Part 16 [BAD]

3.3K 337 40
                                    

Maaf jika di part 15 aku enggak balas komen soalnya mau liat gimana antuasias pembaca pada part itu dan seberapa pahamnya sama cerita. Oh iya aku lebih suka di panggil "kak" dari pada thor/min kalau dia kelahiran di bawah 95. Kalo ada yang tua panggil Nama aja "siska" biar kita akrab. Mau nambah teman online juga kok.

Di Part ini support selalu yah, bocoran aku sudah nulis sampai part 23 Guys. Jadi cepat penuhin syaratnya. Tenang FF baru SINKOOK untuk gantiin ini udah siap kok.

******

Setelah berbicara dengan eommanya sinb mencoba tetap kuat apalagi banyak orang disampingnya yang mendukungnya.

Dia sadar jika ini salahnya bukanlah kesalahan siapa pun, dia yang menggoda Jungkook dan bahkan membuat namja itu melakukannya.

"Demi bayiku aku harus melanjutkan hidupku"

Paginya dia dijemput yugyeom ke kampus.

"Apa kamu sudah siap?"

"Kajja gyeom hari ini dosen killer jika tidak habislah kita"

Yugyeom dengan cepat mengendarai mobilnya.

Setibanya di kampus sinb dan yugyeom dihujani beberapa kalimat tajam.

"Dia pasti hamil"

"Oh...sudah pasti, yeoja liar sepertinya memang pantas mendapatkan nya"

"Bisakah kalian diam?, Jika sinb hamil itu wajar-wajar saja apalagi ada aku disini. Jika kalian berjaya kasar padanya sama saja kalian berkata kasar padaku. Aku kekasihnya sialan" teriak yugyeom.

Sinb menarik lengannya.

"Gyeom sudahlah"

"Aku muak mendengar omongan kampungan orang-orang di kampus ini, katanya ini kampus tempat orang terpelajar tapi omongannya seperti orang tidak sekolah"

Mereka yang menggunjing tadi ketakutan mendengar amarah yugyeom.

"Kuperingatkan jangan lagi kalian membahas apa-apa tentang sinb"

"Baik..." Jawab mereka bergetar.

"Kajja sinb ya"

Sinb lagi-lagi menatap yugyeom.

"Gumawo gyeom ah"

Semakin hari perut sinb semakin membesar dan tidak bisa lagi ditutupi dengan hoodie atau jaket.

Perutnya membuncit tapi untungnya yugyeom dan eunha setia disampingnya.

"Sinb ya jika kamu capek berjalan bilang yah"

"Gwenchana gyeom sebentar lagi kita sampai di kelas"

Jalan sinb pun mulai tertatih maklum saja dia sudah memasuki bulan ke delapan kehamilannya dan bulan depan dia akan melahirkan.

Tidak ada kabar dari Jungkook karena memang sinb tidak ingin lagi mencari namja itu walau pun ada sebuah kerinduan di dalam hati kecilnya.

Seorang dosen menghampiri keduanya saat hendak masuk ke kelas.

"Kalian berdua bisakah ikut saya"

"Baik"

Ketiganya masuk ke ruang dekan.

"Ada apa pak?"

"Saya sudah mempertimbangkan jika sinb tidak bisa lagi kuliah dengan Perut sebesar itu. Saya sarankan sinb cuti kuliah, apalagi kalian belum menikah. Ini cukup mencoreng nama fakultas kita"

"Baik pak saya akan mengurus cuti sinb, dan jika belum menikah adalah masalah maka bapak harus meneliti setiap mahasiswi disini semua karena setauku ada yang sudah memiliki anak dan bahkan tidak punya ayah. Agar adil tindak juga hal itu. Kami permisi."

BAD🔞 [SINKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang