Keesokan paginya, setelah Puteri Ericka semalaman bersembunyi di gudang bawah tanah kerajaan, Puteri Ericka berencana menuju arah selatan ujung desa dengan cara mengendap-endap, karena melihat banyaknya makhluk menyeramkan yang kemarin membunuh seisi kerajaan dengan sadis berdiri di depan gerbang kerajaan.
Dengan membawa perbekalan secukupnya dan membawa kalung serta pedang berharga dari orang tuanya, ia pun memberanikan diri untuk keluar dari kerajaan.Untungnya terdapat lubang berukuran sebesar tubuhnya di gerbang bagian samping kerajaan. Puteri Ericka pun berhasil keluar dari kerajaan dengan selamat tanpa diketahui oleh siapapun.
Saat keluar dari kerajaan, suasana di desa sangatlah berbeda. Sangat sepi. Rupa-rupanya, banyak sekali warga desa yang juga dibantai habis-habisan. Semua warga dibunuh dengan cara ditebas lehernya menggunakan pedang. Banyak darah berceceran dimana-mana.
Puteri Ericka menangis melihat rakyatnya yang sangat ia sayangi terbunuh dengan sadisnya. Hal itu membuat Puteri Ericka menambah kebencian kepada para bangsa Dark Souls. Mengapa mereka sangat menginginkan kehancuran Kerajaan Scandle? Apakah ini ada hubungannya dengan keluarganya? Ataukah ada yang pernah membuat kesalahan kepada bangsa Dark Souls yang menyeramkan itu?
Tidak ada yang tahu.---
Matahari mulai membenamkan diri ke arah barat tanda hari sudah sore. Sebentar lagi malam tiba. Setelah beberapa jam lamanya ia berjalan menuju arah selatan desa, akhirnya ia menemukan sebuah rumah kayu kuno dengan banyak ukiran mengelilingi rumah tersebut.
Rumah itu tampak menyeramkan jika dilihat dari luar, Puteri Ericka mencoba masuk ke rumah kayu tua itu. Pelan-pelan ia membuka pintu masuk rumah tua itu, lalu segera menutup pintu itu kembali agar tidak ada orang yang curiga kalau ada orang di rumah tua ini. Bagian dalamnya tampak sangat berbeda dengan bagian luarnya. Bagian dalamnya sangat bagus dan rapi. Di ruang tengah terdapat perapian dan kursi kayu, serta terdapat meja berukuran sedang disitu. Mungkin kalau Puteri Ericka tidak salah tebak, ruang tengah ini dijadikan ruang makan dan bersantai oleh pemiliknya. Tapi tak ada orang di rumah ini. Membuat Puteri Ericka bertanya-tanya dalam hati.
"Aneh sekali, rumah di ujung selatan desa ini sangat berbeda. Apakah ini rumah penyihir? Tidak mungkin. Kalau ini rumah penyihir, kenapa tidak ada satu pun ramuan yang diletakkan di ruangan ini. Lagipula dimana pemilik rumah ini? Mungkin kabur karena mendengar kabar bahwa seluruh rakyat Kerajaan Scandle dibantai habis-habisan oleh para pasukan Dark Souls itu, semoga saja penyihir itu selamat dari serangan musuh". Gumamnya.
Ia pun melanjutkan berkeliling untuk melihat-lihat seisi rumah itu. Ia masuk ke satu ruangan berisi satu ranjang tempat tidur kecil yang cukup untuk satu orang. Di samping ranjang tersebut terdapat meja dan lemari kayu. Puteri Ericka membuka laci meja di samping ranjang dan melihat isinya. Hanya buku kuno tentang Sejarah Kerajaan Scandle dan buku Panduan Meracik Tanaman Herbal yang ia temukan di dalam laci meja tersebut.
"Semua orang juga punya buku Sejarah Kerajaan Scandle, malah hampir setiap hari aku membacanya. Untuk apa aku membaca lagi buku ini, aku sudah lelah membaca buku sejarah seperti ini, terlalu membosankan" Ketus Puteri Ericka.
Lalu ia mengambil satu buku lainnya, apalagi kalau bukan buku Panduan Meracik Tanaman Herbal. Buku yang sangat tebal, membuat Puteri Ericka malas membaca isi buku tersebut. Tapi sepertinya ada yang mengganjal alam pikirannya.
"Tunggu, kenapa pemilik rumah ini mempunyai buku panduan Meracik Tanaman Herbal disini? Memangnya orang ini suka mengonsumsi tanaman herbal ya, apa dia sedang sakit? Kenapa repot-repot membaca buku setebal roti sandwich isi daging ini.. Melelahkan."Krieeek ...
Tiba-tiba saja ada suara pintu yang terbuka.
Puteri Ericka terkejut dan segera meletakkan dua buku tersebut lalu lari bersembunyi di dalam lemari pakaian.Tap ..tap ..tap ...
Suara langkah kaki orang itu terdengar sampai ke dalam lemari. Puteri Ericka berusaha untuk tidak menimbulkan suara sedikit pun, ia hanya terdiam di dalam lemari. Orang asing itu terdengar seperti meletakkan barang-barangnya yang berat. Kemudian ia berjalan menuju meja dapur, seprtinya ia mengambil beberaoa makanan yanv bisa ia makan. Puteri Ericka hanya bisa diam mendengar langkah kaki orang itu masuk ke dalam kamar dimana tempat itu adalah tempat ia bersembunyi sekarang, Puteri Ericka berpikir ini adalah akhir dari semuanya. Mungkin saja dirinya sudah tidak akan bisa bernapas lagi dan tak akan bisa melihat matahari seperti hari-hari sebelumnya. Ia sudah sangat putus asa.Tiba-tiba saja langkah kaki itu berhenti di depan lemari. Benar. Lemari tempatnya bersembunyi. Orang asing itu berdiri menghadap lemari tersebut.
"Pasti aku tidak akan selamat. Aku akan mati di tangan orang ini. Pasti orang asing ini bagian dari pasukan Dark Souls itu, bagaimana ini? Ya Tuhan, lindungi aku. Aku masih belum ingin mati. Aku masih harus menyelamatkan adikku. Hanya dia satu-satunya yang kumiliki." Batinnya.Orang asing itu tampak tak bergerak dan terus memandangi lemari itu. Ia pun tiba-tiba berbicara.
"Aku tahu ada orang di dalam sini. Cepatlah keluar! Aku akan menyakiti dan membunuhmu kalau kau tidak mau keluar dari dalam situ sesuai perintahku. Jadi, cepat keluarkan dirimu dari dalam lemari ini!" Perintah orang asing itu.Puteri Ericka terkejut mendangar kata-kata orang asing itu, kenapa bisa dia tahu kalau dirinya saat ini ada di dalam lemari. Ia munhkjn penerawang. Tak ada pilihan lain. Mau tidak mau Puteri Ericka juga harus keluar dari tempat persembunyiannya.
Pelan-pelan puteri itu membuka pintu lemari dan keluar dari persembunyiannya. Ia menangis ketakutan dan memohon pada orang asing itu.
"Saya mohon, jangan bunuh saya. Saya sedang mencari adik saya yang diculik oleh penjahat itu. Saya menemukan rumah tua ini. Saya pikir rumah ini tidak akan dihuni lagi. Jadi, saya berenana akan menginap disini untuk semalam.."Kau itu, seenaknya saja masuk ke rumah orang. Aku kira tadi ada pencuri! Aku sempat kesal padamu, tapi ternyata hanya seorang gadis yang tak punya tempat tinggal. Memangnya siapa dirimu? Itu tadi sangat tidak sopan!" Kata laki-laki itu, yang ternyata adalah penyihir kerajaan. Rambutnya putih bersih, warna kulitnya kuning langsat.
"K-kau kakek penyihir kerajaan kan? Aku butuh bantuanmu, adikku diculik makhluk Dark Souls. Kata ayahku, hanya penyihir Kerajaan-lah yang bisa menolongku. Bagaimana caranya agar adikku bisa selamat? Aku mohon tolong aku!" Pinta Puteri Ericka.
"Hei! Siapa yang kau sebut kakek sihir? Aku ini bukan kakek tua ronta yang keriput! Tapi aku ini memang penyihir Kerajaan sih,
kau tahu?! Usiaku ini masih 18 tahun. Aku ini masih muda. Lagipula rambutku memang sejak lahir berwarna putih, jadi memang rambutku mirip seperti uban. Tapi bukannya aku beruban!" Bentak laki-laki asing itu kepada Puteri Ericka."M-maaf. Memangnya kau itu punya kekuatan apa? Kenapa kau bisa selamat dari serangan para makhluk mengerikan itu."
Tanya Puteri Ericka."Memangnya kenapa kau juga bisa selamat? Aku bisa selamat karena aku selama seminggu terakhir ini pergi untuk mencari tanaman herbal yang langka. Jadi tidak tahu soal serangan makhluk aneh itu. Aku sendiri juga kaget melihat semua warga desa dibantai seperti itu." Jelas laki-laki itu.
"Aku tidak tahu apa-apa soal makhluk bernama Dark Souls itu. Kata ayahku, hanya penyihir Kerajaan yang bisa membantuku menemukan adikku yang kusayangi. Aku tidak ingin adikku dibunuh seperti mereka membunuh kedua orang tuaku. Hanya kau yang mengerti tentang asal-usul soal makhluk mengerikan itu." Kata Puteri Ericka sambil memegangi kalungnya yang tersayang pemberian dari sang Ibu.
Tiba-tiba laki-laki itu dikejutkan oleh sesuatu yang amat sangat menarik perhatiannya. Ia pun langsung bertanya kepada Puteri Ericka.
"T-tunggu sebentar, i-itukan kalung biru istimewa yang sudah sangat langka untuk bisa ditemukan. Mengapa kau bisa memiliki kalung itu? Kalau kau mempunyai kalung biru seperti itu berarti kau adalah P-Puteri Ericka Scandle!?""Ya ampun! Aku telah memarahi Sang Puteri Kerajaan! bagaimana ini?! Apakah aku akan dihukum gantung olehnya?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Light Tree
FantasyMampukah seorang Puteri dari Kerajaan Scandle menyelamatkan adiknya yang diculik oleh Raja "Brooke" dari Kerajaan Dark Souls? Kedua Kerajaan berada di alam yang berbeda, sehingga menyulitkan Sang Puteri untuk pergi menyelamatkan adiknya. --- "Jika k...