BAD🔞 [SINKOOK]

Part 4 [BAD]

♤ Hargai karyaku dengan memberikan VOMEN, karena jika VOMEN mencapai target membuatku semangat menulis.
***Gumawo untuk semuanya dan vote untuk part 3 udah nyampe 80 semoga part ini syaratnya terpenuhi🙏
♡

Tzuyu berjalan cepat meninggalkan jungkook dibelakangnya,  pegawai disana mendadak heboh melihat direktur mereka mengejar kekasihnya.

"apa kekasih isanim memergokinya dengan yeoja seksi tadi ya? "

"sudah pasti itu,  kita harus menyaksikan pertengkaran abad ini"

Jungkook dengan cepat mendatangi tzuyu dan menarik yeoja itu ke mobil.

Tzuyu menangis dan jungkook memeluknya.

"tzuyu ya dengarkan dulu penjelasan oppa"

"penjelasan apa oppa?,  jelas-jelas kalian berciuman jika tadi aku tidak datang" tzuyu memukul pelan lengan jungkook.

"dia adik tiriku chagi"

"mwo... "

"iya chagi... dia anak dari ibu tiriku dan dia juga tidak berniat menciumku,  dia hanya penasaran saja."

"maaf oppa jika aku cemburu dan marah-marah tanpa mendengar penjelasanmu"

"gwenchana chagi... sekarang oppa harus kembali bekerja,  apakah kamu mau menemani atau bagaimana? "

"aku akan menemani oppa"

Keduanya masuk ke gedung perusahaan dengan berpegangan tangan.

"sepertinya mereka sudah berbaikan"

"majja... ah tidak seru belum sempat pukul-pukulan"

Disaat bersamaan sinb juga keluar dari ruangan jungkook dan dia berjalan santai melewati tzuyu dan jungkook.

"oppa aku menunggumu di rumah" ucapnya seraya berlalu.

Jungkook terkaget dan dia takut jika ucapan sinb membuat tzuyu salah paham.

"ayo oppa" tarik tzuyu.

Sinb ke parkiran dan memasang kacamata hitamnya.

"di rumah saja tidak seru,  ah lebih baik aku shopping saja"

Dia melajukan mobilnya dan pergi ke mall.

Sinb membeli beberapa pakaian baru.

"puas.... "

Bagaimana tidak uang yang dihabiskannya dalam sekejap mencapai 10 juta.

Sinb pulang ke rumah dan dia mengganti pakaiannya dengan pakaian santai.

" kring... "

" yeoboseyo eomma"

"bagaimana kabarmu nak? "

"baik eomma"

"oppamu"

"baik juga,  eomma dan appa? "

"baik nak,  eomma dan appa sepertinya cukup lama disini"

"tidak apa-apa eomma ada oppa juga bersamaku"

"kamu tidak ke club kan? "

"tidak eomma... aku hanya di rumah saja"

"kenapa eomma melihat tagihan kartu kreditmu sampai 10 juta"

"aa... aku membeli beberapa pakaian"

"pakaian yang terbuka lagi? "

"iya eomma itu sudah menjadi styleku"