Chapter 1

471 27 1
                                    

Normal Pov

"P-pagi B-bi."

Senyuman itu kulontarkan kepada seorang wanita paruh baya yang sudah ku anggap sebagai Ibuku sendiri karena sejak kecil aku diasuhnya di dalam ruangan sempit berjeruji ini.Aku menangkap senyuman lebar dari wajah tuanya sambil membawakan sesuatu untukku

"Ini buat kamu,habis itu kita berangkat ke sekolah ya..

" I-i-iya B-bi.m-m-makasih"Betapa sulitnya aku mengatakan kalimat itu tapi Bibi tidak pernah mengeluh kesal karenaku

Bibi menyuapiku dengan telaten dan aku menghabiskan seluruh makanan yang dibawanya.setelah itu Bibi mengambil kunci di sakunya lalu melepaskan borgol di kedua kaki ku juga melepaskan tali yang mengikat tanganku.wajahnya terlihat sendu setiap melepaskan ikatan dan borgol ditubuhku

"Sekarang mandi ya,Bibi siapin baju sekolah kamu"

Aku mengangguk dan tersenyum lalu beranjak pelan menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhku dan setelah itu aku akan bersiap-siap untuk pergi ke sekolah dengan Bibi

Tak perlu waktu lama aku selesai dengan cepat,selesai mandi juga berganti pakaian.Bibi menuntunku untuk keluar kamar dan keluar rumah lewat pintu belakang rumahku karena aku tidak diperbolehkan muncul dihadapan mereka atau pergi lewat pintu depan rumah

Karena jarak Sekolah cukup dekat dan tidak terlalu jauh aku terkadang menaiki angkot tapi sekarang aku memilih berjalan pagi karena bagiku jalan sepagi ini sangatlah sehat untuk tubuh,awalnya Bibi melarang ku karena fisikku lemah tapi aku bersikeras karena aku tidak ingin merepotkan Bibi

"H-huft.."

Tin!!

Aku menepikan tubuhku ke samping jalan saar mobil milik Mama melaju cepat melewatiku.sepertinya Mama mengantar kak Veranda ke sekolah hari ini.Aku tidak ingin iri,aku tidak ingin merasakan sakit itu tapi tetap saja aku tidak bisa menahan perasaan berbeda dihatiku saat Mama lebih memperhatikan Kak Veranda

Aku juga ingin diantar dan dijemput tapi aku terlalu takut,takut mereka membentak dan memukuliku lagi lalu mengunciku masuk kedalam gudang gelap dan menyeramkan itu

"Awas!!!"

Aku terkejut mendengar suara teriakan seseorang dari belakang.saat berbalik aku terkejur bukan main saat seorang pengendara motor melaju cepat menghampiri ku bahkan terlihat kehilangan keseimbangannya

"Aaaa!!" tersadar,aku bergegas menghindar tapi pada akhirnya aku tersungkur jatuh ke tanah dan pakaian putihku menjadi kotor karena ulah dari pengendara tersebut

Baru saja aku beranjak dari jatuhku hendak menghampiri dan memarahinya aku menghentikan niatku saat melihat seorang laki laki berseragam sama dengannya  tampak kesakitan karena kakinya tertimpa motor

"Aw!Ssh..Lo tolongin Gue!" Pintanya dengan nada meringis menahan sakit,aku segera membantunya dengan memindahkan secara perlahan motor tersebut menjauh dari kakinya

Aku merasa kasian saat melihat dia masih meringis kesakitan memegangi kakinya bahkan telapak tangannya tergores sesuatu hingga akhirnya berdarah,aku ingin membantu nya tapi aku takut terlambat pergi ke sekolah
Tapi aku juga tidak bisa meninggalkan nya

"T-tolong bantu Gue berdiri" Aku mengangguk mengiyakan permintaannya dan segera membantunya untuk berdiri tapi tubuhku terlalu kemah untuk membantu tubuhnya yang besar hingga membuatku oleng dan kehilangan keseimbangan hingga akhirnya--

DUK!

"Adaw!kaki Gue!" Pekiknya membuat ku tersadar jika sekarang tubuhku ikut terjatuh dan menimpa tubuhnya,aku meringis melihat kakinya yang tertindih kaki ku

BintangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang