Seminggu berselang ...
"SAH!" Terdengar suara sorak dari para tamu. Sekarang dua Zidan dan Humayra sudah resmi menjadi sepasang suami istri.
Selayaknya pasangan pada umumnya, Humayrah pun meraih tangan kekar Zidan, kemudian menyalami punggung tangannya. Jujur, ini pertama kali ia memegang tangan laki-laki kecuali Anaknya dan yang mahromnya.
Zidan pun menciumi kening Humayrah yang notabenenya adalah istrinya. Semua orang bersorak, bahkan ada yang menangis haru.
Secara tak sengaja, netra mereka bertemu, dari dalam sana, jelas terpampang ketidaksukaan Zidan padanya. Pernikahan ini, akankah bertahan lama?
***
Humayrah menatap pantulan dirinya di cermin, riasannya tak terlalu tebal bahkan sangat natural. Tak disangka, buliran bening lolos dari pelupuk matanya. Mengingat tatapan dari Zidan tadi, ahhh snagat menyakitkan.
"Mayra," Humayrah menoleh ke belakang, mendapati seorang laki-laki yang baru saja menghalalkannya, laki-laki yang tak ia kenal sama sekali, eh tau-taunya malah menjadi suaminya sekarang.
"Iya, kak?"
"Sekarang saat sholat berjamaah, Mayra," ucap laki-laki itu datar.
Humayrah pun memahami itu, ia pun mendekat dan melaksanakan shalat bersama. Sungguh, ia tak punya harapan apapun sekarang.
Seusai sholat, Humayrah pun meraih tangan Zidan kemudian mencium punggung tangannya
"Pernikahan ini, maaf jika saya tidak bisa memberikan yang terbaik untukmu nanti. Dan saya harap kau tidak berharap lebih dari ini." Humayrah tersenyum kecut mendengar penuturan suaminya itu. Terdengar tenang, tapi tetap saja menyakitkan. Berharap lebih?!
"Tak usah dipikirkan, kak. Mayra paham kok!" Humayra beranjak menuju toilet. Di sana, ia meremas khimarnya kuat-kuat, berusaha menahan butiran air mata yang mendesak keluar dari tadi.
Laki-laki itu benar, untuk apa berharap lebih pada pernikahan yang sama sekali tak diharapkan? Harapan lebih apa?! Pernikahan ini bahkan tak memiliki harapan sama sekali!
***
See you:)
Pendek yah? Wkwkwk😂🔪
KAMU SEDANG MEMBACA
Garis Takdir
RomanceIni adalah cerita tentang luka yang saling menyapa, dijodohkan paksa oleh orang tua padahal sebelumnya belum pernah saling bertegur sapa. Dia Humayrah, perempuan akhir zaman yang diam diam menaruh hati pada lelaki yang tak seiman dengannya. Cinta da...
