04

62 8 1
                                    

"Eh kenapa lewat sini kan rumah gua ke arah sono" ucap Meyra sambil nepuk pundak Yangyang

"hah apaan" kata Yangyang setengah berteriak.

"buka dulu kaca helm lu anjir" titah Mey, abis itu Yangyang buka kaca helm

"apaan tadi" kata Yangyang

"kenapa lewat sini, rumah gua kan ga kesini, lu gak tau?" Tanya Meyra sambil teriak akibat kebawa angin

"makan dulu elah laper"

"hah" kata Meyra sambil membenarkan rambutnya yang kena angin.

"Makan dulu laper" kata Yangyang sambil nengok ke belakang untung pake helm kalo ga udah kecium dah tuh si Meyra

"bilang kek dari tadi" kata Meyra pelan

"Apaan" kata Yangyang

"engga engga" kata Meyra cepat

"yauda turun" kata Yangyang yang sudah memarkirkan motornya.

"lah udah nyampe" kata Meyra heran sambil turun dari motor dan Yangyang melepas helmnya

"ko lu tau gua suka ramen" kata Mey sambil senyum senyum.

"hah apaan" ujar Yangyang

"ini lu bawa gua ke kedai ramen"

Yangyang menyentil jidat Meyra. "Geer bat dah di sini ramennya enak mangkanya gua bawa lu kesini" kata Yangyang sambil masuk meninggalkan Meyra

"yeee yauda si" kata Meyra sambil nyusul Yangyang

Setelah itu mereka mencari tempat duduk yang kosong dan langsung melihat lihat menu.

"Mau apa lu, Mey?" Yangyang mengalihkan pandangannya kearah Meyra, namun cewek itu menghiraukannya.

"Lama banget lu elah milih doang, gua bisa umroh dulu." kata Yangyang yang mulai kesal.

Meyra mendecak. "Beef hot ramen deh." Katanya.

"Itu kan pe--,"

"Yang jumbo!" Potong Meyra.

"Etdah ni cewek. Yaudah tulis sama lu, tulisan gua jelek." Kata Yangyang sambil menyodorkan kertas kearah Meyra.

Dengan cepat Meyra menyerahkan kertas itu ke Yangyang. "Tulisan gua kayak ceker monyet. Lu aja yang nulis."

"Monyet mana punya ceket anjir." Yangyang mengambil kertas itu kembali karena gak mau debat lebih lama dengan cewek di hadapannya. Perutnya udah terlanjur laper.

Beberapa menit kemudian pesanan keduanya datang. Mata Meyra berbinar binar melihat pesanannya yang sangat mengunggah seleranya.

"Tumben masnya bawa cewek ke sini, pacarnya ya?" ujar seorang pelayan itu ke Yangyang. Meyra yang lagi ngiler langsung angkat kepala terkejut.

"Babu baru saya kok ini." Ucap Yangyang asal.

Meyra melotot kearah Yangyang. "Kalau gua kenyang, udah siram kuah ramen ini, Yang."

Mas mas pelayan itu terkekeh pelan setelah itu pergi meninggalkan keduanya. Keduanya langsung memakan makanan itu.

"Lu pesen apa?" Tanya Meyra dengan makanan yang penuh di mulutnya.

"Kunyah dulu yang bener, itu muncrat muncrat tsunami."

Meyra mendelik.

"Beef curry, yang original." Kata Yangyang membuat Meyra mengangguk.

"Cobain yang gua deh, enak banget." Ucap Meyra sambil mengangkat sendoknya kearah Yangyang.

"Ayo Yangyang anak pinter buka mulutnyaa, ngenggggg." Kata Meyra sambil memutar mutarkan sendoknya ala pesawat terbang di depan Yangyang.

Friendship? | NCT21Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang