15

35 5 4
                                    

Dua bulan setelah malam tahun baruan, dan Qeyra pun sudah kembali pada aktivitasnya seperti biasa. Aktivitas yang sudah menjadi kebiasaan rutinnya, pergi kuliah, pulang, tidur, dan mengerjakan tugas hanya jika sedang ingat saja.

Qeyra pun jarang bertemu dengan Jaehyun, tetapi tetap selalu saling mengirin pesan dan bahkan telfonan tiap malam. Dan sejak malam itu, Qeyra merasa jika Jaehyun menjadi lebih posesif walau terkadang selalu Qeyra cuekin karena ia suka terbawa dengan dunianya sendiri ketika sedang menonton drama dan menonton konten grup idol favoritnya.

Tetapi keduanya masih suka bertemu jika waktu weekend tiba, hanya saat hari-hari weekday mereka jarang bertemu karena kesibuk'annya masing-masing.

Sore ini ia berjalan menuju parkiran dengan Meyra dan Yangyang karena kelas mereka sudah selesai. Kali ini Qeyra membawa motor, dan tentu saja Meyra dengan semangat ingin nebeng.

"Mey anter gua mau gak?" Tanya Yangyang.

"Ke mana?"

"Cari buku."

"Gak ah males."

"Gua beliin eskrim, mau?" Tawar Yangyang.

"Dih, emang gua bocah disogok pake eskrim doang mau?" Decak Meyra.

Yangyang mendengus. "Lolipop deh, mau gak?"

Mendengar kata lolipop, Meyra langsung tersenyum dan menoleh ke arah Yangyang. "Sama susu stoberi!"

"Astaga, dikasih satu minta dua. Dikasih hati minta jantung."

Meyra kembali mendecak. "Yaudah gak jadi."

"IYA IYA IYA, GAK USAH PUNDUNG." Kesal Yangyang saat melihat ekspresi Meyra yang sedih dan kesal tetapi sangat terlihat dibuat-buatnya.

"Gitu dong!" Seru Meyra sambil menggandeng lengan Yangyang tetapi lelaki itu menepisnya cepat-cepat.

"Dah gila, disogok lolipop sama susu stoberi doang mau." Ujar Qeyra yang sedaritadi hanya menyimak.

"Iri bilang bossss." Kata Meyra.

Qeyra memutarkan bola matanya malas.

"Oy Yangyang!"

Yang dipanggil menoleh.

"Eh Jun, ngapain di sini?" Pertanyaan yang terdengar bodoh di telinga Dejun.

"Mau nyuri helm." Jawab Dejun asal membuat Yangyang melotot, Meyra menatap bingung, dan Qeyra yang menahan tawanya.

"Mau balik lah." Ujar Dejun.

"Ohhhh, ngomong yang bener dong." Kata Yangyang.

"Dah ah mobil gua di sana." Kata Yangyang lalu mengajak Meyra ikut dengannya.

Keduanya berjalan menjauhi Qeyra dan Dejun, cuacanya kali ini agak berawan banyak angin yang tiba-tiba berhembus.

"YAH MEY, MOTOR GUA DI MANA? BANTUIN CARI DULU DONG!" Teriak Qeyra saat menyadari kalau ia lupa menyimpan motornya dimana karena terlalu banyak motor yang terparkir di parkiran ini.

"DIH?! GAK TAU. CARI SENDIRI." Alih-alih menghampiri temannya, Meyra hanya membalikkan badannya dan berteriak.

Setelah itu Qeyra kesal dan membiarkan Meyra pergi lebih dulu, hingga Dejun yang menawarkannya bantuan. Tentu saja dengan senang hati Qeyra menerima tawarannya itu. Mereka berdua terus berkeliling mencari motornya Qeyra, ia juga sudah memberi tahu ciri-ciri dan plat nomornya.

Angin berhembus begitu kencang, membuat pasir-pasir ikut terbawa angin itu. Qeyra segera menutup matanya agar tak terkena pasir itu.

"Aaaaa perih!"

Friendship? | NCT21Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang