08

38 5 0
                                    

Suasana di rumah Meyra terasa berbeda dari hari sebelum-sebelumnya, biasanya hanya ada dirinya dan kakaknya, karena orangtuanya yang sangat sibuk dengan pekerjaannya.

Walaupun di rumah itu kini lengkap, namun tetap saja terasa sepi.

BRAK

Suara gebrakan dari salah satu kamar yang ada di rumah itu terdengar.

"Kamu bisa ga sih luangin waktu sendikit buat anak kamu?" Suara wanita itu terdengar agak kesal.

"Kerjaan saya banyak banget, kamu ga liat meja saya numpuk kertas-kertas" jawab seorang pria dengan suara yang begitu dingin.

"Kerjaan aku juga banyak mas, tapi ini demi Meyra. Jarang-jarang juga kan kita ngumpul"

"Saya gak bisa. Bilangin ke anak kamu itu." Katanya.

"Anak kita." Kata wanita itu dengan penuh penekanan.

Meyra mematung di tempatnya, ia berusaha menahan air matanya agar tak terjatuh. Dadanya terasa sesak ketika mendengar orang tuanya yang bertengkar hanya karena permintaan dirinya.

Lalu, Meyra merasakan sebuah tangan yang menutup kedua telinganya.

"Ayo keluar, jangan di sini."

Flasback

Meyra berlari kecil menghampiri bunda nya yang sedang berada di dapur, lalu memeluk tubuh bunda nya dari belakang.

"bundaa" panggil Meyra dengan manja manja

"apa sayang"

"bentar lagi kan aku ulang tahun, boleh ga minta sesuatu" ucap Meyra cengengesan

"minta apa sayang? Mau mobil?" ujar bunda yang sedang menyiapkan makan malam

"engga ah nanti nganggur lagi mobilnya" ucap Meyra

"aku mau jalan-jalan sama ayah, bunda sama kak Doy" ujar meyra sambil memperlihatkan puppy eyes

"kerjaan bunda banyak banget sayang" ucap bunda yang membuat raut wajah Meyra berubah menjadi kecewa.

"sekalii aja bun, please" ucao Meyra memohon

"emm iya deh, nanti bunda bilang ayah kamu dulu ya."

"yeayyy" ujar Meyra girang sambil berlari ke kamar.

*flashback off

"Kak, mau kemana?!" teriak Meyra dari belakang sambil memeluk doyoung

"ke panti asuhan" ucap Doyoung ngelantur

"ngapain" teriak Meyra

"mau nyumbangin elu berisik mulu dari tadi nanya-nanya" ucap Doyoung sambil ketawa

"dih parah banget" kata Meyra sambil memukul bahu kakaknya.

Setelah sampai Meyra tidak menyangka kalau Doyoung akan membawanya ke candy shop tempat kesukaannya.

"kak mau ngapain ke sini? Kan gua ga bawa uang" ucap Meyra.

"mau ngemis," kesal Doyoung karena sedaritadi adeknya itu terus terusan bertanya.

"udah elah buruan ambil yang lu suka sepuasnya tapi jangan banyak-banyak nanti gigi lu ompong" ucap Doyoung.

"asikk tumben baik, uuuu sayang kak doy" ucap meyra ssmbil memeluk doy

"cepet elah jangan malu-maluin" ucap doy kesal

"Jangan banyak-banyak. Kalau lu ompong makin jelek." Kata Doyoung dengan nada bicara yang agak kencang karena Meyra sudah berlari menjelajahi candyshop itu.

Friendship? | NCT21Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang