*PS: Untuk karakter "Ilana" divisualisasikan oleh kalian ya^^, happy reading!
☕📚👦🏻
Masalah percintaan memang tidak jauh dari kehidupan anak muda, menjadi penyemangat? Iya, menjadi pematah semangat? Juga iya, dan aku bersumpah ini terakhir kalinya aku mengenal apa yang namanya cinta.
"Sekarang hubungan kita mau kamu apakan hmm?" Ucapku dengan nada dingin kepada lelaki yang sedang tertunduk di depanku.
". . ."
"Helo? Apa aku berbicara sendiri?"
Lelaki itu sekarang mendongakkan kepalanya sambil menatapku, jujur saja aku benci melihat wajah lelaki ini, tidak ada perempuan yang mau diselingkuhi, benar kan?
"Ilana, aku bisa jelaskan ke kamu apa yang terjadi sekarang, kamu hanya salah paham, Partricia datang untuk-"
"Cukup Edric, aku melihat semuanya, kalau saja aku tidak datang di waktu yang pas, mungkin kamu akan berbohong di pertemuan kita selanjutnya, kan?"
"No no no, dengar, Patricia tadi datang untuk menjengukku paham?"
"Menjenguk kamu bilang? Tapi apa harus dilakukan dengan keadaan kalian berdua telanjang didalam kamar dan satu selimut hah?"
"Maaf..." Ucap Edric kembali menunduk
Aku sangat marah, tapi apa gunanya, yang terjadi biarlah terjadi, mataku masih bisa menahan air mata agar tidak keluar, aku malu kalau harus menangisi pria brengsek di depanku ini.
"Yasudah tidak apa apa, aku cuma mau bilang kalau aku akan mulai kuliah di SM University, tadi pagi surat penerimaan mahasiswanya sudah aku terima"
"Apa? Kamu akan pindah kesana? Biar aku carikan apartemen untuk kita ya? Biar aku yang tanggung biayanya" ucap Edric
Aku hanya tersenyum kecut mendengar apa yang dia tawarkan, apa semua orang kaya berpikir selalu tentang uang seperti dia? Selama 2 tahun pacaran dia memang banyak membelikan aku barang branded, mengajakku makan di restoran mahal, dan juga membiayai seluruh keuangan liburan kita, tapi ada kalanya kita berdebat tentang mau makan dimana atau mau beli barang yang dirasa tidak diperlukan, karena aku pikir tadinya kalau aku menikah dengan dia, kita harus pintar mengatur keuangan, dan menyisihkan untuk tabungan masa depan, dan asal kalian tau, aku berasal dari keluarga yang biasa saja, tidak lebih dan tidak kurang juga.
"It's okay Ed, aku tinggal di asrama selama disana, kamu tidak perlu repot repot, dan asal kamu tau hubungan kita cukup sampai disini ya? Terimakasih atas segalanya" ucapku sambil memaksakan tersenyum dan bergegas keluar dari rumah mantan pacarku itu.
Fyuhh udara diluar cukup segar, angin sepoi sepoi sore hari ini rasanya sedang menghempas rasa sakit hatiku sedikit demi sedikit.
Duduk di kursi taman ditemani satu cup kopi yang baru saja aku beli tadi, rasanya hari ini akan berakhir sempurna, walau masalah besar telah menimpaku tadi, tapi rasanya aku masih ringan ringan saja.
Omong omong ini adalah hari terakhirku disini, besok aku mulai pindah ke Korea dan memulai kehidupanku sebagai mahasiswa di SM University, aku pasti akan rindu dengan keadaan disini, tapi tidak akan ada yang bisa mengubah impianku.
☕📚👦🏻
Hari pertama di Korea, udara disini terasa sedikit lebih dingin, berdiri didepan gerbang bangunan besar dan mewah yang memiliki logo SM yang terlihat sangat mengkilap, aku sangat betah walau hanya memperhatikan bangunannya saja, ini adalah kampus impian sebagian besar anak muda dari berbagai negara, aku sangat beruntung bisa mendapatkan beasiswa disini.
