02

135 15 2
                                    

Meyra dan Yangyang benar benar pergi ke balkon, tetapi sebelumnya mereka milih untuk beli jajanan dulu di kantin.

"Eh anjai ada tugas masa, Yang." Kata Meyra saat baru saja mendudukan dirinya di salah satu kursi yang disediakan di balkon itu. Ia baru saja membuka ponselnya.

"Manggilnya yang lengkap bisa gak, Mey?" Kata Yanyang sambil menyeruput susu stroberi di tangannya.

Meyra melongo. "Ngapa emang?" Katanya.

"Ya harus lengkap aja." Jawab Yangyang.

"Dih, gak jelas banget lu jadi orang. Kenapa ih?" Tanya Meyra agak memaksa.

"Protes mulu lu, maemunah."

"IH YANGYANG! Cubit nih?!" Kata Meyra sambil ancang ancang akan mencubit namun Yangyang masih bungkam.

"ANJING SAKIT NYET!!" Ringis Yangyang saat tangannya benar benar dicubit kencang oleh Mey.

"JAWAB DULU!" Paksa Mey saat Yangyang berhasil melepaskan cubitan Meyra.

"Kalau gua baper emangnya mau tanggung jawab?" Tanya Yangyang kelewat santai sambil mengusap usap tangannya yang memerah.

"Nyenyenye." Kata Mey sambil meledek dan menghiraukan kalimat Yangyang. "Lagian punya nama kenapa gitu sih? Kalau manggil lengkap ke panjangan tau!"

"Ya mana gua tau lah."

Meyra mendecak. "Harus tau dong! Masa gitu doang gak tau."

"TANYA NOH AMA EMAK BAPAK GUA!" Kata Yangyang yang kelewat kesal sambil menoyor kening Meyra dengan jari telunjuknya.

Setelah berdebat mereka mulai menyalakan laptopnya masing masing dan sibuk mengerjakan tugas yang deadline nya hari ini juga.

"Mey," panggil Yangyang.

"Meyra," panggilnya lagi karena tidak mendapat jawaban dari cewek itu.

"Kim Meyra!" Panggil Yangyang dengan suara yang sedikit kencang.

"APAAN SIH?! GANGGU AJA." Kesal Meyra sambil membenarkan posisi kacamatanya.

Yangyang terkejut karena melihat Meyra yang terlihat kesal itu.

"Lu dapet materi nya dari mana sih?" Tanya Yangyang.

"Diem dulu." Titah Meyra. "Gua gak suka kalau lagi ada tugas gini, di ganggu." Jelasnya.

"Sok serius ah lu Mey, di kelas tidur mulu juga."

Kata Yangyang berhasil membuat Meyra berhenti menggerakkan jari jari nya di atas keyboard dan menoleh kearah cowok itu.

"Gua kalau udah belajar serius tau." Kata Meyra yang menopang dagu dengan tangannya menatap kearah Yangyang.

Cowok itu langsung mengalihkan pandangannya.

Yangyang mendengus. "Kayak yang bakal pinter aja,"

"Gini gini gua jenius tau. Emangnya elu, Yang?"

"Sekali lagi panggil gua kayak gitu, gua cubit ya lu?!" Kini Yangyang benar benar memalingkan wajahnya tak menatap Meyra.

Meyra hanya mengeryitkan alisnya melihat tingkah aneh temannya itu.

"Dah la capek, mau tidur aja." Keluh Meyra lalu melipat tangannya di atas meja dan menjatuhkan kepalanya.

"Lu kerjain yang bener! Nanti gua mau nyalin." Kata Meyra sebelum matanya terpejam.

"Sialan lu anjir!" Belum juga selesai melayangkan protes, Yangyang hanya menghembuskan nafasnya pelan ketika melihat Meyra yang sudah memejamkan matanya.

Friendship? | NCT21Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang