Normal Pov
"Maaf buk,ada sedikit kesalahan dengan proyek di kalimantan.salah satu manager melakukan pengerupsian uang senila 10 juta"
"Apa!?"
Dengan ekspresi terkejut seperti terkena ribuan sambaran petir menusuk relung hatinya, Melody wanita itu terkejut dan menatap penuh kebingungan dan raut yang sulit dibaca oleh bawahan pekerjanya
"Bagaimana bisa Frans?Saya sudah menyuruh kamu untuk mengawasi segala gerak gerik dia kan!?"
Pria berstela Jas hitam itu tertunduk"Maaf Buk,saya bahkan kehilangan jejaknya hingga sekarang dan ini hasil laporan dari bendahara disana"Dia menyerahkan sebuah Map tranparan berwarna merah kepada Melody yang tampak pusing dan bingung
"Yaampun,bagaimana ini?" Melody memijat pelipisnya bingung dan melepaskan kacamata yang bertengger di hidungnya.wanita berkepala tiga yang masih terlihat cantik dan fresh itu sedang merasa gelisah juga bingung
"Kamu tahu kan proyek disana bekerja sama dengan Z.A Group?jika mereka tahu maka kita yang harus mengganti semua uang dan kerugian saham lainnya Frans..."
"Sekali lagi maaf Buk,tapi ibuk tenang saja karena saya sudah mengusulkan ide untuk bekerja sama dengan perusahaan China yang bisa meminjamkan kita beberapa saham"
Melody terdiam tampak berpikir lalu menghela nafas berat karena baru kali ini dia mendapati masalah berat dari hasil korupsi karyawannya sendiri dan kerugian yang diterimanya sangatlah besar
"Coba kamu hubungi mereka,jika mereka setuju atur semua jadwal pertemuan kita dengan mereka"
"Baik Buk,saya permisi" Ujar Frans beranjak dari tempat dia berdiru dan keluar dari ruangan tersebut
"Argg,Seharusnya aku tidak memperkerjakan dia" Melody gusar sendiri dengan pemikirannya,dia takut jika semua saham dan perusahaan nya semakin lama akan bangkrut karena ulah karyawannya sendiri
Drt...drt...drt...
"Hallo?" Dengan suara tegas dan dingin Melody mengangkat telepon dari seseorang yang tidak dikenal atau belum pernah ia jawab di teleponnya
"M-m-mama.."
DEG
Melody terkejut saat suara familiar itu masuk ke indra pendengarannya,dia mendengus dan berfikir bagaimana bisa gadis yang dibencinya itu bisa memiliki nomornya?dan lagi gadis ini tidak mempunyai Hp lalu dari mana dia bisa menelponnya?
"M-ma-mama i-ni ak-aku Na-Nab-Nabilah"
TUT
tanpa sepatah kata Melody mematikan teleponnya sepihak,rasa kesalnya semakin tinggi saat mendengar suara Nabilah "Gimana bisa anak cacat itu Nelepon aku?Argg ini semua karena dia!andai saja dia tidak membunuh Dyo mungkin aku gak bakal susah urus perusahaan ini!"
Tiba tiba saja Melody menyalahkan Nabilah,dia selalu merasa benci dan marah saat bertatap muka atau pun mendengar suara Nabilah. entah kemana naluri seorang ibunya kepada Nabilah,karena sejak kecil pun dia sudah sangat membenci Nabilah
Karena kematian suaminya bukanlah kesalahan Nabilah,gadis itu hanya membela harga dirinya dan tidak sengaja melakukannya tetapi Melody sudah dibutakan benci sejak kecil sehingga sulit untuk meredakan segala amarahnya kepada Nabilah
Disisi lain Nabilah yang sedang duduk di sebuah taman bersama Vino terdiam sedih saat panggilannya dimatikan oleh Melody.saat dari kantor polisi mereka memutuskan membolos dan Nabilah meminjam Hp Vino untuk menghubungi Melody karena tiba tiba saja dia ingin sekali mendengar suara Mamanya itu karena sudah dari dulu Nabilah diam diam mengambil kartu telepon milik Melody sehingga dia bisa menghubungi Mamanya tetapi harapannya pupus saat Melody mematikan teleponnya sepihak
KAMU SEDANG MEMBACA
Bintang
General FictionMerasa diasingkan dengan keluarga sendiri?pernah kah kalian merasakannya?merasakan kesedihan yang kurasakan?