"Helo" ucap seorang wanita cantik membuyarkan lamunanku, kulitnya sangat putih, mata yang cerah dan rambut yang hitam, terlihat seperti seorang Dewi rasanya.
"Ehh hai" balasku sambil tersenyum seramah mungkin.
"Kamu mahasiswa baru disini?"
"Hehehe iya aku mahasiswa baru disini" aku melihat dia juga membawa koper sepertiku, "kamu juga mahasiswa baru hmm?" Tebak ku.
Dia mengangguk dan tersenyum "perkenalkan namaku Irene" sambil mengulurkan tangannya.
Aku buru buru mengelap tanganku ke bajuku dan menjabat tangannya, "perkenalkan namaku Ilana".
Dia terkekeh melihat sikapku, tapi sungguh aku tidak ingin mengotori tangannya, dia benar benar sempurna.
"Aku hanya manusia biasa ilana, tidak perlu berlebihan hahaha, oh iya kalau boleh aku tau, kamu berasal dari mana?" Ucapnya sembari memperhatikanku "ummh biar kutebak, sepertinya kamu masih dari Asia kan?".
Aku mengangguk sambil tersenyum "iya, aku dari Indonesia"
"Indonesia?! Really? Ini pertama kalinya aku berbicara dengan orang Indonesia hahaha, semoga kita bisa berteman baik ya!, eh pendaftaran ulang ada didalam, selagi daftar ulang kita akan dibagikan asramanya, mau pergi kesana bersama?" Ucapnya sambil tersenyum.
Tanpa pikir panjang aku mengiyakan ajakannya, aku rasa aku benar benar akan berteman baik dengan Irene, dia sangat ramah, sepanjang perjalanan menuju tempat pendaftaran ulang aku merasa banyak mata yang menyoroti kita berdua, ahh lebih tepatnya mereka memperhatikan Irene.
"Irene!" Teriak seorang pria dari arah belakang kami, Irene dan aku pun menoleh kearah belakang, terlihat seorang pria tampan, tidak terlalu tinggi, tapi juga terlihat sangat menawan.
"Hey babe!" Ucap Irene berlari kearah pria itu dan langsung memeluknya, astaga ternyata itu adalah kekasih sang Dewi, memang mereka terlihat benar benar cocok.
"Aku rindu kamu tau" ucap pria itu sambil mengusap pipi Irene, Irene pun tersenyum.
"Aku juga merindukan mu, oh iya ini teman baruku, namanya Ilana, dia dari Indonesia loh" ucap Irene sambil sedikit memperkenalkanku
"Halo Ilana, namaku Suho, senang bisa mengenal kamu" ucapnya sambil mengulurkan tangannya.
"Ah iya, senang bisa mengenalmu juga Suho" ucapku menjabat tangannya.
"Teman temanmu mana?" Tanya Irene melihat sekitar.
"Mereka belum datang, lebih baik kalian daftar ulang dulu, supaya bisa simpan barang dan istirahat" balas Suho sambil tersenyum.
"Baiklah kami daftar ulang dulu oke? Sampai nanti" kata Irene sambil melambaikan tangan kearah Suho yang pergi ntah akan kemana.
Rasanya Suho adalah pria yang benar benar baik, dia sangat ramah dan juga perhatian, betapa beruntungnya Irene memiliki kekasih seperti Suho.
Apa aku bisa mendapatkan seseorang seperti Suho di kampus ini? Orang bilang kehidupan perkuliahan mengubah segalanya, aku harap akan ada perubahan yang baik datang kepadaku kedepannya.
☕📚👦🏻
So? Gimana? Butuh banget saran akutu:') next atau stop? Eh iya dipojok kiri bawah ada lambang bintang tuh, dipencet dong manis😝
KAMU SEDANG MEMBACA
AFTER I MEET U | PARK CHANYEOL
Fanfictie[on going] ini adalah cerita tentang aku yang kembali percaya bahwa cinta itu memang ada, dan murni dari lubuk hati terdalam, bukan semata mata hanya karena nafsu.