Chapter 2

2K 211 47
                                        

Jangan lupa tinggalkan jejak.






BRAK!

"Agh" Haechan jatuh dari tempat tidurnya. Sial, ternyata itu hanya mimpi. Ah! bukannya seharusnya ia bersyukur?

"Berapa umurmu? Masih jatuh dari tempat tidur? Betapa bodohnya." ejek Mark.

"Siapa yang kau panggil bodoh?!"

Mark hanya tersenyum dan mengambil ranselnya. "Sampai bertemu lagi, Roomie~~" setelah mengatakan hal itu Mark pun pergi untuk menghadiri kelas.

"APANYA YANG ROOMIE? SUDAH KUBILANG KAU ATAU AKU HARUS PINDAH DARI KAMAR INI!"

🍭🍭🍭

"Kau kenapa?"  Tanya Renjun sahabat Mark dari saat sekolah menengah dulu.

"Aku baik-baik saja"

"Wajahmu tidak seperti biasanya Mark."

Mark mendengus. Sebegitu terlihatnyakah jika dia memiliki masalah? "Ya, ada sedikit masalah." 

"Biarku tebak, apa kau tidak sengaja bertemu mantanmu?"

"Bukan"

"Dua kencan sekaligus?"

"Bukan"

"Oh! Ada yang mengajakmu berkencan?"

"Kau sangat berisik Huang Renjun" Mark kesal karena Renjun terus saja berbicara.

"Oke oke aku menyerah. Aku jarang sekali melihatmu memasang wajah seperti itu. Katakan saja apa masalahmu dan aku akan membantu."

Mark tahu sahabatnya itu khawatir. Tapi sepertinya ia tidak akan menceritakan masalah ini padanya. "Tidak apa apa, kau tak perlu khawatir"

Renjun hanya mengangkat bahunya. "Yasudah. Kau bisa cerita padaku jika sudah siap." 


🍭🍭🍭


Jungwoo menghampiri Haechan yang sedang duduk di taman universitas.
"Kalau dilihat dari mukamu, dia tidak mau pindah kan?" 

"Ya"

"Sejujurnya, Bukannya Mark memang seharusnya tidak pindah?"

Haechan benar-benar marah saat Jungwoo mengatakan itu. "Apa maksudmu?!"

"Dia tidak membuat kesalahan, dia hanya menjadi dirinya sendiri. Lagipula dia juga tidak pernah mengganggumu. Lalu, kenapa dia harus pindah?"

"Karena dia gay" Haechan tahu betul bahwa yang dikatakan Jungwoo itu benar, tapi kebenciannya benar-benar sudah mendarah daging.

"Tapi dia tidak memakanmu, chan!"

"Tutup mulutmu atau aku akan memukulmu sekarang juga."

Jungwoo menggelengkan kepalanya, temannya ini benar benar keras kepala. "Lalu apa yang akan kau lakukan?"

Haechan mengetuk dagunya. Berfikir. "Tipe roommate seperti apa yang menurutmu menyebalkan?" Tanyanya.

"Jangan bilang kalau kau akan... "

"Iya" Jawab Haechan sebelum Jungwoo menyelesaikan kalimatnya.

ROOMMATE | MarkHyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang