik, gak sedikit pula yang suka sama dia. Tapi kok kelakuannya agak gesrek ya. Bukan temen gue itu mah." Batin Tasya

"Lo tumben pagi-pagi udah sampai di sekolah. Kesambet apaan lo." Sindir Risma.

"Yeh gue dateng telat di tanyain, giliran gue datangnya cepet juga di tanyain. Serba salah dedek, hati dedek bagaikan teriris oleh ribuan pisau yang sangat tajam." Haduh sintia udah mulai dramatis.

"Jijik gue." Jawab Risma dan Tasya serempak dan memasang muka jijik dan Sintia hanya memanyunkan bibirnya.

Bel masuk pun berbunyi, lalu semua siswa masuk ke dalam kelas. Dan untuk kelas 10 IPA 2 hari ini jam pertama dan jam ke dua mereka sedang fre class, jadi kalian pasti tau dong apa yang terjadi di dalam kelas itu, ada yang menyanyi menggunakan sapu sambil berjoget, ada yang main game khususnya para lelaki😆, ada juga yang tidur sambil mendengarkan musik ada juga nih yang baca novel atau ke kantin. Nah, untuk Tasya sendiri dia sedang baca novel dan teruntuk para kawan-kawannya sedang ada di kantin.

Tasya POV

Gue lagi asik baca novel nih di depan kelas, ehh ada tamu yang gak di undang ganggu aktifitas gue yang sangat menyenangkan ini. Asekk😂.

"Woi..."

"Eh tahu bulet di goreng dadakan." Kaget gue, udah kaya penjual aja ye😂

Gue lihat dia hanya ketawa tanpa ada rasa bersalah. Garis bawahi guys

Tanpa

Ada

rasa

bersalah.

"Astagfirullah ya Allah mengapa engkau menciptakan iblis yang modelnya seperti ini." Keluh gue sambil elus dada gue, hadeh untung aja gue kagak jantungan.

Story Of My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang