Alya dan Kenan sudah berada di bandara. Sebentar lagi Alya ketemu dengan Kakak terngeselinnya tapi tidak dipungkiri kalau ia kangen dengan Kakak nya itu.
"Kakak kamu jam berapa?"tanya Kenan memecahkah keheningan diantara mereka. Jujur aja sebenarnya ia paling tidak suka menunggu. Bosan.
"Kan aku udah bilang kamu ga perlu nemenin aku buat jemput Kakak."Alya melihat Kenan yang benar benar sudah bosan padahal mereka baru 15 menit menunggu.
"Ya aku pengen aja nganterin kamu nih ya kalau kamu digodain cowok lain gimana disini kan banyak cowok oh atau ga kalau kamu di culik kan bahaya nanti aku gimana jadi duda aku."fix Kenan tuh jarang banget ngomong panjang tapi malah kenapa sama Alya dia bisa sefrontal ini.
"Ken setau aku kamu tuh ngomong sama orang aja irit banget tapi kenapa sama aku kamu alay sih?"tanya Alya.
"Aku ga tau yang ada difikiran aku ya aku keluarin aja omongannya."yang di tanya malah cengengesan. Dan itu membuat perempuan perempuan yang di bandara menatap Kenan dengan tatapan memuja.
"Ga usah kayak gitu mau tebar pesona."kesal Alya.
Saat Kenan ingin membalas ucapan kekasihnya itu tiba-tiba ada yang memgang pundak Alya dari belakang.
"Astaga, sia..."Alya menengok kebelakang dan mendapatkan perempuan cantik sedang berdiri sambil tersenyum.
"Kakak."Alya berhambur kepelukan Angel.
"Eoh kangen gua?"tanyanya.
"Ga sih cuma kalau ga ada lo gua beresin rumah sendiri doang."
Angel mendengus kesal mendengar jawaban adiknya. "Siapa dia?"yang baru tau melihat adiknya tidak sendiri.
"Oh kenalin dia Kenan dan Kenan ini Kakak aku."
"Hmm."
"Ih cuek banget biarin nanti ga punya pacar."ceplos Angel.
"Sayangnya Alya pacar saya."
"Eh?"Angel yang mendengarnya pun kaget.
"Alya pacar saya kenapa?"ucap Kenan menekankan kata pacar.
"Yaudah sih biasa aja ga gua restuin lo."ketus Angel.
"Ga butuh restu anda!"
"Udah udah yuk kita pulang aja ya."balas Alya menengahi perdebatan sang Kakak sama kekasihnya itu.
Mereka ber3 pun pulang ke rumah Alya.
"Mama."teriak Angel.
"Jangan teriak teriak kamu fikir ini hutan apa?"balas Mama yang berada di lantai 3.
"Ga anak, ga orang tua sama aja kayak orang utan."ketus Alya.
"Kamu juga anaknya kalau kamu lupa Al."balas Kenan sambil tertawa kecil.
"Aku anaknya Papa."
"Tanpa Mama kamu ga bisa lahir Al."jelas Kenan.
"Ih kamu mah bukannya ngebelain aku."
Kenan semakin tertawa melihat tingkah Alya.
"Eh ada Kenan."ucap Mama yang baru menyadari keberadaannya.
"Iya, Ma."balas Kenan sambil tersenyum.
"Mama ngerestuin dia sama Alya? Ih cowok kayak es gitu Mama restuin kasian nanti Alya."ketus Angel.
"Kamu ya ga boleh gitu."
"Sini lo gua tes dulu kalau lolos tesnya gua restuin."ucap Angel menantang Kenan.
"Boleh."balas Kenan memasang muka datar. Nih kakak nya Alya ga jelas banget ga penting segala tes. Batin Kenan.
"Kak."rengek Alya yang melihat kelakuan Angel.
"Diem udah demi kebaikan lo juga. Dan lo duduk di sofa."tunjuknya.
Kenan tidak menjawab malah menarik Alya untuk duduk disampingnya.
Mama yang melihat tingkah ketiganya hanya menggeleng kepala dan pergi ke dapur untuk membuat minum.
"Nah sekarang...."
Tbc
Jangan lupa bintang dan komennya teman teman
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possessive Boyfriend
Teen FictionSiapa yang tidak kenal dengan Alexa Kenan Azka lelaki tampan, genius, tajir di SMA Bramata yang selalu diperebutkan banyak wanita, ia sering di juluki Ice Prince karna sikap dingin dan tidak banyak bicaranya, berpostur tubuh tinggi, hidung mancung...